010

39 8 0
                                    




















































010. Party
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

 Partyㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Semenjak kejadian di Hogsmeade, Rhea dan The Marauders tak pernah berbicara. Hampir satu minggu. Rhea kesal tentu saja, mereka membicarakan hal buruk tentang Evan dan Barty. Walaupun Rhea akui jika Evan dan Barty tidak sesuci itu, tapi membicarakan hal buruk tentang seseorang tanpa mengaca adalah kejahatan yang besar.

Untung saja mereka berbeda asrama dan berbeda angkatan, Rhea tak perlu repot-repot untuk membuang muka jika melihat The Marauders. Mereka jarang sekali bertemu, hanya saat jam makan malam dan pagi, itu pun meja Gryffindor dan Slytherin berada di masing-masing sudut aula.

"Kau ada masalahnya dengan kakak mu?" Pandora bertanya, berbisik pada Rhea di sebelahnya.

"Tidak ada," jawab Rhea sesantai mungkin.

Pandora menjauhkan tubuhnya perlahan sambil menyipitkan mata. "Hmm, kelihatan nya seperti itu."

Mendengar itu membuat Rhea memutar matanya malas. "Tidak ada, Pandoraaaa."

"Oke, oke, ku anggap itu kalimat kejujuran." Ucap Pandora membenarkan topi berlambang ular yang tengah ia pakai. "Aku sudah siap mendukung Slytherin!"

Rhea berekspresi aneh melihatnya topi Pandora. Gadis Ravenclaw itu memang ada saja tingkah nya. Salah jika menganggap Pandora adalah wanita anggun dan lemah lembut karena suaranya. Nyatanya Pandora kebalikan dari itu semua. Dia pemarah, lebih tepatnya seperti ibu untuk mereka berempat, jika Barty terlambat bangun dan tidak sempat sarapan, pasti Pandora akan mengomeli nya. Jika Evan terkena detensi karna tidak membuat tugas, pasti Pandora akan mengomeli nya. Jika Regulus hanya diam tidak bersuara, Pandora juga mengomelinya. Begitu pula saat Rhea hanya diam saja ketika barangnya di hilangkan, Pandora akan mengomelinya.

"Sudah ku bilang, PERBAIKAN POLA TIDUR MU!"

"Makanya punya tugas itu di ingat, Evan! Kau bisa meminta bantuan ku atau yang lainnya, jangan bisanya bermain cewe saja!"

"Reggie! Jika kau diam terus kau seperti orang bisu! Berbicaralah! Kau tidak sedang berkumpul dengan patung!"

"Kau harus tegas, Rhea! Mereka masih menganggu mu bukan karna kakak mu yang menjahili mereka, tapi karna kau pasrah!"

Begitulah kira-kira omelan Pandora. Jika mereka berempat ada masalah, pasti mereka akan menyembunyikan nya dari Pandora jika tidak mau diomelin.

"Kau akan mendukung siapa, Rhea? Asrama mu, atau asrama kakak mu?"

Rhea terdiam. Hari ini perlombaan Quidditch. Slytherin melawan Gryffindor. Pilihan yang sulit jika ada orang bertanya Rhea ingin mendukung asrama siapa. Di satu sisi, ia ingin mendukung Gryffindor, mendukung James lebih tepatnya, di satu sisi, ia juga ingin mendukung Slytherin, asramanya sendiri, mendukung Evan dan Regulus yang bermain.

Rhea Potter | Marauder eraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang