CHAPTER 1

141 84 35
                                    


Alangkah baiknya sebelum membaca di vote ya 🙏🏻 🙏🏻 🙏🏻 guys, dan Jangan lupa untuk di bagikan juga cerita ini ke teman-teman kalian 😊.

🦋

~happy reading~


ᝰ🥀🦋🥀ᝰ

ᝰ🥀🦋🥀ᝰ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ᝰ🥀🦋🥀ᝰ

Memories that always turn

" Tuhan kenapa harus bunda nya lili yang di ambil kenapa bukan papa saja, aku  bersumpah akan membunuh orang yang telah melakukan hal kejàm itu kepada bunda nya lili. aku tidak Boleh mati  sebelum bisa membunuh mereka"ujar gadis kecil yang berusia 5 tahun

"Gakkkk itu bukan bundanya Dede, bunda tadi sudah janji mau beliin mainan buat ka Lili ama Dede, kenapa bunda berbohong. jangan tutup wajah bundaaaa, jangan bawa bunda nya Dede. jangaaaan, Dede mohon jangan bawa bundanya Dede " Teriak Anak kecil yang masih berusia 5 tahun

"Maafin lili gak bisa nyelamatin bunda ya Dede" ujar gadis itu sembari memeluk erat tubuh Dede Yang bergetar "aku janji akan melindungi Dede, tak akan kubiarkan siapapun melukai mu walaupun hanya segores saja. Jika itu sampai terjadi, maka tak akan ku biarkan orang itu hidup dengan tenang. Dan aku janji, aku akan membalas lebih berkali-kali lipat untuk orang Yang sudah berani membunuh bunda. Nyawa harus di balas nyawa" lanjut lili di dalam hatinya.

_________

Hela'an Nafas pelan keluar dari bibir Elio, ketika harus Mengingat kembali memori yang sangat ingin ia lupakan. Ia menegakkan badan nya sembari menyingkirkan rambut Yang jatuh kedepan menutupi sebelah wajahnya. Ia membuka penutup matanya , dan mengedarkan pandangan nya sebentar ke setiap sudut kota Yang Ia lihat dari atas Gedung terbengkalai. Sebelum pada akhirnya dia menutup kembali kedua matanya.

"Selamat tinggal Dunia yang kelam, mari tinggalkan hal yang mengecewakan dan menyakitkan, lalu berdamai lah dengan keadaan dan cari ketenangan untuk diri sendiri. Setidaknya masih ada sedikit tujuan untuk bertahan, walaupun yang di harapkan tetaplah kematian. And let's start the game You are Playing" ujar Elio dengan senyuman Yang sulit di artikan

ᝰ🦋🥀🦋ᝰ

"Plakkkkkkkkk" suara tamparan menggema di mansion besar Dirgantara. Disana terlihat beberapa orang sedang berkumpul, mereka semua menatap sinis pada satu orang Yang saat ini sedang menundukkan kepalanya. dan terlihat juga seorang gadis kecil Yang sedang menangis di pelukan wanita yang sekarang sudah menjadi bagian keluarga Dirgantara.

Elío For Delio Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang