🍂 9 🍂

122 24 15
                                    

Hi guys

Terima kasih yang selalu menghargai tulisan ku dengan vote dan komen. Hal itu berarti buat aku karna itu arti nya aku di hargai.

Maaf mungkin aku gak bisa sehebat author yang lain. Ini lah aku dengan tulisan ku yang masih banyak belajar. Sekali lagi terima kasih buat semua nya 😊😊😊😘😘😘

Selamat membaca









Pagi sekali Sohyun sudah tiba di tempat camp. Karena hari ini Taehyun pulang dari cara kemah. Satu bulan sudah mereka terpisah jarak. Tapi meski begitu komunikasi kedua nya tetap berjalan tanpa hambatan. Ada baik nya juga zaman modern seperti saat ini. Saat rindu kita bisa menghibungi lewat smart phone bahkan bisa saling bersitatap lewat video call. Hal yang selalu Sohyun dan Taehyun lakukan selama mereka berpisah.

Sohyun bersandar di sisi mobil nya. Dengan kaca mata hitam menghiasi wajah imut nya. Dan itu berhasil menjadikan nya pusat perhatian. Terutama pria pria single yang tau kesendirian Sohyun.

"Eomma!!" Teriakan yang berhasil menyita lamunan Sohyun saat itu juga.

"Taehyun!! My boy" balas Sohyun tak kalah heboh. Kedua nya berpelukan melepas rindu. Soobin di belakang Taehyun hanya bisa tersenyum kecut saat kedua nya berpelukan. Momen yang tidak bisa Soobin dapatkan setiap saat seperti Taehyun mendapatkan nya dengan mudah dari sang ibu.

"Bogoshipo. Kau baik baik saja kan?" Tanya Sohyun di sela pelukan nya.

"Eum. Eomma bagaimana? Kenapa tubuh mu makin ringan?"

"Hey. Aku diet. Demi kesehatan ku" Sohyun melepas pelukan yang enggan di lepasnya. Karena Sohyun merasa tidak enak pada Soobin.

"Soobin-ah ~ hug me" Sohyun merentangkan tangan nya menyambut tubuh Soobin yang sudah Sohyun anggap anak juga.

Karena kesibukan kedua orang tua nya, Soobin jarang mendaptakan perhatian dari kedua orang tuanya. Seperti saat ini, kedua orang tua nya sedang ada di Milan untuk perjalanan bisnis. Tapi berkat pertemanan nya  bersama Taehyun setidak nya Soobin bisa merasakan pelukan hangat dari Sohyun seperti saat ini.

Sohyun menepuk nepuk punggung Soobin yang semakin mempererat pelukan nya.

Sreet

"Sudah pelukan nya. Ingat Soobin dia ibu ku. Jangan lama lama memeluk nya" Taehyun melepas paksa pelukan antara Sohyun dan teman nya Soobin.

"Iya iya. Menyebalkan. Dasar pencemburu. Cih" gerutu Soobin.

"Ayo masuk ke mobil. Nanti kita mampir ke lestoran ayam goreng dan steak"

"Yes!! Akhirnya lidah ku bisa makan enak. Setelah sekian lama harus rela makan makanan hambar" ucap Soobin berlebihan.

"Eomma kau terlalu memanjakan nya" protes Taehyun

"Diam kau. Ayo Taehyun eomma, ku bukakan pintu nya" Soobin membuka pintu kemudi yang akan di duduki Sohyun. Sedangkan Taehyun hanya bisa tersenyum kecut melihat bagaimana teman nya mampu menjilat dengan baik.

Sohyun hanya bisa tersenyum melihat bagaimana manis nya Soobin memperlakukan nya. Meski pun Sohyun tau itu karena ada maksud. Tapi Sohyun suka.

Mobil yang di kendarai Sohyun mulai menjauh meninggalkan lokasi camp yang penuh pepohonan tinggi menjulang. Apa lagi lokasi nya lumayan jauh dari tempat tinggal mereka. Sungguh pemandangan yang menyejukan mata.

Selama di dalam mobil ketiga nya bercerita banyak hal tentang kegiatan selama disana.

"Benarkah. Wah pasti sangat seru. Kalian beruntung"

FortyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang