3. flashback

15 2 0
                                    

Hari itu adalah hari dimana keadaan bintang sedang kacau. Ia harus merasakan sakitnya melihat orang tuanya bertengkar di depan matanya sendiri. mereka saling menyakiti satu sama lain dan kata-kata yang tidak ingin ia dengar dalam hidupnya terlontar kan begitu saja dari mulut keduanya.

Kata perpisahan itu yang membuat keluarga nya hancur dan tidak akan pernah bersatu lagi. Malam itu bintang pergi menemui teman-teman nya di markas, mereka di sana sedang asik berkumpul dan melakukan hal seru lainnya yang dapat menghibur mereka. Keadaan di sana kala itu the Tiger's kedatangan Friska ia ke sana karena di ajak oleh deo salah satu anggota the Tiger's yang sekarang tidak lagi menjadi bagian dari geng itu.

Kala itu Friska sedang dalam keadaan mabuk karena ia cukup banyak minum pada malam itu. Sementara deo yang membawa nya ke sini pergi entah kemana meninggalkan nya jadilah ia perempuan satu-satunya di antara mereka.

" Friska" panggil Fahri sambil memegang bahu Friska dan mengoyakan nya agar ia tersadar. bintang hanya diam melihat nya ia tidak peduli dengan itu.

" apa sih!" Jawab Friska dengan wajah mabuk nya.

" mending Lo pulang aja daripada di sini bahaya tau makin banyak yang liatin Lo" Saran Fahri. " biar gue anterin deh" Ajak nya.

" gak! gak mau gue maunya pulang sama bintang" ujar Friska.

" gue gak akan mau nganterin Lo" jawab bintang.

mendengar itu Friska berdiri dan berjalan mendekati bintang, ia mulai duduk di sebelah nya dan memegang lengan bintang. " ayolah bin sekali aja" Pintanya dengan nada merayu.

bintang langsung menjauh darinya dan menepis tangan Friska. " gak!" Tolaknya keras.

Di perlakukan seperti membuat Friska marah. " kenapa sih! Lo gak pernah mau sama gue!? gue yang selama ini udah perjuangin Lo tapi Lo malah milih sama orang lain daripada sama gue!!" Ujar Friska sambil berteriak.

" Kenapa! kenapa! hah!?" Tanya Friska. Keadaan semakin kacau saat Friska berperilaku seperti itu. Teman-teman bintang di sana membantu memisahkan Friska yang terus ingin menyentuh bintang.

Lalu Friska berhasil menggapai wajah bintang dan langsung mencium bibir nya dengan paksa. bintang sangat terkejut, tak di sangka pada malam itu bulan datang untuk mencari bintang.

bulan yang menyaksikan itu terdiam melihat mereka yang seperti itu. Sontak bintang yang melihat kehadiran bulan langsung mendorong Friska dengan keras sampai Friska jatuh ke sofa.

Bulan langsung lari meninggalkan tempat itu ia seakan tidak percaya dengan apa yang di lihat nya tadi. bintang mengejar bulan untuk menjelaskan semuanya.

" lan! lan tunggu lan!" Ujar bintang saat berada di samping nya dan langsung menarik tangan bulan.

bulan berusaha melepaskan tangan bintang yang menggenggam pergelangan tangannya. " Lepas!" Ujarnya.

" Lan ini gak seperti apa yang kamu pikir lan! please dengerin aku dulu" ujar bintang. " ini gak seperti apa yang kamu lihat" sambungnya.

" Gak seperti apa yang aku lihat?! aku salah liat gimana coba semuanya udah jelas! aku liat pake mata kepala aku sendiri!" Balas bulan.

" please lan dengerin penjelasan aku dulu" pinta bintang.

Bulan menggeleng dengan airmata yang sudah mengalir deras membasahi pipinya. " Kita putus!" Ujar bulan.

" Gak! Enggak lan! aku gak bakal mau putus sama kamu! please!" Balas bintang terus memohon.

" Pokoknya kita putus!" pungkas bulan. " Lepas! lepasin!"

" Gak aku gak akan lepasin kamu!"

" sakit!" Ujar bulan. Lalu dengan terpaksa bintang melepaskan tangan nya.

Bulan untuk Bintang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang