6. Mommy Liu Kenal Dhanu?

35 3 0
                                    

Mommy Liu dan Aya memperhatikan dan menilai dengan teliti pria di depannya saat ini.

Begitu pun dengan pria tersebut. Dia menilai Aya dan merasa cukup puas dengan tampilan dan data pribadi dari kencan butanya hari ini.

"Perusahaanmu masih baru kah?" tanya Mommy Liu sambil membaca berkas formulir informasi tentang kandidat saat ini. "Aku baru mendengar ada perusahaan seperti ini di dunia bisnis pertambangan?"

"Perusahaanku sudah cukup lama berdiri," jawab pria itu penuh percaya diri dan tetap tenang seperti para bos muda di jaman ini.

"Hemph," kekeh Mommy Liu pelan dengan salah satu sudut bibirnya terangkat sedikit.

"Ada sesuatu yang salah kah?" tanya pria itu nampak kebingungan dengan reaksi dari Mommy Liu.

Aya dan Daddy Han pun ikut mengernyit bingung dengan gerak-gerak Mommy Liu yang tidak seperti biasanya.

"Iya." angguk Mommy Liu sembari meletakkan kembali berkas informasi dari pria muda di depannya ke atas meja. "Entah ini pantas dikatakan atau tidak di sini. Namun ... ada satu nasehat untukmu dari aku yang sudah senior ini."

"Nasehat apa?" kernyit pria itu makin menjadi.

Mommy Liu menarik napas dalam-dalam dan mulai bicara, "Sebelum terlanjur jauh. Lebih baik kau berhenti dari kubangan lumpur ini."

"Apa maksud anda?" pria itu nampak mulai resah seolah dia akan tertangkap basah.

"Kau pasti paham."

"Bicaralah secara jelas! Jangan buat aku menduga-duga."

"Baiklah." postur tubuh Mommy Liu mulai menegak. "Sebanyak apapun uang haram yang kau hasilkan. Itu hanya akan merusak dirimu dan seluruh keturunanmu di masa depan. Bertobatlah! Mumpung kau masih muda."

Brakkk

Pengusaha muda yang awalnya nampak selalu tenang, tiba-tiba kehilangan kesabarannya dan langsung menggebrak meja di depannya.

"Apa maksud anda?" acungnya marah pada Mommy Liu. "Kalau bicara jangan sembarangan! Aku bisa membawa kasus pencemaran nama baik ini ke pengadilan," ancamnya dengan raut wajah penuh kecongkakan.

"Aku hanya memberikanmu beberapa nasehat." Mommy Liu nampak tetap santai. "Tapi jika kau ingin membawa masalah ini ke meja hijau. Silakan," ucapnya masih dengan nada bicara yang santai.

"Sialan kau ya, Wanita Tua!" maki pria itu yang malah memulai pertengkaran lebih dulu.

"Kamu yang sialan!" balas Daddy Han yang langsung pasang badan untuk istrinya.

"Kalian tidak tahu apa -aku ini siapa?" ucap pria muda itu penuh kesombongan.

"Memangnya kau siapa hah?" tantang Daddy Han tidak kenal takut.

Melihat pertengkaran akan mulai memanas, Madam Cinta dan para anak buahnya nampak makin panik karena kedua kliennya ini adalah ikan kakap yang berani membayar mahal, yang tentu saja harus diberikan pelayanan terbaik darinya.

"Haish." Madam Cinta yang sejak tadi lemas lunglai pun langsung berdiri tegak seketika dan mencoba melerai pertengkaran.

"Harap redakan amarah kalian masing-masing!" pinta Madam Cinta dengan ekspresi wajah tidak enak kepada kedua belah pihak. "Semua bisa dibicarakan dengan cara baik-baik. Jangan bertengkar!"

Namun ucapan Madam Cinta tidak digubris oleh para kliennya saat ini.

"Kau," geram pria itu nampak makin terbakar amarah. "Lihat saja nanti!"

"Iya kita lihat saja nanti," jawab Mommy Liu tetap nampak tenang sambil menenangkan suaminya agar tidak terlalu terbakar emosi sebab tidak baik untuk kesehatannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DUDA PANAS SUAMIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang