BAB 3

48 5 0
                                    

Akhirnya pagi pun tiba dan pratama merasa sangat pusing karena kemarin dirinya mabuk berat.

Lalu   dirinya pun tidak melihat bangchan dan kekasihnya berada di markas mungkin sudah berangkat ke sekolah karena mereka masih sekolah ternyata aka pratama masih kelas 3 smk nusantara .

Sekarang jam menunjukan jam 8 pagi dan dia sudah sangat terlambat dirinya lalu pergi pulang ke rumah nya untuk mengambil seragam sekolahnya  Meskipun pratama seorang mafia tapi dia selalu disiplin meskipun pratama anak nakal di sekolahnya .


Sesampainya pratama dirumahnya dirinya tidak menemukan siapapun mungkin karena sudah pada berangkat kerja semua nya dan perlu kalian ketahui pratama adalah anak tunggal keluarga purnomo yaitu nama ayah kandung pratama dulu
.


" Untung gak ada orang jadi aman gak denger ceramahan   mak lampir lagi " batin pratama



dua jam kemudian pratama sudah rapi dan siap untuk berangkat meskipun dia sudah sangat terlambat .


Ini adalah hari dimana adi sudah diperbolehkan untuk berangkat sekolah kembali karena sudah sembuh dari penyakitnya yang dia terjatuh dari motor saat balapan kemarin .




Pratama sudah sangat terlambat dirinya sudah sampai di depan gerbang sekolah nya dan ada satpam yang melihat nya .



" aduh dek...dek...dek kok bisa telat sih " ujar satpam tersebut

" tolong bukain dong pak " ujar pratama



" gak bisa dek ini udah telat banget " ujar satpam tersebut



Lalu satpam tersebut berjalan menjauh dari gerbang tempat pratama berdiri pratama yang sudah terlambat pun akhirnya terpaksa memanjat tembok belakang .




Dan di saat itu pula ada adi yang patroli mengecek ada murid yang terlambat tidak karena itu memang tugas osis ketika tidak ada  pembelajaran dan sialnya pratama bertemu dengan adi di saat dia sudah turun dari tembok .




Sebetulnya pratama tidak takut karena dia kan ketua mafia tapi dia harus pura - pura takut.



" oi BERHENTI  ,siapa tuh yang habis manjat tembok " ujar adi sedikit berteriak ke arah pratama meskipun  hanya terlihat belakang punggungnya saja




" Hehehe gue kenapa yah " ujar pratama sambil cengengesan ke arah adi setelah dirinya berbalik badan




" oh LO musuh gue di tempat balapan kemarin " ujar adi



" Lo ikut gue sekarang " ujar adi sambil menarik tangan pratama menuju ke arah ruang bk

"AKH pelan - pelan anjing " ujar pratama sedikit kesakitan


Akhirnya mereka pun sampai di ruang guru adi pun membuka pintu ruang bk syukur di ruang bk ada guru yang menjaga .



" buk ini ada yang terlambat " ujar adi





" oh KAMU kok bisa kamu terlambat tama , kamu mau ibuk panggil orang tua kamu "ujar buk cantika





Mendengar ucapan bu cantika pratama sedikit geram mendengarnya .



" Panggil aja buk , emang ada yang peduli sama gue GAK ADA ANJING " ujar pratama sedikit mengeluarkan suara keras ke arah bu cantika dan itu membuat kedua orang terkejut mendengar perkataan pratama



" PRATAMA YANG SOPAN KAMU , KELUAR KALIAN BERDUA " teriak bu cantika sudah marah besar kepada pratama dan adi yang tidak tau apa-apa pun ikut dimarahi bu cantika




" Lo apa-apaan sih Tam gue jadi kena juga kan , orang gue gak salah " ujar adi




" YA APA URUSANNYA SAMA GUE HAH " teriak pratama ke adi




Tanpa pratama ketahui adi anak yang rapuh dia akan menangis ketika mendengar teriakan karena adi mempunyai trauma masa kecil dia tidak suka mendengar teriakan .


" Hiks... Hiks... Hiks " terdengar suara isakan dan itu berasal dari adi




pratama yang mendengar suara isakan mencari suara tersebut dan dirinya terkejut karena suara tersebut berasal dari adi.



" Hei lo kenapa di , jangan bikin gue takut " ujar pratama sedikit panik dalam pikiran pratama adi kesurupan



" Hiks didi gak  Su..ka di be..n..tak  " cicit adi



Pratama  Yang mendengar adi memanggil dirinya sendiri dengan sebutan didi pun langsung tersenyum melihat ke arah adi.






" didi gak salah kok " cicit adi kembali tapi dirinya sudah sedikit tenang



pratama lalu menunduk menyamakan posisinya dengan adi yang mencoba menenangkan dirinya sendiri .


" Iya adi gak salah kok maafin kakak tama yah " ujar pratama membujuk adi



" iya adi maafin kok " ujar adi



Adi yang sadar apa yang dirinya lakukan pun langsung lari entah mau kemana dirinya tidak tau karena adi terlalu malu akan tindakannya .



Jangan lupa vote dan coment yah guys 😁😁😁

Mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang