1

46 2 0
                                    

"Ra, kau belikkan dulu Mamak beras di grosir yang di pinggir pasar sana" Mamak Aira memberi uang 100rb kepada Airra yang sedang rebahan santai di sofa.

"Wialah Mak..Mager kali akuu" sungut Airra. Baruuu lagi santai udahh disuruh.

Mamaknya ini hajab kali rasanya Airra di buatnya. Rumah semua Airra yang beresin ada Adek perempuan nya tapi taunya di kamar terus kalo di suruh bantu ada aja alasannya. Mamaknya pun kurang mau marahi adeknya yang satu itu, kalo Airra protes sama Mamaknya pasti ujung-ujungnya Mamak Airra bilang.

"Udah biarlah. Malas mamak begadoh sama Adek kau, mulutnya panjang kali"

Ha gitulah kata mamaknya dan yaa terakhirnya Airra cuma bisa sabar. Pengen ngelawan adeknya  tapi mamaknya selalu bilang gak boleh begadoh sama Adek sendiri jadi dia tahan aja selama ini.

"Tolong Lah Ra. Beras kita abis itu" Mamaknya memelas membuat Airra jadi tak tega.

Dengan sangat terpaksa Airra mengambil uang yang ada di tangan Mamaknya. Lalu dia bangkit dari Sofa.

"Kereta mana Mak?!!" Pekik Airra dari teras rumah.

Mamak Airra yang gantian duduk di sofa segera bangkit dan menghampiri Airra.

"Di Bawak sama Adekmu. Udahlah kau jalan kaki aja dekatnya"

Lagi-lagi Airra menghela nafasnya dengan kasar.
"CK! Yaudah lah. Mamak pun jadi Mamak gak mau keras sama anak-anak nya, jadi ngelunjak kan!" Airra mencibir tapi tetap dia berjalan ke grosir yang ada di pinggir pasar sana.

Cuaca hari ini panas kali mungkin kalau di buat untuk goreng telor ceplok pasti Mateng. Itu yang ada di pikiran Airra.

"Memang lah kalo Medan ini ya. Yang panasan ntah kapan dinginnya" Airra menggerutu.

Padahal tadi malam baru aja hujan ehh besoknya malah panasnya kaya gini.

Medan ini memang gak menentu cuacanya.

Iya. Airra tinggal di Medan dan memang berasal dari sini. Mamaknya memang berasal dari kota Medan ini tapi kalau Bapaknya dari Kisaran tepatnya di Bahung si batu-batu.

Mamak Airra suku Jawa sedangkan bapak Airra suku Batak. Marga nya Sinurat yang berarti Airra berboru Sinurat.

Ada yang sama marganya sama Airra? Setau Airra Marga atau boru Sinurat sangat jarang di dengar dan sepenelitian Airra sepertinya Rata-rata Marga Sinurat punya anak itu kebanyakan perempuan makanya keturunan Sinurat jarang kali paling banyak SILAHAHI.

Tapi ketika Airra pas berdiri di genangan Air(BECEKAN) sebuah Mobil melintas dengan kecepatan lumayan kencang

CRASHH

"IHH MAMPOSSS BASAH AKUUUUU" pekik Akira kesal karena baru saja dia terkena cipratan genangan air comberan.

pelakunya mobil yang melintas dekatnya kebetulan si Aira berdiri tidak jauh dari Genangan Air itu.

"Memang gak ada Akhlak kau ku tengok yaa.. woiii berhenti kauuu" teriak Aira. kesel dia orang yang nabrak genangan air itu seperti tidak ada rasa bersalah tanpa pikir panjang Aira mengambil satu batu yang berada di dekatnya dan di lemparkan ke mobil itu.

BUGHH

tepat sasaran.

"Jangan main-main sama ku" Desis Aira licik menatap mobil yang baru saja ia lempar.

Airra pikir mobil itu takkan berhenti tapi nyatanya mobilnya berhenti .

"Ih Mampos aku. Berhenti pulak mobilnya" Wajah Airra pias gimana pun Airra tau perbaikan mobil yang penyok itu makan harga yang lumayan.

Si Gadis Batak Tangguh Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang