"Jeno-ya"Jeno yang sedang menonton tv menoleh ke sumber suara mendapati Giselle yang baru saja masuk ke dalam rumah setelah dibukakan pintu oleh bibi Kim
"Giselle?"
Giselle tersenyum lalu duduk tepat di samping Jeno "apa yang sedang kau lakukan?"
"Jeno sedang menonton tv Giselle"
Giselle mengangguk paham "kau tidak bosan seharian cuma dirumah, Jeno-ya?"
Jeno nampak terdiam sebentar sebelum ia mengangguk "iya Jeno bosan"
"Kau ingin keluar? Kita bisa bermain timezone seperti dulu"
Jeno nampak tersenyum lalu mengangguk semangat, mereka dulu memang sering pergi ke timezone bersama orang tua mereka
"Bersiaplah, kita pergi sekarang"
Sepeninggalan Jeno, bibi Kim melangkah mendekat
"Sebelum pergi saya fikir harus memberitahu Nyonya Jaemin dulu Nona"
Giselle menunjuk layar ponselnya yang menunjukkan ruang obrolan bersama Mark
"Aku tidak punya nomor Jaemin, tapi aku sudah izin pada Mark hyung"
Bibi Kim akhirnya mengangguk dan membiarkan Tuannya pergi bersama Giselle. Sebenarnya tadi Bibi Kim berniat untuk ikut juga namun Giselle malah memintanya untuk tetap dirumah dan dia berjanji akan menjaga Jeno
"Kau senang Jeno-ya?"tanya Giselle saat mereka sudah duduk di dalam mobil milik wanita itu, sejak masuk tadi Jeno nampak tersenyum lebar memperhatikan jalanan yang ada di depannya
Jeno mengangguk semangat sembari menoleh kearah Giselle dengan senyuman bulan sabitnya yang menurut Giselle sangat lucu "Jeno tidak sabar bermain Giselle"
Giselle ikut tersenyum lalu tangannya terangkat untuk mengusap puncuk kepala Jeno "andai aku tidak pergi, kau pasti tidak berakhir dengan pria itu
Jeno-ya, jika saja kau bersamaku, aku pastikan kau akan bahagia"gumam Giselle dengan suara pelan sembari memperhatikan senyuman yang sejak tadi terukir di wajah tampan JenoSesampainya di mall mereka keluar dari basement dengan tangan yang saling mengenggam, saat turun dari mobil Giselle langsung menggandeng tangan Jeno, takut taku ia akan kehilangan Jeno nantinya
"Mau main dulu apa makan dulu Jeno-ya?"
"Main dulu!"seru Jeno dengan semangat, Giselle terkekeh pelan lalu mulai melangkah masuk ke dalam mall dengan Jeno yang berada di sampingnya
"Tunggu disini sebentar, aku ingin membeli koinnya dulu"
Jeno mengangguk paham lalu memperhatikan sekitaran timezone yang tidak terlalu ramai karna mereka datang di hari sekolah, dan jam sibuknya orang orang kantor
"Ayo, kau ingin main apa?"
Jeno melirik kesekitaran lalu matanya menatap kearah Bumper Cars "Jeno mau main itu Giselle" tunjuknya
Giselle mengangguk lalu mengenggam tangan Jeno untuk pergi kesana
.
.
"Aku harus meninjau penjualan di toko hari ini"kata Sungchan pada Karina, kepala divisi pemasaran
"Tentu Direktur, saya akan menemani Direktur kesana"
Sungchan nampak menggeleng "aku ingin Jaemin yang menemaniku, kau bisa mengurusnya kan?"
Karina tersenyum tipis, memang benar adanya ya rumor tentang Bos mereka yang menyukai Na Jaemin dari divis pemasaran, harusnya ia yang bertugas menemani Direktur untuk meninjau sebagai kepala divisi pemasaran tapi Bosnya malah meminta Jaemin yang menemaninya
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan |Nomin|
RomanceTentang Na Jaemin yang dijodohkan dengan Jung Jeno pria tampan dan kaya raya namun dibalik itu ia memiliki kekurangan ia bertingkah layaknya seorang anak padahal usia sudah mulai memasuki usia 27 tahun penyakit yang sering disebut Peterpen Syndrom...