十八

31 2 0
                                    

Author g mud bikin cerita ah.

Mereka bertiga sudah pulang sejak 1 jam yang lalu, sekarang Minho duduk di depan kamar dengan tatapan kosong mendengar ocehan Hyunjin dan Han yang sangat keras volumenya.

Flekklelkek

Anggap aja suara kertas yang di goyang dumangin

"Bang Minhoooo!!" Minho yang di panggil pun memasuki kamar dengan cepat, "apa?"

"Berdiri di sana coba, nah iya bagus."

Ckrek

Minho mengernyikan alisnya bingung, "ngapain lu ambil foto gua, mana full body lagi."

"Ini Hyun, bikin anatomi nya." Han memberi Hyunjin foto Minho dan Hyunjin pun menggambar tubuh Minho. "Jadi model ya gua, badan gua emang bagus sih."

"Buat baju coba bikin kemeja warna putih."

Minho tak di hiraukan sama sekali dengan mereka, ia pun langsung keluar dari kamar dengan perasaan yang kesal.

"Gini ya?"

Han pun mengangguk, "Gimana kalau kita kasih kemeja lengan panjang?" Ujar Han memberi ide nya.

"Ahh, ide bagus!" Hyunjin pun menggambar kemeja dengan serius, "gray shirt? Mau coba ga?" Han menarik salah satu kursi yang ada di kamar untuk duduk di samping Hyunjin.

"Boleh, gua ga pernah liat orang lain pakai kemeja abu-abu." Balas Han melihat gambaran Hyunjin, ia memang se berbakat itu dalam hal kesenian.

Krieett

"Woy b*ngs*t! Bangun!!"

Dtakk!!

Tubuh Han terjatuh dari kursi yang ia duduki, ia tertidur di kursi. Melihat Hyunjin yang sedang memakai handuk, ia pasti sudah selesai mandi.

"Mandi lu cepet, malah tidur." Ujar Minho dengan gaya seperti mengusirnya. "Huaaa! Gua mimpi jadi desainer sama Hyunjin, padahal gua udah berharap banyak itu nyataa.."

Han mengguncangkan badan Minho dengan tidak beraturan, "Diemm! Mandi ga lu!"

"Iya-iya." Dengan terpaksa Han jalan ke kamar mandi sambil menahan rasa sakit karena ia terjatuh dari kursi.

Hiya sangat ngejreng bukan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hiya sangat ngejreng bukan?

Minho dan Han terbangun karena salah satu gadget yang mereka miliki terdengar suara.

"Aduuh.. Minho, lu ngapain pakai alarm jam 4 sih?" Minho menggeleng saat Han berkata seperti itu, "bukan alarm, ga tau siapa telepon gua."

Han melihat ke arah layar gadget Minho, "Jangan terima, coba chat aja." Minho menurut, ia pun menolak panggilan dan mengetik pesan ke orang yang telah menelepon nya.

+82******

:Le eM in ho
Siapa?||

+82*****:
||lu
||lee minho?

:Le eM in ho
Iya gua Lee Minho, knp?||

+82*****:
||https//sshsgshahayuash
||join this group

:Le eM in ho
Buat apa? Coba kasih liat isi|| grupnya dlu   

+82*****:kepo, tinggal masuk

Block

"Ih! Apaan? Kok lu block sih?"

"Ih! B*g* lu ya? Itu pasti yang nongkrong di toilet itu."

"Ih! Gua baru inget."

"Ih! Lu sih!"

"Apasih? Ih ah ih ah ih, baru jam berapa ini anj*r." Hyunjin menggosok matanya yang baru saja terbuka, melihat jam yang terpampang di dinding.

"Gila kalian? Baru jam segini udah bikin ribut aja!, aduhh masih ngantuk banget." Protes Hyunjin yang langsung tengkurap di atas lantai. Di kamar kost hanya mempunyai kasur yang sangat kecil, jadi mereka bergiliran menggunakan kasur itu dan Hyunjin dan Han mendapatkan giliran untuk tidur di lantai.

"Lagian lu mikir emang ada orang yang se niat itu nelpon kita jam segini? Cuma buat ajakin masuk ke grup doang? Tinggal cari yang lain padahal." Minho sudah lelah dengan kelakuan mereka yang semena-mena.

Drrrtttt....

Drrrttt....

"Pengen banting tapi mahal.."

✳✴✳✴✳✴✳✴

Dengan mata panda yang terpampang jelas itu, mereka pun ke sekolah dengan perasaan mengantuk yang mengganggu itu mereka pun berjalan.

Minho yang sudah memiliki tekad untuk menjadi murid teladan pun belajar dengan giat, berbeda dengan Hyunjin yang tak mempunyai niat belajar dan Han yang pasrah.

Sekarang mereka tak membeli makanan di kantin, mereka membawa bekal. Tentu saja bekal yang mereka miliki tak terlalu spesial, hanya seporsi nasi dan telur. Bukan telur omega yang pasti, apalagi telur unta atau bebek.

"Kalau kita ga sekelas lagi gimana ya." Ucap Hyunjin memulai pembicaraan, "Ya udah, ngapain lagi? Orang kita ketemu setiap hari di kost." Balas Minho

Ting!

Han merogoh benda pipih di dalam saku nya, mata nya melotot senang dan menutup mulutnya dengan tangan. "Ibu gua transfer duit!"

"Wahhh! Bisa lah bayar SPP kalian berdua."

"Ga, ini beda." Hyunjin dan Minho menaikkan alisnya penasaran dengan pernyataan Han. "Ibu gua transfer 3 juta, katanya perayaan buat dia yang perusahaannya tiba-tiba naik drastis." Setelah membaca itu pun Han langsung menaikkan tangannya dengan senyum lebar di wajahnya.

Hyunjin menganga lebar sementara Minho menampilkan senyum miring yang mengerikan. "Bilang makasih ke ibu lu Han."

Ting!

Notifikasi dari handphone yang berbeda, kali ini Minho yang mendapatkannya.

+82*****

+82*****:
||lu penasaran kan sama gua?
||pulang sekolah pergi ke lapangan

:Le eM in ho
Y||

"Siapa Ho?" Minho menggelengkan kepalanya tak membalas pertanyaan Hyunjin.

"Ga."-Minho

Tbc

..

Rainbow life||Pabo Racha/Hyunjin, Han, and MinhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang