Saat semua Potter sudah dipastikan akan memasuki asrama Gryffindor, tapi keturunan Fleamont dan Euphemia membuat kesalahan. Hanya Rhea lah─putri Fleamont satu-satunya yang memasuki asrama Slytherin. Dari sana lah semua kecurigaan pada sang anak berm...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Akhir dari pertarungan bola salju mereka adalah; Rhea sakit. Gadis itu mendapatkan flu dan juga demam. Suhu badannya turun naik dengan mudah seperti mood seseorang. Rhea harus berbaring tiga hari di ranjangnya karna merasa lemas, untung saja Euphemia, Fleamont, James, Sirius, Remus dan Peter menjaganya, jadi gadis itu tidak merasa kesepian.
Beruntung dihari ke empat Rhea sudah sehat. Walaupun ia masih flu dan merasa sangat kedinginan. Baju tebal Rhea gunakan berlapis-lapis, ia menggunakan kaos kaki dan selalu menyelimuti dirinya dengan selimut tebal milik James yang laki-laki itu pinjamkan.
Selimut berwarna merah. Kata James:
"Seperti warna rambut lily-flower ku."
Rhea jadi penasaran bagaimana sosok lily-flower yang terus menerus James bicarakan itu. Saat makan, saat kumpul keluarga, saat tengah memperbaiki taman belakang manor Potter, saat tengah bermain, saat tengah berjalan-jalan santai mengelilingi manor Potter. Pokoknya di setiap waktu luang James pasti akan menyelipkan cerita lily-flower nya. Rhea sudah ditahap muak mendengar nya.
"Surat Pandora, surat Rosier, Crouch .."
Rhea membaca nama pengirim di setiap surat yang ia dapat. Gadis itu berjalan dari meja belajar nya dan duduk di atas ranjangnya dengan selimut James yang menyelimuti tubuhnya.
Pelipisnya berkerut pelan saat tidak menemukan nama Regulus. Pemuda Black itu tidak mengirimkannya surat. Atau tidak tahu alamatnya. Tapi itu tidak mungkin, karna sebelum natal, mereka berlima sempat bertukar alamat─untuk Rhea karna baru gabung circle─ jadi tidak mungkin jika Regulus tidak tahu alamatnya.
Atau Regulus sedang tidak mood mengirim surat.
Rhea mengedikkan bahunya. Berusaha tidak peduli dan mendo'akan Regulus agar baik-baik saja. Rhea menghabiskan waktu 20 menit untuk membaca surat panjang dari Pandora dan juga Evan. Isi surat Pandora yang berisikan ucapan selamat natal yang manis, sementara isi surat Evan berisikan selamat natal di paragraf pertama dan lanjut dengan kejadian kecil yang dituliskan secara dramatis oleh nya. Berbeda dengan isi surat Barty, Rhea kaget melihat tulisan tangan nya yang bagus, lalu saat melihat isi nya, ekspresi nya langsung berubah datar.
happy Christmas, Potter.
Sangat disayangkan sekali kau tidak satu kompartemen dengan kami kemarin. Evan membuat lelucon seru yang membuat Regulus tertawa terbahak-bahak sampai terjungkal dan kayang. Pandora juga sama, dia sampai bergelayutan seperti teman Evan yang berada di hutan.
Barty Crouch Jr.
Bukan dramatis lagi, tapi ini level teratas dari kedramatisan. Istilahnya, di atas dramatis, masih ada Barty. Rhea cukup terhibur dengan isi surat mereka yang berbeda-beda, membuat gadis itu dengan semangat mengirim balasannya.
