28

294 20 1
                                    

09.00







"Sayang kamu udah selesai make up nya?" Tanya ibu alun masuk kedalam kamarnya

"Sebentar ma ini tinggal foto sedikit kok" ucap alun yang sekarang sudah berdandan cantik bak seorang princess dari dunia dongeng

"Mama jadi terharu deh sekarang kamu udah besar, udah enggak jadi putri kecil mama papa lagi" ucap sang ibu mengusap sudut matanya yang sedikit berair

"Ih mama jangan nangis aku tetep jadi putri kecil papa mama kok, cuma sekarang putri kecil ini udah ketemu sama prince nya" ujar alun memeluk sang ibu

Sang ibu hanya menganguk dan menyeka air matanya kembali

"Udah ya ma, sekarang kita kebawah aja kasian yang lain udah nunggu" ajak alun menggandeng sang ibu untuk menuju lantai bawah

Dibawah sudah ada banyak saudara alun yang juga sudah selesai berdandan dengan cantik dan tampan termasuk lino. Sepupu laki laki yang sudah ia angap seperti abang sendiri

"Wuis.... Bayi kecil gue udah mau kawin aja nih" ucap lino memandang alun dari atas hingga ujung gaunnya

"Bayi, bayi lo kira gue anak lo gitu?" Ujar alun menatap lino

"Emang dulu yang sering gendong lo waktu tante sama om kerja kalo bukan gue siapa lagi coba" ucap lino penuh percaya diri

"Idih ada kali bulik engak cuma lo" ucap alun masih mengelak

(Btw 'bulik' itu semacan pangilan untuk adik dari saudara ortu dibeberapa daerah dan ibu dari lino itu dipangil bulik sama alun yaa walau lino yang lebih dulu lahirnya)

"Udah ah kalian ini udah pada besar juga masih aja berantem, ini lagi alun udah mau nikah masih kayak anak anak" sela sang bulik menengahi sang anak dan ponakan itu

"Udah yuk sekarang kita berangkat aja kasian nanti calon suaminya nunggu" ajak sang ayah

Akhirnya mereka pun berangkat menuju gedung yang telah diresevarsi oleh Teddy jauh jauh hari

Setibanya mereka disana alun dan beberapa Bridesmaid segera diarahkan oleh beberapa WO menuju ruangan tersendiri untuk bersembunyi dari calon mempelai pria

Didalam ruangan itu alun terus menenangkan dirinya agar tidak terlalu tegang yang membuatnya sedikit menjadi pucat

"Kak nanti kalau udah dimeja akad kakaknya jangan kelihatan terlalu tegang ya" saran sang wo itu

"Iya kak.... , oh ya kak aku boleh minta permen engak?" Tanya alun memegang tangan rina sang wo

"Boleh kak ini tadi keluarga dari mempelai pria juga ngasih buat kakak" ucap rina memberikan beberapa bungkus permen rasa kopi pada alun

Saat alun menerima itu ia langsung tau siapa yang memberinya. ya tentu saja itu sang calon suami, ia tau jika disetiap kantong baju milik sang calon sumi itu selalu terisi dengan permen ini

Jadi alun tak heran jika esok saat mereka sudah bersetatus sebagai suami istri ia harus selalu memberinya permen

Setelah acara akad selesai tiba lah sesi berfoto bersama selama 1 jam setelah itu alun harus kembali untuk berganti gaun untuk acara resepsi

Dijalan ia sempat mengajak Teddy untuk berfoto sebentar untuk ia unggah dilapak media sosialnya

@liyasa.aluna

aluna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Cold One Is ConsiderateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang