Oneshot!
beberapa cerita tentang Seme yang terlalu mencintai Ukenya, yang berakhir dengan Obsesi yang berlebihan
"Mine... Mine only"
.
.
.
.
sorry but... i like obsess think TOO MUCH 😩 i just .... nah .... never mind, panjang klo di deskripsiin
Halo gess. Sebenernya ini udh end tapi pengen aja gituuu nambahin ini satu lagi hehe
Dan ada kemungkinan nambah lagi klo mood . . . . . .
"Sial! Kenapa harus kamu!"
Ucap Aaron emosi. Aaron adalah seorang alpha, ia cukup pintar dan karena kegigihannya Aaron masuk peringkat 3, bukan hanya di kelasnya tapi juga di sekolahnya.
(Ok balik ke alur)
Disini situasinya adalah Aaron sedang terkunci di sebuah ruangan yang entah dimana dan entah bagaimana ia ada disana. Masalahnya adalah, ia tidak terkunci sendiri akan tetapi ia terkunci dengan orang yang paling terkenal di sekolahnya.
Namanya Dion, bisa dibilang kehidupan Dion adalah yang diimpikan banyak orang. Dion seorang alpha dominan, pintar dan kaya, tetapi karena itu jugalah banyak alpha lain yang benci dengannya Termasuk Aaron.
Aaron sangat membenci Dion. Menurutnya Dion mengambil segalanya dari dia, Dion lebih unggul jauh darinya, dalam segala hal. Kepopuleran, kepintaran, peringkat dan bahkan percintaan.
Hampir semua wanita yang disukai Aaron menyukai Dion, menjengkelkan tentu saja.
'gila, gimana caranya aku keluar dari sini kalo syaratnya seperti itu!' Aaron membatin. Dan syarat yang dimaksud adalah ini
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Fun fact gw dapet inspirasi dari sini awoakowkw)
.
Tidak mungkin Aaron yang seorang Alfa ingin melakukannya dengan alpha lainnya. Terlebih lagi ini adalah orang yang paling ia benci.
"Sebelum kau bangun, aku sudah memeriksa kesekeliling. Apapun yang aku lakukan, pintu itu tidak terbuka." Dion mulai buka mulut.
"...." Aaron terdiam, ia sendiri bingung harus apa.
"Ayo kita lakukan." "??... Apa?" "Ayo kita lakukan sex." "Sesama alpha? Kau gila?! Bahkan aku sendiri merasa mual karena feromon dominan alpha mu itu."
Tentu saja Aaron menolak, bisa pingsan sebelum pintu terbuka jika ia melakukannya.
"... Apa kau perjaka?" " Si- Sialan! Kau pikir aku perjaka? Aku akan tunjukan padamu sex yang tidak pernah kau alami selama hidupmu sialan!" "Pfft... Kau tau? Satu jurusan juga tau kalau kau perjaka, kau tidak perlu mengelak." "......" Aaron tidak bisa menjawab. Tidak bisa membantah. Karna memnag itu kebenaranya.
. . . .
18 menit kemudian
'tidak, aku tidak bisa melakukannya' Aaron merasa sakit, tentu saja karna ia alpha, ia menusuk bukan ditusuk!
Aaron akui jika memang ia perjaka, tetapi jika ia mengakuinya, harga dirinya terluka.
"Ahh berhenti! Itu sakit! Hentikan sialan!, ughh" Aaron merasa tidak kuat, ia tercekik oleh feromon milik Dion ditambah Dion melakukannya dengan brutal.