"Ra. Sini dulu mamak masak ini, ini lauk kesukaan kau kan"
Baru saja Airra mau masuk kamar sepulang dari bekerja ia mengurungkan niatnya kala Mamak nya memanggilnya.
Airra sudah berada di meja makan ia melihat meja makan yang sudah tersedia nasi, ayam sambal, serta kangkung tumis. Benar kata Mamaknya ini semua lauk dan sayur kesukaannya. Tapi ada angin apa Mamaknya memasak ini? Biasanya juga jarang kalau gak Airra minta dan beri uang Mamaknya gak mau masakannya.
"Iya Mak" kata Airra. Ia sudah duduk dan mengambil piring.
"Udah makan lah kau dulu" kata Mamaknya Airra.
Airra mengangguk ragu lalu menyendokkan nasi dan lauk serta sayur ke piringnya.
"Alhamdulillah, kenyang.." katanya setelah menghabiskan makanya.
"Makasih Ya Mak.. sering-seringlah kek gini" kata Airra sambil cengengesan.
Mamak Airra mengangguk.
"Oiya Ra, adalah yang mau Mamak bilang sama kau" kata Mamaknya tiba-tiba.Membuat Perasaan Airra tak enak
Apalagi ini..
Batin Airra menjerit."Apa itu Mak?" Tanya Airra.
"Gini Ra. Adek kau si Nana, katanya pengen ganti HP, itu hp jaman sekarang yang kamera nya 3 itu. Tapi duit mamak gak cukup, adanya duit kau Nang?" Tanya Mamaknya Airra dari nada bicaranya terdengar hati-hati.
"Untuk apa si Nana sih Mak? Kan hp nya dia masih cantik? Lebih bagus lagi hp dia daripada Hp ku, mamak tengok dari SMP sampe udah kerja aku gak ganti-ganti hp aku karena masih bisa di pakek" Airra berujar kesal.
Pantas saja Mamaknya bersikap manis ternyata mau merayu nya. Kalau si Nana itu yaa apa sih yang ada di otaknya itu? Menyusahkan saja taunya.
"Dia malu katanya sama kawan-kawan nya. Kawan-kawan nya semua hp nya udah kamera 3 yang jenis apel kroak itu sedangkan dia mata 3 turun"
Yang di maksud Mamak Airra itu hp Merk Samsung yang juga keluaran terbaru dan itu pun dulu di beli Mamak nya hasil ngutang Airra juga yang menambahi sekitar 3jt.
"O Mak..kalau ngikuti gengsi nyekik yang ada. Di tengok juga kondisinya, mending dia anak orang kaya kawan-kawan nya iyalah orang bepunya semua. Dia apa? Mamaknya cuma punya Kede kecil untuk makan aja sukur. Kakaknya kerja nya jadi babu ngasuh anak orang, nyuci taik anak orang. Harusnya dia itu sadar!jangan taunya meminta tanpa mau usaha. Udahlah Mak capek kali aku, mau tidur aku" Airra bangkit dari duduknya dan segera beranjak dari Mamaknya.
"Ra..kau tolong dulu aku Raa" pekik Mamaknya menyusul Airra ke dalam kamar.
"Ra.." panggil Mamak nya lagi.
"Apalagi sih Mak? Aku capek loh mau istirahat. Besok ngerjain rumah lagi, belanja lagi capek Mak"
Ingin sekali rasanya Mamaknya itu mengerti sedikit saja.
"Tolong lah dulu mamak Ra..nanti si Nana marah loh"
"Mamak aneh lah. Sama anak sendiri takut, kalo dia marah, mamak marah balek lah Jambak rambutnya. Nanti kalo aku yang buat mengamok Mamak"
Mengamok/ngamok artinya Marah.
"Udah lah Ra, Mamak malas ribut"
"Gak ya Mak..uang ku gak ada lagi. Gajian ku masih Minggu depan itu pun mau ku belikkan hp ku, hp ku Udah kena LCD nya aku mau beli yang seken. Kalo baru gak cukup uang ku" kata Airra ia merebahkan badannya ke tempat tidur.
"Pinjam sama bos mu lah Ra, Bos mu kan baik pinjam 10jt aja nanti kau cicil pake gaji kau" Kata Mamaknya lagi yang membuat darah Airra naik.
Kalau di ibaratkan teko air panas asapnya sudah keluar daritadi karena saking menggelegaknya air panas yg ada di dalam teko.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Gadis Batak Tangguh
Teen FictionCRASHH "IHH MAMPOSSS BASAH AKUUUUU" pekik Akira kesal karena baru saja dia terkena cipratan genangan air comberan. pelakunya mobil yang melintas dekatnya kebetulan si Aira berdiri tidak jauh dari Genangan Air itu. "Memang gak ada Akhlak kau ku tengo...