pelecehan

160 20 1
                                    

"Lepasin, fort !!! Kamu menyakiti ku"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lepasin, fort !!! Kamu menyakiti ku"

"Lepas ngga !!!"

Fort tak menghiraukan teriakan atau keluhan dari rak dan terus menarik tangan pemuda itu menuju kamar apartemennya. Apartemen yang ayahnya berikan, bukan yang ia beli saat bersama sky.

Begitu sampai di depan kamar, fort membuka pintu dan langsung menarik rak ke dalam kemudian kembali menutup dan mengunci pintu. Rak tidak tau apa yang akan fort lakukan dan terus melangkah mundur dengan raut ketakutan.

"Kenapa di kunci ?? Kamu tidak akan macam-macam kan ??, jawab aku fort !!!." Teriak rak dengan suara tercekat, fort malam ini sangat kasar dan terus menyakiti dirinya.

"Kenapa takut? Bukannya kita sudah pernah melakukannya? Jadi apa yang kamu takutkan?." Sindir fort

"Jangan gila kamu, kita udah ngga ada hubungan apapun lagi jadi biarkan aku pergi." Balas rak melangkahkan kakinya menuju pintu tapi fort sudah lebih dulu menahan tangannya dan menariknya menuju kamar.

Tubuh rak di dorong dengan cukup keras ke atas ranjang yang membuat ranjang itu berderit, rak juga mengadu kesakitan tapi fort sama sekali tidak memperdulikannya.

Fort membuka seluruh atasannya dan berjalan mendekati rak yang nampak ketakutan, pemuda cantik itu bahkan menggeser tubuhnya kebelakang menjauhi fort.

"Hei~~ kenapa takut? Bukannya di club' tadi kamu sangat menikmatinya bersama pria itu?," sindir fort dengan suara lembut namun penuh penekanan.

"Jaga ucapanmu fort, aku tidak seperti itu dan biarkan aku pergi." Lagi dan lagi fort menahan rak dan langsung mengungkung nya membuat rak memberontak.

"Kamu hanya milikku rak, hanya milikku !! Tidak ada yang boleh menyentuhmu selain aku," berang fort semakin menekan tangan rak.

"Gila kamu!!! Kamu sudah gila fort, brengsek," umpat rak

Fort tertawa mendengar umpatan yang keluar dari pemuda itu, baru kali ini ia mendengar rak mengeluarkan kata-kata seperti itu.

Semakin sky memberontak maka fort akan semakin mengeratkan cengkeramannya, menindih tubuh rak lalu menggesekkan kedua kemaluan mereka.

Fort sudah seperti orang kesetanan, mengerang dan mendesah sembari terus menggesek-gesek milik mereka. Rak menangis, ia memang pernah melakukannya tapi itu sudah sangat lama dan yang dilakukan fort saat ini sudah seperti sedang memperkosa dirinya.

Rak menangis tanpa suara, hanya air mata yang terus keluar membasahi wajahnya. Fort sama sekali tidak peduli padanya dan terus mencumbui dan melecehkannya.

"Aku akan menghapus semua jejak yang bajingan itu tinggalkan, dengan begitu kamu akan bersih dan tidak kotor lagi." Tangis rak semakin menjadi mendengar perkataan fort, hatinya sakit karena pemuda itu dengan tidak sengaja merendahkan dan menganggap dirinya seperti jalang.

SkyRakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang