bab 19

489 24 7
                                    

saat ini kim sedang di kantor sendirian temannya sudah pulang semua dan kim melanjutkan pekerjaannya sekalian menunggu kamol karena kamol masih memiliki pekerjaan jadi kim melnjutkan pekerjaannya, saat kim sedang serius suara hpnya berdiring ternyata Pete menelponnya menanya kan kabar dirinya dan mengajak untuk bertemu minggu depan setelah mengobrol cukup lama telpon berakhir setelah menelpon kim membereskan barangnya dan akan pergi ke lobi karena kamol mengirim dia pesan kalau dia sudah di lobi, kim pun pergi ke kamol, kamol sendiri sedang menunggu kim saat dia melihat kim yang baru tiba di lobi dia langsung memhampiri kim dan memeluknya, kim yang di peluk kamol terkejut 

'' ais tuan kamol lepas kita masih di kantor '' kata kim 

'' kenapa lagi pula tidak ada orang kau kenapa tadi sibuk saat aku menelponmu '' kata kamol

''oh aku sedang menelpon sahabat ku '' kata kim 

'' baiklah ayo kita pergi kita pergi makan dulu '' kata kamol 

akhirnya mereka jalan dan pergi makan yang sudah di reservasi oleh kom, setelah selesai makan kamol membahas kepindahan kim ke tempatnya namun dengan tegas kim menolaknya terjadi lah perdebatan yang cukup panjang kim dan kamol yang sama sama keras kepala dua duanya tetap dengan keputusan masing - masing  

'' kamol aku tetap[ dengan keputusannku aku tidak mau pindah '' kata kim

'' kau harus pindah kim '' kata kamol 

'' tidak mau '' kata kim dengan kesal 

'' aku sudah katakan aku tidak mau kau tidak bisa memaksaku '' kata kim

'' tapi kim aku ingin lebih dekat dengan mu jadi mari kita tinggal bersama '' kata kamol 

'' tidak perlu tinggal serumah kan '' kata kim 

kamol hanya diam kim pun juga terdiam semua dia hanya lkeheningan  kamol berusaha menenangkan diri dirinya tidak menyangka kalau kim begitu keras kepala dan itu membuat kepalanya sakit sedang kim berusaha meredakan kekesalannya 

'' baiklah kau tidak mau pindahkan berarti jadi aku yang pindah ke tempatmu '' kata kamol 

'' apa !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!'' kata semuanya tidak hanya kim yang kagettapi anak buah kamol 

'' kok jadi kamu yang pindah '' kata kim 

'' kamu tidak mau pindah jadi aku aja yang pindah '' kata kamol

'' gak bisa gitu dong tuan kamol '' kata kim 

'' kau tidak mau pindah jadi aku yang pindah, jadi pilihannya aku yang pindah atau kamu yang pindah jadi kau pilih aja kim '' kata kamol 

'' tapi '' kata kim 

'' terserah kamu kamol pindah saja kerumah tapi aku tidak bisa menampung anak buahmu '' kata kim kesal meninggal kan kamol 

kamol mendengar jawaban kim pun tersenyum 

'' kim sangai imut kan kom'' kata kamol bucin 

'' iya tuan '' kata kom 

'' hey kom kau menyukai kim '' kata kamol

'' tidak tuan saya tidak menyukai tuan kim'' kata kom

'' awas aja kamu '' kata kamol

'' tuan apa benar tinggal dengan tuan kim '' kata kom

'' tentu kau persiapkan semua nya '' kata kamol 

'' baik tuan '' kata kom 

kamol pergi menyusul kim ke mobil sampai di mobil kamol melihat kim yang mendumel hal itu membuat kamol gemas dan tidak tahan untuk mencium kim

cup cup cup  kamol mencium bibir kim dan itu membuat kim sangat kesal meliahat kim yang delik kan matanya pada dirinya membuat kamol tertawa dan mencium kim lebih lama lagi bahkan melumat nya setelah beberapa menit mencium kim, kim yang kesal menarik rambut kamol

'' aduh aduh sayang lepas sakit'' kata kamol

'' kau ini sangat menyebalkan rasakan ini '' kata kim menarik rambut kamol lebih keras 

'' oke oke aku minta maaf ya '' kata kamol 

kim akhirnya melepaskan jambakannya dan kamol memeluk kim sambil mencium pipinya kim hanya mendelik dengan kesal karena tangannya sudah di tahan oleh kamol. 

'' kim aku pindah 3 hari lagi '' kata kamol setelah sampai di apartemen kim 

'' emmm iya '' kata kim turun dari mobil dan membanting pintu mobil 

darr suara bantingan pintu 

'' besok besok kau yang buka pintu, bisa hancur jpintu mobil ku'' kata kamol 

'' baik tuan '' kata kom.

Kekasih MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang