penculikan

34 6 0
                                    

Seisi istana red moon pack di buat gempar akan kabar penculikan sang luna. Meskipun emilia baru tinggal beberapa hari di istana tetapi karena kebaikan nya seluruh orang yang berada di istana sangat mengkhawatirkan nya dan berbondong bondong mendoakan keselamatan sang luna.

Wilder mengadakan rapat dadakan bersama para petinggi istana juga gamma dan beta nya. Suasa ruang rapat terasa sangat dingin dan menegangkan karena aura mencekam dari sang elder.

"Kali ini silvermoon pack sudah sangat keterlaluan!!!" ujar wilder marah dengan nada sangat dingin.

"Aku ingin malam ini juga kita mencari keberadaan luna!." ujar wilder tegas.

Salah satu orang yang berada dalam ruang rapat berdiri dari duduk nya lalu membungkukkan badan nya seraya berkata.

"Hormat saya elder. Maaf jika saya lancang tetapi alangkah baik nya kita mencari luna esok hari sebaik nya malam ini kita fokus membuat rencana untuk menyerang silvermoon pack".

Beta rian dan gamma atlas mengangguk mendengar saran dari salah satu bangsawan di sana.

"Benar elder kita tidak boleh gegabah silvermoon pack selalu mempunyai ribuan cara licik untuk menghancurkan red moon pack" ujar beta rian.

Mendengar itu semua wilder terdiam dan berpikir mereka semua benar bahwa dirinya tidak boleh gegabah apalagi lawan mereka adalah silvermoon pack salah satu pack yang ingin menghancurkn pack milik nya sedari dulu.

"Baiklah malam ini kita semua akan membuat rencana." ujar wilder tegas. Akhirnya malam itu wilder dan para petinggi istana mengadakan rapat untuk menyerang silvermoon pack dan mambawa luna mereka kembali dengan selamat.

SILVERMOON PACK...

Sedangkan di salah satu penjara bawah tanah milik silvermoon pack emilia duduk terikat di sebuah kursi dengan mata tertutup juga bibir tersumpal sebuah kain.

"Lili bagaimana ini?! di mana kita berada?" dalam batin nya emilia bertanya kepada wolf yang ada dalam diri nya.

"Akupun tidak tau emi di mana kita berada sekarang" jawab lili.

"Bagaimana nasib kita di sini lili apakah kita akan mati terbunuh dengan sia sia?" pasrah emilia.

"Hey tentu saja tidak bodoh!!. Alpha kita akan segera datang dan menyelamatkan kita" marah lili.

"Bagaimana cara dia menyelamatkan kita sedangkan dia saja tidak tau keberadaan kita lili"

"Apa kau lupa kalau alpha kita adalah pemimpin dari klan werewolf? tentu saja alpha kita akan menemukan kita dengan mudah" jawab lili tenang.

Belum sempat menjawab perkataan dari lili emilia mendengar seseorang berjalan ke arah nya dan. Secara perlahan orang itu melepaskan kain yang menutup mata emilia dan juga mulut nya.

"Sapa kau?!. Berani nya kau menculik ku dasar sialan." sedangkan orang itu hanya terkekeh pelan mendengar perkataan emilia yang menyebut nya sialan.

"Oh wow! kau sangat tidak sopan sekali ketika berbiacara dengan kaka ipar mu luna." ujar orang itu sembari menekankan kata kaka ipar dan luna.

"Kaka ipar?" emilia mengeryitkan dahi nya bingung ketika mendengar orang itu menyebut diri nya sebagai kaka ipar nya. Bukankah itu berarti orang yang berdiri di hadapan nya adalah kaka dari wilder.

"Ya kau benar aku adalah kaka iparmu. GEORGINO VAN LYSTER kaka sepupu dari WILDER ANCANO HALION. Seseorang yang ingin menghancur kan wilder hahahaha" ujar nya sembari tertawa jahat

Emilia yang melihat tingkah georgino pun menyimpulkan bahwa georgino dan wilder tidak memiliki hubungan yang baik sebagai saudara sepupu.

"Lepaskan aku!" ujar emilia sembari memberontak.

Melihat emilia terus memberontak georgino pun mencengkram pipi emilia dengan satu tangan nya, membuat emilia meringis pelan karena sungguh cengkraman dari georgino sangat kuat.

Georgino menelisik wajah cantik emilia dan menatap nya dengan tajam. Dan sebaliknya emilia pun menatap mata georgino dengan dalam.

"Kau tidak akan pernah menang dari alpha ku, karena jiwa yang kau miliki hanya jiwa iri dengki dan ketamakan!" ujar emilia sembari menatap lurus manik hitam georgino.

Georgino terdiam mendengar perkataan emilia dengan mata terus menatap wajah emilia. Lalu ia pun melepaskan tangan nya dari wajah emilia seraya berdecih pelan.

"Tau apa kau tentang ku wanita bodoh! Cih bahkan wanita lemah seperti mu sangat tidak pantas untuk menjadi luna dari seorang elder" ujar georgino sembari meremehkan emilia.

"JAGA BICARA MU GEORGINO VAN LYSTER SEBELUM AKU MENCABUT HAK BICARA MU!!!" secara tiba tiba manik biru laut emilia berbuah menjadi warna hijau bersamaan dengan sebuah cahaya biru dan juga hijau mengelilingi tubuh emilia.

Georgino terkejut melihat nya ia menyipitkan kedua matanya karena cahaya dari tubuh emilia menyilaukan mata nya. Beberapa saat kemudian georgino membuka mata nya ketika ia merasa cahaya biru dan hijau itu sudah tidak ada.

Gergino membelalakan mata nya terkejut ketika melihat emilia sudah terlepas dari ikatannya ia melihat emilia terbang di atas nya dengan kedua sayap hijau membentang dengan indah nya di balik punggung sang luna.

Itu adalah sisi lain dari emilia. Memiliki ibu seorang bangsa fairy tentu saja emilia memiliki darah ibu nya meski darah werewolf sang ayah lebih dominan dalam tubuh nya, tetapi tetap saja darah fairy dari ibu nya mengalir di dalam tubuh emilia.

Darah fairy, darah werewolf dan juga status nya sebagai luna pasangan dari elder tentu saja membuat emilia memiliki banyak kekuatan yang masih tersegel dalam diri nya. Saat ini emilia berhasil membuka segel nya sebagai fairy karena ia murka seseorang mencoba merendahkan harga diri nya sebagai seorang luna.

Sebagai seorang fairy kehidupan dan kematian juga status nya sebagai luna emilia memiliki hak atas hidup seseorang terlebih seseorang itu adalah kaum nya sendiri yaitu werewolf.

"B-bb-bagaimana bisa" ujar georgina dengan terbata bata ia hampir saja jatuh jika tidak bisa menahan bobot tubuh nya sendiri.

"Kau tidak pantas menyebutku tanpa nama kebesaran ku georgino!" ujar emilia tegas.

"Kau hanya orang bodoh yang ingin di agung agungkan oleh seluruh klan termasuk klan werewolf, namun sayang sampai kapan pun kau tidak akan bisa menggantikan posisi alpha ku sebagai elder!" emilia mengepakan sayap nya dan terbang lebih mendekat kepada georgino meskipun mereka terhalang oleh besi yang mengurung emilia.

"Apa kau lupa seorang elder sudah di takdir kan oleh moon goddess?" ujar emilia sembari menarik sedikit sudut bibir nya.

Georgino yang mendengar perkataan emilia merasa telah kalah telak dari wanita berstatus luna itu. Ia pun hanya berdecih pelan dan berbalik meninggalkan emilia.

Georgino menutup pintu tangga bawah tanah dengan sangat kencang lalu berteriak dengan emosi

"PERKETAT PENJAGAAN PENJARA BAWAH TANAH JANGAN SAMPAI KALIAN LENGAH DAN MEMBIARKAN WANITA ITU KABUR!!!." para prajurit yang mendengar teriakan murka sang alpha hanya bisa menundukan badan nya dengan sangat hormat

"Baik alpha!!" georgino mengibaskan jubah kebesaran nya ketika merasakan gerah yang mendera seluruh tubuh nya. Sial ia merasa telah di remehkan sebagai seorang lelaki.

Sedangkan di dalam sel setelah kepergian georgino emilia langsung ambruk ke tanah karena darah fairy dia dalam tubuh nya mengalir dengan deras mencoba mengalahkan darah werewolf emilia yang lebih dominan. 

"Alpha tolong aku." emilia berucap dengan lirih sebelum dirinya kehilangan kesadaran.

Sedangkan dalam istana wilder merasakan sakit di bagian dada nya. Ia bisa menebak bahwa sang mate dalam keadaan tidak baik baik saja.

"Sebentar lagi sayang. Sebentar lagi aku akan menemukan mu!" jawab wilder pelan sembari memegang bagian dada nya yang terasa sangat nyeri.




SELESAI.....

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA SAYANGKUUUU, JANGAN LUPA LIKE YA LOPYU

jangan lupa follow ig ku juga ya hhi usnm nya fllwrdee

MY LUNA (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang