Emilia adalah seorang gadis werewolf biasa yang pada saat itu ia sedang beburu di tengah hutan untuk mengisi waktu luang nya. Ketika ia sedang menungganggi kuda nya ia di kejutkan dengan segerombolan werewolf yang sedang berperang di dalam hutan itu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(pict dari pin)
Setelah membawa emilia bertemu white, wilder mengajak emilia untuk berkeliling di sekitar istana red moon pack. Setelah cukup lama berkeliling sekitar istana wilder mengajak emilia untuk singgah di sebuah taman yang luas dengan pemandangan danau di depan nya.
"Duduk lah sebentar di sini mate, kau pasti kelelahan berjalan mengelilingi istana" ujar wilder, di sana ada satu besar pohon yang sangat rindang di bawah nya terdapat dua buah kursi dan satu meja terlihat sangat nyaman.
"Ah aku lelah sekali istana red moon pack sangat besar" keluh emilia sembari mendudukkan badan nya di salah satu kursi bersebalahan dengan wilder.
"Tentu saja!. Red moon pack adalah pack terbesar yang ada di klan werewolf tidak ada yang bisa mengalahkan pack kami" bangga wilder sembari menaik turunkan sebelah alis nya.
"Ohh!! kau terlihat sangat sombong sekali alpha, beruntungnya aku mempunyai mate seorang alpha pemimpin pack terbesar" cibir emilia seraya menggoda wilder dengan perkataan beruntungnya menjadi mate alpha itu.
Mendengar cibiran sekaligus godaan mate nya itu wilder langsung tertawa sangat kencang, astaga sepertinya kehadiran mate nya itu membuat wilder gampang sekali mengeluarkan tawa dan senyum nya.
Tiba tiba wilder mencodongkan wajah nya lebih dekat ke wajah emilia ia menatap mata sang mate dengan sangat tajam, sedangkan emilia terlihat sangat gugup ketika wilder menatap nya dengan jarak sangat dekat bahkan emilia dapat mencium feromon wilder dengan sangat jelas.
Wilder mengulurkan tangan nya ia memegang ujung mata emilia dan mengusap nya dengan pelan.
"Warna bola mata mu sangat langka. Jarang sekali werewolf mempunyai bola mata berwarna biru" ujar wilder pelan. Mendengar perkataan wilder dengan gugup emilia menyentuh mata nya sendiri.
"Ah bola mataku!, semua orang berkata begitu ketika melihat warna bola mataku. Apa terlihat sangat aneh?" tanya emilia tidak percaya diri.
"Tidak!! sangat tidak aneh, warna bola matamu sangat cantik luna" ujar wilder sembari memundurkan kembali tubuh nya.
Emilia tersenyum "Kau orang ketiga yang mengatakan warna bola mataku sangat cantik setelah ayah dan ibuku!!, terimakasih." ujar emilia. Dan wilder hanya tersenyum mendengarnya.
"Apa kamu ingin bertemu dengan lio?" tanya wilder tiba tiba.
"Lio? siapa lio" tanya emilia sembari mengeryitkan dahi nya.
"Lio adalah wolf yang ada dalam diriku" jawab wilder.
Sesungguhnya sejak emilia terbangun dari pingsan nya lio yang sangat antusias selalu memaksa wilder untuk bertukar shift dengan nya. Begitupun dengan wolf yang ada di dalam tubuh emilia ia pun sangat antusias untuk segera bertemu dengan mate nya.
"Bolehkah?" tanya emilia antusias.
"Tentu saja mate"
Wilder berjalan menjauh dari emilia sedangkan emilia memejamkan mata nya lalu terdengar bunyi patahan tulang yang sangat kencang itu artinya wilder sudah bertukar shift dengan wolf nya. Saat emilia membuka mata nya ia melihat wolf yang sangat besar tengah berdiri dengan gagah di hadapannya astaga ini adalah wolf yang emilia lihat sebelum ia tak sadarkan diri di hutan itu.
Emilia berjalan pelan menghampiri wolf yang ada di dalam hadapannya itu, ia menjulukan tangan nya untuk memegang wajah wolf itu sedangkan lio yang merasakan usapan lembut sang mate di tangan nya langsung memeluk emilia dengan agresif sampai sampai emilia terjatuh diatas rerumputan.
"Hahaha santai lio santai aku tidak akan pergi" ujar emilia sembari tertawa geli karena wolf itu terlihat agresif mengusakkan tubuh nya kepada emilia.
Sedangkan lio yang mendengar sang mate menyebutkan nama nya semakin bersemangat untuk bermain dengan sang mate.
Setelah lama bermain main dengan lio emilia terlihat sangat kelelahan ia berbaring di atas rerumputan dengan tubuh penuh bulu lio sebagai sandaran. Emilia mengusap ngusap kepala lio dengan sayang dan lio membalas nya dengan jilatan di wajah cantik emilia.
"Emilia cepat berganti shift dengan ku! kau sudah cukup bermain main dengan mate ku!!" ujar lia kesal.
"Cih kau ini tidak sabaran sekali jadi wolf" cibir emilia kepada wolf nya itu.
"Emilia aku tidak sedang bermain main!!! cepat bergantishift dengan ku atau aku yangmemaksa" ujar lia dengan emosi menggebu gebu. Dan emilia hanya tertawa setelah behasil memancing emosi wolf nya itu
"Lio apa kamu mau bertemu dengan wolf ku?" tanya emilia dan lio langsung bangun dari duduk nya ia mengangguk dengan semangat sembari berlari lari mengelilingi emilia dengan riang.
Emilia bangun dari tidur nya dan terduduk sembari mengusap kepala lio agar wolf itu tenang.
"Oh kau terlihat dua kali lipat lebih semangat lio, baiklah kau akan segera bertemu dengan nya! kau bisa memanggilnya lia" ujar emilia. Emilia berdiri dan mundur beberapa langkah dari hadapan lio ia memejamkan mata nya lalu terdengar bunyi patahan tulang sama seperti yang terjadi pada wilder tadi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(gambaran lia dan lio:pict dari pin)
Lio terlihat sangat terpana ketika melihat wolf berwarna putih yang ukurannya lebih kecil dari tubuhnya dengan ciri khas bola mata berwarna hijau jade. Lio berlari dan langsung menerjang wolf putih itu dengan jilatan jilatan di wajah nya, sedangkan lia yang sejak tadi berantusias bertemu dengan mate nya itu hanya diam menunduk dengan malu malu.
Melihat sang mate yang terlihat malu malu lio berinisiatif berlari menjauh berharap mate nya mengejarnya. Melihat lio berlari lia pun mengejarnya dan berakhir lah kedua wolf itu menghabiskan hari nya dengan bermain kejar kejar di taman itu sampai kedua nya terlihat sangat kelelahan dan berbaring di atas rerumputan
Sungguh hari yang menyenangkan bagi kedua wolf itu.
SELESAI.......
TERIMAKSIH SUDAH MEMBACA JANGAN LUPA KASIH VOTE YA LOPYUU SAYANG SAYANGKU
