Ayra Chantika, wanita yang memiliki cita-cita menjadi presenter itu harus meregang nyawa akibat terjatuh dari rusun lantai 5 saat memergoki pacarnya berselingkuh dengan tante girang pemilik kedai seblak.
Bukannya berada ditempat seharusnya, Ayra mal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
───※ ·❆· ※───
Dipagi yang cerah, sinar mentari malu-malu menampakkan sinarnya. Tak mengganggu tidur seorang wanita cantik dikasur empuknya yang sudah berantakan. Ayra yang sekarang telah menjadi Tania terbangun setelah mendengar pintunya diketuk beberapa kali.
TOK TOK TOK
"Saya izin masuk Lady Tania." Lily yang ternyata merupakan pelayan pribadinya datang bersama tiga orang pelayan lainnya yang Ayra tidak kenal.
Tania Lunna Rutherford. Ayra pikir kemarin dia hanya mimpi ataupun penjelajahan alam bawah sadarnya yang sedang koma, sebenarnya entah dia masih hidup atau tidak. Tapi, saat ini Ayra merasa semuanya ini nyata.
Mungkin ini semua hadiah yang Tuhan berikan karena Ayra sudah menderita di kehidupannya dulu.
"Lady? Apakah ada yang sakit?" Tanya Lily dengan khawatir. Ayra tersentak, dia terlalu banyak melamun. Baiklah, dia dengan mantap akan menjalani kehidupan barunya sebagai Tania.
Kita sekarang panggil saja Ayra dengan Tania.
"Tidak apa-apa, kamu tidak perlu khawatir." Tania memberikan senyum lembut. Lily dan pelayan lain tersentak melihat pemandangan itu.
Tania mengerjapkan matanya beberapa kali. "Kenapa?"
"Ah maafkan saya, hanya tidak biasa melihat Anda tersenyum seperti ini. Anda begitu cantik." Ucap Lily dengan menunduk kepalanya dalam.
Tania mendengus mengingat karakter Tania dinovel "The Heirs" yang kaku, judes dan bermulut tajam saat merundung orang yang dia anggap lemah. Jika saja Ayra bisa bertemu dengan Tania pasti sudah dia sumpal mulut tajamnya itu dengan kaus kakinya yang bau.
"Untuk kedepannya kalian jangan kaget lagi." Tania terkekeh geli, yang malah membuat mereka semua tertegun.
"Mari Lady, kami bantu Anda untuk bersiap-siap." Tania mengernyit.
"Bersiap-siap kemana?" Tanyanya.
Lily membantu Tania untuk bangkit dari kasur dan membantu menuntunnya ke kamar mandi. "Hari ini keluarga kerajaan akan datang untuk menjenguk Anda Lady."
Tania menegang, dia belum siap untuk bertemu karakter novel lainnya. Apalagi keluarga kerajaan, salah dia berucap kepalanya pasti sudah dipenggal. Dia bergidik ngeri.
