"Loh bang Minho?! Disekap juga lu?"
"Ho'oh." Balas Minho badmood, pikirannya hanya pasrah 'cape juga bertahan hidup dari orang gila.'
Dia sudah tak peduli lagi dengan orang asing yang menatapnya dengan lapar, ia rasa sekarang ia akan dihabisi dengan kejam.
"Wow, you look so pathetic. Udah pasrah ya? Tired huh?"
"Iya setan, ada masalah apasih lu sama kami. Anj*ng memang, bener-bener kalian berdua." Makian dari Minho yang sangat lancar terdengar jelas, bahkan menggema di dalam ruangan gelap itu.
"Duh, sakit hati gua dengernya. So-"
"Bacot lu sek brengsek, mau bilang apa? Sorry? Idup kami udah begini ga usah ganggu lagi ya hama."
"Adu-"
"Stop! Gua tau lu mau ngomong apa, mending lu ga usah ganggu deh. Kalau kami meninggal sama-sama, kami gentayangin lu berdua sama-sama."
"Hear-"
"Ga usah ngomong yang ga jelas deh lu! Gua udah emosi anj*ng!"
"Sstt―aniaya aja dia, muak gua denger ocehannya."
"Anj*ng! Hmpphhh!" Melihat Minho yang mulutnya dibekap Han dan Hyunjin yang terikat di kursi pun hanya bisa berteriak memanggil nama Minho.
"Aaaaaaaaaaa!! Hyun teriak Hyun, biar telinga mereka pekak!"
"Teriak ga bisa bikin orang budeg b*g*! Aaaaaaaaaa!"
"Biarin b*ngs*t! Teriak aja, aaaaaaaaaa!"
"Aaaaaaaaa!! Paan si kalian, gua ikutan nih, aaaaaaaaaaaa!!" Minho ikut berteriak, mengabaikan Jinsol yang mengibaskan tangannya jijik dijilat oleh Minho.
Sungguh, bahkan Yoon Ah sudah menutup telinganya dengan tangannya karena suara dashyat dari mereka bertiga. "Kurang kenceng Hyun! Kencengin lagi, apaan suara kecil begitu! Gini nih gua kasih contoh, aaaaaaaaaaa!!" Ucap Han tak puas dengan volume yang dikeluarkan oleh Hyunjin.
"Aaaaaaaaaaaaaaa!!"
Dor!!
"Lah? Aura Toddler lu menyala banget."
"Diem sung."
Terdengar suara ringisan yang berakhir dengan teriakan dan isakan dari wanita yang ditembak.
Ketiga pemuda itu memandang pemandangan yang sangat mengerikan itu dengan perasaan heran.
Masalahnya wanita itu menembak temannya sendiri, Jinsol menembak Yoon Ah dengan sengaja.
Dugg..
"Ngrrr.." Erangan yang terdengar sangat sakit dikeluarkan karena kepalanya yang dipijak oleh Jinsol.
"Lu pikir gua ga tau lu bohongin gua? Liat tuh buktinya dia masih hidup setelah bunganya dipotong."
"Jinsol paboyaa― ergrrh. Baru nyadar ya?" Ledek Yoon Ah dengan seringainya yang terlihat menyebalkan bagi Jinsol, "Mantep juga dramanya." Bisik Hyunjin ke Han.
Mereka udah ga takut lagi, toh kayaknya salah satu dari mereka bakal dibunuh, atau langsung bertiga?
"Arrghh!" Ruangan itu menjadi sunyi setelahnya, wanita tinggi itupun mendekati mereka bertiga. "Gua mau bikin kalian memiliki kekurangan sebelum meninggal."
"Lu, yang nyuruh temen-temen lu teriak-teriak dengan suara sumbang kalian. Bakal gua bikin lu tuli."
Dor!
KAMU SEDANG MEMBACA
Rainbow life||Pabo Racha/Hyunjin, Han, and Minho
Humor"Lukisan monalisa di lukis sama siapa sih?"-Hyunjin "Neil Armstrong!"-Minho "Bukannya itu penemu gunting ya."-Han . . . "B*ngs*t! Lu sebenarnya mau apa sih!?" -Nonbaku/baku(both) -kata kasar(disensor) -bukan bl/gl -kadang sering kadang jarang u...