6. Sedikit 🔞

129 7 0
                                    

Happy reading...





Dikamar mandi, Julian terus mengurut penisnya sambil mendongakkan kepalanya. Dia terus berfantasi kepada Luca

"Hahh...Lucahh...yahhh..babbyh..."

"Ahk terus lebih dalam daddyhh.. Uhk..guh terlalu dalam"

Julian menggendong koala Luca dan menggenjot nya sampai badan itu terpental karena permainan kasarnya. Luca mukanya sudah memerah dengan air mata yang membanjiri wajahnya

Dapat Julian lihat perut Luca sedikit menggembung karena dia sudah menyemprot spermanya sebanyak 3 kali. Tapi penisnya tidak kunjung tenang malah semakin bersemngat

"Kamu nikmathh..haa"

"Not sohhh roughh... Jull... hakk... ahh... pelan.. perutkuhh... Hikss.. Full..." Gumam Luca

Julian tidak menghiraukannya dan terus menggenjot Luca

Thrust
Thrust
Thrust
Plak plak plak plak

Suara nakal itu menggema...

"Hahh.. Aku mau keluar. Bersiaplah"

"Hiks..ahhh...stopphh.. Jangan didalamhh. Aku fullhhh.... Hah.. Ahh.."

"Hhah... Aku sampai"

Crot..crott.. Crott..

"Ahhhhhhhhhhhhh" Luca juga cumming yang ke 7 kalinya.
Luca bergetar, perutnya semakin terangkat. Julian terus menyemprotkannya. Bahkan sampai semprotan ke 6 itu belum berhenti. Ukuran Julianpun masih besar.

"Ini yang paling besar baby..bersiaplah"

Luca menggeleng saat Julian kembali mengangkat badannya dan menggenjot kasar Luca.

Plak plak plak

CROTTTTT... CROTTTT

"UGHHH.. Uwekkk"
Luca memuntahkan sedikit sperma Julian namun Julian langsung menutup mulutnya

"Telan baby"


"Hahh... Sialan" desis Julian

Dia baru saja berfantasi mengenai Julian. Mengingat kulit mulus pria itu dan perutnya yang sedikit buncit. Dia memfantasikan jika itu menggembung karena terisi spermanya.

Dia melihat kearah penisnya setelah cum 4 kali. Walau tidak benar benar puas, karena Julian berpikir dia emang tidak akan puas. Jadi Julian memutuskan untuk mandi dengan air dingin.

"Aku tidak sabar. 3 tahun emang lama. Tapi bukankah mereka akan lulus SMP. Kita akan bertemu di SMA bukan"

Seringaian muncul di wajah tampannya. Dia mulai mengguyur badannya dengan air dingin. Berfantasi tentang Luca saja sudah nikmat, apalagi melakukannya langsung.



"Lu kok garuk telinga Lu" -Leo

"Mungkin ad yang omongin Lu keknya..huh sebal" dengus Lu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rewrite FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang