Neira si Tobrut

6. Punya Bapak Lebih Enak

Perlahan Ghandi mulai menikmatinya, begitu juga dengan Neira mereka sama-sama menikmatinya. Gandhi tahu jika ini adalah perbuatan yang salah, tapi sudah kepalang tanggung, Neira membuatnya terangsang. Tanpa banyak bicara, Gandhi lantas menarik tubuh Neira dan kini anak tirinya itu sudah berada di atas pangkuannya.

“Ahh… Pa… Enak…” tiba-tiba racauan keluar dari mulut Neira seolah ia menikmati permainan Gandhi.

Gandhi menaik-turunkan tubuh Neira yang kini berada di atasnya. Neira merasa gelenyar aneh yang lebih nikmat daripada saat ia bermain dengan Pak Andre beberapa waktu lalu. Biasanya Neira selalu melihat adegan di film bokep dengan posisi wanita selalu bermain di bawah, tapi kali ini Gandhi memberikannya kesempatan untuk bermain di atas.

“Genjot terus sayang, memek kamu sempit banget…” ujar Gandhi sambil mengulum puting Neira yang membuatnya semakin bergelinjang.

“Ah… Pa, geli…” kata Neira yang mulai menikmati menggesek-gesekkan memeknya dengan kontol Gandhi yang besar dan berurat.

“Ah…Ah…Pa… Terus...Mpphh…” desah Neira sambil menggoyangkan tubuhnya di atas badan Gandhi.

Mereka bercinta di ruang tengah dengan kondisi masing-masing masih mengenakan pakaian. Namun, tiba-tiba Gandhi punya keinginan lain, ia pengen merasakan seks di dapur. Akhirnya, Gandhi menggendong tubuh Neira ke dapur. Neira terkejut saat Ghandi masukin kontolnya karena kontol Ghandi lebih gede dan berurat lebih dari punya Pak Andre

Dengan cepat, Gandhi membuka kaos yang menutupi tubuh Neira dan kini gadis itu benar-benar telanjat bulat. Tubuhnya mulus, puting susunya warna merah muda, memeknya bersih tanpa sedikitpun bulu seperti bayi. Berulang kali Gandhi meneguk saliva melihat keindahan tubuh Neira.

“Bapak kenapa lihat aku kayak gitu sih, kan aku jadi malu,” celetuk Neira sambil menutupi payudara dan memeknya dengan tangan yang kemudian ditepis oleh Gandhi.

Part selengkapnya baca di karyakarsa
Harga dijamin murah banget
Link karyakarsa ada di profil

Di karyakarsa udah sampe bab 8 ya!