“Cinta Pitaloka?”
Suara yang cukup nyaring terdengar dari ujung ruangan, refleks membuat Nic menoleh. Kesempatan menyingkirkan tangan, perhatian Aurora juga teralih ke sana. Gerombolan wanita bertopeng tadi berdiri mengeliling sebuah meja dengan masing-masing memegang gelas.
Cinta Pitaloka? Cinta, PA-nya? Mungkinkah ada Cinta Pitaloka yang lain? Nic mencoba mencari celah untuk melihat sosok yang sedang dikerumuni, sama sekali tak tampak.
Entah apa jawaban yang mereka terima, tiba-tiba saja serentak menyiramkan air. Tidak terlihat perlawanan, tawa membahana menyiratkan kemenangan.
“Peringatan terakhir untuk lo. Jangan ganggu pria yang sudah bertunangan! Kalau masih nekat juga, pembunuh bayaran yang akan datang!”
~~~
Cerita lengkap tersedia di https://karyakarsa.com/InfiZakaria/suami-idaman-ibu-bab-7-9
KAMU SEDANG MEMBACA
Suami Idaman Ibu
ChickLitBagi Cinta, hidup hanyalah tentang berburu Suami Idaman Ibu! Sebuah mindset yang terbentuk sejak mengenal fungsi pria dalam hidup. Lelah, namun harus terus berlari mengejar waktu. Hanya itu yang mungkin bisa menyembuhkan luka. Kebahagiaan Ibu adala...