Neira si Tobrut

8. Maín sama Bàpak làgi

Karena Neira berhasil membuat petugas keuangan di kampusnya puas, dia mendapatkan keringanan pembayaran biaya kuliah untuk semester ini. Meskipun sebenarnya Neira sangat tidak puas dengan permainan si petugas itu karena kontolnya yang kecil. Gara-gara kejadian itu, mendadak Neira jadi badmood saat pulang ke rumah.

“Ah, nyebelin banget si petugas itu, udah bikin aku terangsang, eh.. malah dianya nggak bisa bikin aku puas!” gerutu Neira yang masih merasakan memeknya berkedut karena belum puas.

Saat tiba di rumah, lagi-lagi suasana di rumah terasa sepi karena Ibunya pergi bekerja dan di rumah hanya ada Ghandi. Pria itu memang tipe mokondo dan hanya mengandalkan uang dari Mama Neira,  karena dia memang lebih muda juga usianya daripada ibunya.

“Sepi banget, Bapak juga kemana biasanya dia duduk di teras sambil ngerokok,” batin Neira.

Ia kemudian masuk ke dalam dan langsung menuju ke belakang untuk mengambil air. Tapi di saat bersamaan, terlihat Gandhi yang baru selesai mandi keluar dari kamar mandi hanya mengenakan handuk untuk melilit bagian bawah tubuhnya. Seketika Neira diam mematung saat melihat kontol Gandhi yang besar menonjol dari balik handuknya.

“Hah, gede banget,” batin Neira sambil menelan saliva.

“Eh, kamu kok udah pulang Nei? Nggak jadi ke kampus?” tanya Gandhi basa-basi.

“Udah kok Pa, tadi cuma bentar doang di kampus,” jawab Neira.

Saat Neira memutar tubuhnya membelakangi Gandhi, tiba-tiba pria itu memeluk Neira dari belakang. Neira bisa merasakan kontol Gandhi yang besar itu mengganjal di pantatnya. Tiba-tiba Gandhi menggesekan kontolnya di pantat Neira yang membuat Neira jadi ikut terangsang.

“Ahhh.. Nei, kamu nggak pengen?” tanya Gandhi menggoda.

“Aku pengen Pa, gimana kalau kita coba main di kamar mandi?” ujar Neira yang seketika teringat saat pertama kali bermain dengan Pak Andre di toilet kampus.

“Kalau kamu maksa, ayo deh,” sahut Gandhi dengan senang hati.

Part selengkapnya baca di karyakarsa
Harga dijamin murah banget
Link karyakarsa ada di profil

Di karyakarsa udah sampe bab 10 ya!