Kata orang kesempatan itu hanya datang sekali saja. Namun bagi rak, memberikan kesempatan untuk kedua kalinya pada seseorang bukanlah hal yang buru sebab kita sendiri tau perubahan apa yang akan terjadi masa depan.
Mau orang itu menyakiti perasaan kita terlalu dalam, tetap saja rasa cinta akan mengalahkan segalanya. Begitulah yang rak rasakan, ia mencintai satu orang saja dalam hidupnya bahkan saat orang itu melukainya tetap tidak membencinya.
Rak tidak bisa membohongi perasaannya sendiri. Sejak ia membatalkan pertunangannya di situlah hidupnya mulai terasa hampa, berlanjut harus berpisah selama 2 tahun semakin menghancurkan hidupnya. Hanya saja ia tak ingin orang terdekatnya merasa cemas dan terus membebani mereka.
Selama di Bangkok, rak diam-diam menyuruh seseorang untuk mencari tau dimana fort berada. Setelah mengetahuinya, rak berpura-pura bekerja sebagai di sana agar kedua orangtuanya tidak lagi mengawasinya.
Tapi, ada satu hal yang rak tidak ketahui saat itu tentang kematian ayah fort dan kecelakaan mommy-nya.
>>>>>>>>
Sudah tiga hari fort di rawat di rumah sakit dan pemuda itu baru sadar hari ini. Rak dan khom yang berjaga di sana sangat senang. Mereka pikir fort tidak akan bangun lagi melihat tak ada perubahan mengenai kondisinya.
"Aku sangat merindukanmu, aku pikir kamu akan meninggalkan ku lagi." Lirih rak yang kini memeluk tubuh fort yang masih terbaring.
"Aku tidak akan meninggalkanmu, luka ini tidak serius jadi bagaimana bisa aku meninggalkan mu!." Niat hati ingin bercanda namun rak tidak suka mendengar ucapan fort
Sky memperlihatkan wajah cemberut dengan sedikit guratan kecil di keningnya karena kesal. Ia memukul pelan tangan fort, bisa-bisanya pemuda itu masih bisa tersenyum dan bercanda di saat nyawanya dalam bahaya.
"Tidak ada ingin kamu katakan padaku?," tanya rak
Fort terlihat bingung dengan pertanyaan rak, ia menggeleng karena merasa tak menyembunyikan apapun lagi dari pemuda itu. Rak menatap dirinya seolah meminta penjelasan darinya.
"Soal mommy ?." Fort terdiam, darimana rak mengetahui soal mommy-nya.
Fort mengalihkan pandangannya dari rak lalu menatap khom yang duduk di sofa. Khom yang paham maksud tatapan fort menggeleng tidak tau, karena khom memang tidak tau darimana rak mengetahuinya.
"Sepertinya kamu belum sepenuhnya mempercayaiku," ucap rak kecewa.
Pemuda cantik itu berlalu pergi meninggalkan fort yang kembali bersedih. Belum lama setelah kepergiannya, fort kembali mendapati rak yang masuk ke dalam ruangannya dengan mendorong sebuah kursi roda.
"Khom, bantu aku," pintanya
Pemuda cantik tak mengatakan apapun lagi setelah meminta bantuan khom untuk memapah dirinya ke kursi roda. Entah kemana rak akan membawanya dan fort juga tak banyak bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SkyRak
Teen Fictionperjalanan tentang sky yang mencari kebahagiaannya namun harus terjebak di dunia lain dan tubuh seseorang yang memiliki kehidupan jauh berbeda dengannya.