Hi guys
Jangan lupa vote dan komen nya
Terima kasih 🙏
Sehat selalu ya semua nya
Sinar mentari masuk ke sela sela kamar Sohyun. Memaksa wanita berusia empat puluh tahun itu membuka kelopak mata nya. Mengejap berkali kali guna membiasakan netra nya dengan bias cahaya yang masuk keretina nya.
Menghirup nafas dalam, lalu menghembuskan nya. Sadar, jika yang terjadi kemarin bukan lah mimpi. Sohyun masih diam di tempat, menatap jauh ke jendela yang terbuka tirai nya dan menampilkan pemandangan langit yang cerah pagi itu.
Dengan perasaan masih di selimuti kesedihan, tapi Sohyun mencoba menerima apa yang sudah di kehendaki semesta. Setiap kelahiran di bumi ini, sama dengan kematian.
Sulit memang, tersadar akan kehilangan. Apa lagi, kehilangan orang yang sangat kita cintai. Menampar diri, agar semua berakhir mimpi. Tapi, itu tidak akan mungkin.
Sohyun mencoba beranjak dari tempat tidur. Mengayunkan tungkai nya ke kamar mandi. Pulang larut malam, Sohyun belum sempat mandi.
Hanya tiga puluh menit, Sohyun sudah menyelesaikan aktifitas mandi nya.
Karena cafe masih libur, Sohyun hanya menggunakan hot pants dan kaos kebesaran saja. Karena besar, Sohyun terkesan tidak memakai celana.
Membubuhkan skin care rutin di pagi hari. Dan lip balm di bibir berisi nya.
Kembali tungkai nya melangkah ke luar kamar. Dapur menjadi tujuan nya.
"Selamat pagi"
"Kyaaa. Kim - Kim Taehyung? Ke-kenapa kau ada di rumah ku?" Tanya Sohyun terkejut, dengan keberadaan Taehyung di dapur nya.
"Kau lupa? Semalam kan kau yang mengijinkan ku bermalam dirumah mu, dengan syarat tidur di ruang tamu"
"Jadi, tadi malam kau tidur di ruang tamu ku? Di sofa?" Ucap Sohyun tidak percaya.
"Eum. Jadi, aku ingin membuatkan mu sarapan untuk membalas kebaikan mu"
"Ti-tidak usah. A-aku ..." Sohyun bingung harus menggunakan alasan apa untuk menghindari Taehyung.
"Eomma. Ahjussi"
"Eoh. Samchon. Sedang apa?"
Taehyun dan Soobin masuk dengan style olah raga. Mereka bangun pagi dan berolah raga di sekitar rumah.
Entah Sohyun yang amnesia atau apa. Rekasi saat melihat ke tiga nya ada bersamaan benar benar membuat nya bingung. Kenapa hanya dalam semalam diri nya bisa melupakan banyak hal.
"Eomma ke kamar dulu"
Sohyun pun meninggalkan ketiga nya di dapur. Sohyun harus mengulang kembali rekaman di otak nya saat malam setelah dari rumah Hyunji.
Duduk di sisi ranjang dan mulai berpikir keras. Mencoba mengulang reka adegan malam itu.
Seingat nya, Taehyun dan Soobin menyusul ke rumah Hyunji. Suasana jadi semakin sedih. Karena Taehyun baru tau jika nenek telah pergi.
Mereka tidak menginap. Karena keadaan rumah Hyunji yang tidak memungkin kan. Apa lagi ada kerabat dari nenek juga yang ada disana. Jadi jam sebelas malam mereka kembali.
Disana juga lah Sohyun terkejut, akan hubungan Soobin dan Taehyung. Ternyata mereka bersaudara. Dan sial nya, Taehyun terlihat akrab dengan Taehyung.
Ternyata Taehyun dan Taehyung saling mengenal. Situasi semakin tidak terkontrol. Apa lagi Jungkook selalu menunjukan ketidak sukaan nya atas situasi yang sama sekali tak terduga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forty
Fanfic21+ usia bukan lah halangan untuk kembali merasakan menggebu nya rasa yang selalu di identikan dengan anak anak remaja atau mereka yang masih berusia muda. karena untuk merasakan rasa itu hanya cukup memiliki hati dan tidak dengan usia.