Obsession [BL]

Kakak

Nama cok NAMAAAA 😭😭
Kasih gw masukan untuk nama-nama karakternya 😭😭😭😭

#OmegaVers
.
.
.
.
.
Ahh....

Desah woni saat Hans memasukkan lagi dan lagi miliknya.

"Benar-benar tidak ada feromon yang keluar, kau benar-benar Beta" Hans mempercepat gerakannya

"Ahhh.... Hans... Pe- ... Pelan!" Woni tidak kuat... Hans yang sedang dalam masa Rutnya terlalu beringas.

"Hahh.... Sejauh mana kau bisa kabur dariku.... Kakak"
.
.
.
.
.
.
.
Ini udh beberapa Thn berlalu ygy

Someone

|Kau bisa datang ke lab besok jam 1 siang, itu tidak akan mengganggumu kan?

Ya aku akan datang !
<⁠(⁠￣⁠︶⁠￣⁠)⁠>

Woni sedang berjalan menuju rumahnya sembari chatan dengan teman kampusnya.

"Lama tidak bertemu, kakak" Woni terdiam.... Ia tau dengan jelas suara siapa itu ... Suara adik tirinya, suara orang yang melecehkannya...

Woni menoleh ke asal suara, mencoba untuk menenangkan diri dan berucap

"Ya.... Lama tidak bertemu, kau terlihat baik" sambil merogoh tasnya untuk mengambil kunci kontrakan miliknya.

"Sepertinya kakak yang terlihat kesulitan"
"..... Kamu.... apa apa menemuiku?dan kamu datang kesini apa sudah makan? Haruskah kita keluar untuk mencari makan?"
"Tidak perlu, sepertinya kakak sudah makan"
"Tapi kau kan-"
"Kakak.... Apa kakak sengaja mengajakku makan diluar karena tidak ingin mengajakku kedalam?"

Woni terdiam, niatnya sudah diketahui, Woni bisa apa?

"Baiklah, silahkan masuk" akhirnya woni membiarkan Hans masuk.

Kontrakan milik Woni relatif kecil, disana hanya terdapat 1 ruangan untuknya tidur dan belajar.

"Apa kakak benar-benar tinggal disini? Kakak bahkan tidak mengeluarkan barang-barang dari kardusnya"

Woni mencoba mengabaikannya, Woni tidak mungkin mengatakan bahwa ia pindah kesini hanya karena tidak ingin bertemu dengan adiknya ini.

"Hans... Bagaimana kabar ibu dan paman?" Woni mencoba mengubah topik

"Oh... Tentu saja mereka menghawatirkan kakak, kakak harus sering-sering menghubungi mereka" ucap Hans dengan tersenyum

"Nanti akan ku hubungi, aku sibuk karena saat libur kuliah aku sibuk bekerja, begitu aku kembali ke kampus, kelulusan sudah dekat, jadi aku semakin kewalahan, aku takut jika aku menghubungi mereka aku hanya akan mengeluh kepada mereka" ucap panjang lebar Woni sembari membukakan minuman untuk Hans

"Kau terlihat kewalahan, kalau begitu kenapa kakak tidak tinggal saja dengan kami? Kenapa memilih untuk tinggal sendiri disini? Bahkan sampai mengganti nomor telepon"

"..... Kamu sendiri ada apa kendatangiku? Tunggu.... Mengapa mukamu memerah? Apa kamu demam? Akan ku ambilkan obat demam, kamu-"

"Kak... Kamu benar-benar tidak mengerti atau hanya berpura-pura tidak mengerti"

"Kamu.... Rut? Aku... Kebetulan aku punya obat Rut disini, akan ku ambilkan terlebih dahulu" Woni pergi ke lemari gantung di atas Westafel, tempat ia menyimpan obat-obatan. Hans mendekat ke arah Woni dan menyentuh tangan kakaknya dari belakang