Hari Karnaval

3 2 0
                                    


Aku menghela nafas melepas semua fikiran yang ringan maupun berat. Sambil memakan cemilan yang aku beli dari minimarket dan tidak kerasa sudah habis satu bungkus keripik kentang. "Rik, lu gak papa?". Tanya Erni yang kebetulan main ke kosan Rika

"diary gw ilang".

"kok bisa, coba lu inget lagi deh terakhir lu bawa diary itu kemana".

"tiap hari gw bawa Er. Apa jatoh ya."

"buku jatoh pasti kerasa lah, sedangkan lu gak nyadar kan berarti bukan jatoh"

"dimana ya"

Dear diary.. hari ini aku menghayal dan berfikir bertapa kerasnya Matahari yang berusaha bersinar melewati celah-celah awan mendung yang berkumpul untuk menutupi sinarnya. Saat dia berusaha payah selalu ada jalan dan celah untuk menembus awan mendung yang berkumpul itu. apa aku bisa kaya matahari itu ya...

"cewek aneh." Rey bergumam sendiri sambil membaca diary milik Rika "baca apaan Rey". Erik muncul dari belakang lalu mengusap bagian belakang kepala Rey. Rey terkejut lalu menutup diary milik Rika. "wuushhh. Perasaan lu sendiri yang bilang kalo diary itu privasi"

"gw liat halaman pertama doang, biasanya ada namanya". Rey menjawab dengan santai

"terus punya siapa?"

"adek kelas."

"tok.tok.tok" bunyi pintu diketuk pak Heru yang keliling untuk mengabsen siswa yang tidak hadir "Permisi Bu Ketut, hari ini siapa ya yang gak masuk?"

"Nihil pak". Devon menjawab dengan keras dari belakang.

"oke. Makasih ya bu, oh iya Rika kamu ke perpus ya ambil undian mumpung belum rame. Boleh kan bu ambil sekarang sebentar"

"boleh kok pak, yaudah Rika sana nanti kalo rame kamu bisa bolos pelajarannya ibu lagi". Rika berdiri kemudian berjalan melewati bu Ketut menuju ke perpustakaan. Tidak berselang lama Rika lalu kembali ke kelas dengan wajah yang sedikit bingung dan tegang. Kemudian langsung duduk dibangkunya.

"dapet apaan Rik?" tanya Devi

"ntar ada pelajarannya pak Heru gak?"

"gak ada lah kan pak Heru ngabsen tadi makanya gak ada pelajarannya dia. Emang kenapa sih, penasaran gw"

"Dapet Bali kita."

"seriusan? Wah gila sih terus mau ngonsep gimana ini"

"ya makanya gw tanya ada mata pelajarannya pak Heru apa enggak kalo ada mau gw tanyain konsepnya sama pak Heru"

"besok adanya".

Keesokan harinya di Hari Rabu pada jam pelajaran terakhir selama tiga jam mata pelajaran. Kelas 10 A berdiskusi perihal maskot dan costum yang akan digunakan saat carnaval.

"jadi gimana Rika. Bapak denger kelas kita dapet Bali ya, ada yang punya ide?" pak Heru membuka diskusi.

"iya pak kelas kita dapet provinsi Bali, mungkin temen-temen ada ide gak yang berkaitan sama Bali. Apa kita mau niru konsep tahun kemarin?"

"hehehe. Bapak itu tahun kemarin pegang anak kelas 11 IPS 1 kelasnya si Rey itu juga Bali. Kalo mau niru konsep mereka bisa abis sekitar tujuh ratus ribu. Belum sewa pakaian buat Hanoman. Emang ada yang mau iuran sampek segitu?"

"gede bener pak. Emang konsep mereka gimana pak?" tanya Geo.

"mereka itu bikin kostum Barong kalo dipake itu tingginya dua meter, terus bahannya full dari triplek yang dipola jadinya abis duit banyak tapi awet."

RieyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang