Bab 9

29 3 0
                                    


" Nek ini ada sedekah dari saya untuk makan Nenek semoga bermanfaat" ujar klarisa


" Buk pak ini kami ada sedekah untuk kalian di terima yah " ujar Pratama


Ada juga dua orang yang membagikan Makanan untuk orang yang tidur di depan toko yang sudah tutup.




" Dek bangun dulu yuk kakak ada makanan buat kamu " ujar kristian



Ada juga yang membagikan ke tukang becak.




" Pak maaf menggangu kami ada makanan gratis buat bapak supaya punya tenaga untuk kerja" ujar klarisa



Akhirnya makanan yang dibagikan kepada orang orang yang membutuhkan habis mereka akhirnya kembali ke markas.




Sesampainya di markas semua orang pulang ke rumah masing-masing karena sudah lelah membagikan Makanan untuk orang yang membutuhkan.



" Okay guys malam ini selesai kalian boleh pulang kalau yang mau pulang yang tidak mau pulang boleh tidur di markas disini tapi cuma ada dua kamar satu kamar gue satu lagi Kamar yang biasa di pakai bangchan" ujar Pratama


" Okay tam thanks yah kita semua pulang duluan " ujar Axel sahabat Pratama juga setelah geovano



" Lo gak mau pulang tam " ujar kristian


" Gue gak Sudi pulang ke rumah kalau mereka hanya berantem dan gak sopan sama gue " ujar Pratama


Akhirnya beberapa orang pulang dan beberapa lainnya gak pulang ke rumah mereka karena kebanyakan mereka juga gak suka di rumah karena ada yang broken home, street parents , bentakan, dibandingkan dengan orang lain .



Beberapa orang yang tidak mau pulang akhirnya terpaksa tidur di sofa dan lantai yang di pakaikan  karpet bulu yang nyaman untuk saat tidur jika mereka tidur di lantai.



Tetapi ada satu orang yang tidak bisa tidur karena memikirkan hal yang dia sukai yaitu Pratama sedang memikirkan seorang adi ketua OSIS di sekolah nya.


" Kenapa sih gw harus mikirin Lo di " batin Pratama




Pratama memikirkan adi di balkon markas miliknya karena terlanjur tidak bisa tidur di dalam kamar maupun sofa di ruang tamu.




Adapun seorang adi yang tidak pernah peduli dengan berandalan sekolah pun ikut memikirkan berandalan yang dia benci karena melihat kejadian tadi.



" Pratama kenapa gw harus mikirin Lo padahal Lo bukan anak baik-baik tapi kenapa pas gw liat kejadian tadi gw jadi kepikiran" batin Adi di dalam kamar miliknya sendiri.


" Masa gw suka sama Lo sih tam tam " batin Adi lagi

Mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang