"Aku bingung, sangat bingung. Aku belum bisa melepaskan, rasanya sangat hancur. Apalagi dengan semua fakta yang menyatakan bahwa kita sulit untuk bersatu"
Ayu PoV
"Untuk apa aku cemburu?" Batinku.
"Aku bukan siapa siapanya, bahkan aku tak diharapkan hadir dalam kehidupannya""Entah mengapa, cemburu itu berat. Jujur aku itu GK bisa kalau di ginikan.
Ya Allah, kenapa gini banget sih"Setelah aku bergeming sampai aku puas, setelahnya aku dikagetkan dengan panggilan suara. Awalnya aku bodo amat, tapi setelah melihat ponselku. Yang meneleponku adalah ketua sanggar kemantren.
Dalam ponselku, tertulis nama
mbk Eka SanggarAkupun lekas mengangkat telepon tersebut
Calling phone
"Ada apa mbk, tumben pagi pagi nelpon. Ada latian to" tanyaku. pasalnya, hari ini itu free. Tidak ada jadwal latihan, kecuali jika ada event.
"Kata Tama, kamu ikut ke pameran"ucap mbk eka
"Loh jadi mbk, kirain engga. Dia GK bilang lagi soalnya"
"Jadi yu, cepet gih ganti baju. Ntar ku jemput" ucapnya
"Oke mbk"
Calling end
"Waduh, mana jadi lagi. Bomat lah, selagi ada mbk eka"
Ayu PoV end
"Ayu" panggil seseorang yang tadi menelpon ayu
"Bentar mbk, baru pake liptint" teriak ayu dari dalam rumah.
Setelah 5 menit, keluarlah ayu. Dengan penampilan ya kalau dibilang jelek engga, sederhana lah. Umumnya orang main biasa.
"Maaf ya mbk, kirain waktu itu Tama bercanda" ucapnya
"Gpp, santai aja" ucap eka "mau berangkat sekarang?" Tanya nya
"Hmm, ayo" ucap ayu sambil celingak celinguk "eh mbk, Tama gkjadi ikut?" Tanya ayu, pasalnya dia tak melihat pria itu.
"Dia kalau ngajakin keluar, bakal pergi duluan. Paling baru ke indomaret makan roti cubit" ucapnya
"Tama sesuka itu kah mbk sama roti cubit. Sampai bio nya cubit lovers" ucap ayu sambil tersenyum
"Tau aja kamu yu, kalau Tama suka kue cubit. Yaaaa gitu deh" ucap eka "sekarang mau berangkat apa disini aja nih ceritanya"
"Berangkat mbk" Aku pun menaiki motor mbk eka.
Ayu PoV End
Akhirnya mereka sampai, ke warung dimana tempat Tama suka membeli jajan.
"Woyyy bocill" teriak eka
Tama pun berbalik, ketika mendengar suara seseorang yang menurutnya tak asing.
"Kak ayy, sinii" teriak nya juga
Mereka ber2 akhirnya menghampiri Tama
"Enak banget tuh, bagi² kek cill" ucap eka
"Ambil kak, kaya sama siapa aja. Biasanya juga langsung ambil" ucap Tama
"Kan basa basi boscilll" lalu Eka mengambil satu kue cubit "kita jadi liat pameran GK ni cilll" lanjutnya

KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kita
Teen FictionIni kisah yang semoga menjadi nyata yang mencintai teman sekaligus anggota ku di lingkup Kelurahan. aku menyukainya, bahkan mengaguminya, mungkin aku suka padanya.