Bulan untuk Bintang

5. without you

Keesokan paginya bintang terbangun dengan keadaan yang masih tidak bisa ia percaya dengan apa yang ia alami. " ah sialan. Kenapa gue mimpi kayak gitu sih!" Gerutunya. Lalu ia segera bangun dan mencuci mukanya guna menyadarkan dirinya.

Setelah semuanya siap ia menaiki motor nya menuju sekolah. Ia pun sampai lalu memarkirkan motor nya dan berjalan menuju kelasnya.

Bel istirahat berbunyi bintang keluar kelas bersama teman-teman nya. " Kalian duluan aja ke kantin gue mau ke toilet dulu" Ujar nya. Teman-teman nya mengangguk dan pergi ke kantin.

Bintang berjalan menuju toilet. Setelah selesai ia berjalan menuju kantin tapi saat melewati ruang guru ia melihat bulan yang sedang berjalan sambil membawa tumpukan buku di tangan nya. Ia ingin menghampiri nya dan membantu nya tetapi baru saja ia melangkah razi sudah lebih dulu datang membantu nya.

" sini biar gue bantu" Ujar Razi pada bulan.

Bulan menoleh. " Eh yaampun makasih ya" Ucapnya. Lalu mereka pun berjalan bersama menuju kelas bulan untuk menaruh buku-buku tersebut.

Bintang hanya bisa diam melihat itu. Entah mengapa rasanya sakit melihat bulan yang berjalan dengan orang lain.

" Yeee gue tungguin ternyata Lo di sini" Ujar Fahri datang bersama Azka.

Mereka mengikuti arah pandang bintang yang sedang melihat bulan dan Razi. Lalu sama-sama mengulum senyum menahan tawa.

" oooh, pantesan lama. lagi liatin mantan rupanya" Ujar Azka sambil tertawa.

Bintang menatap tajam mereka. " bacot Lo" Ujar nya dan pergi ke kantin.

Sementara Fahri dan Azka mengikuti nya sambil tertawa. Sesampainya di kantin bintang segera memesan makanan disana. Dan setelah bel berbunyi mereka masuk ke kelas dan mengikuti pelajaran sampai selesai.

Pulang sekolah bintang di parkiran bersama teman-teman nya untuk mengambil motor mereka.

" Gimana jadi kumpul kan nanti di markas?" Tanya El.

" Jadi tapi gue gak bisa lama-lama ada urusan soalnya" Jawab bintang. lalu mereka mengendarai motor nya masing-masing untuk pulang.

             ✨🌙✨✨🌙✨🌙

Malam harinya bintang mengendarai motor nya menuju markas untuk berkumpul bersama teman-teman nya. Sesampainya disana ia memarkirkan motor nya lalu masuk ke dalam.

Di dalam sudah banyak teman-teman nya yang datang. Ia duduk di sofa sambil menaikkan satu kakinya.

" Gara-gara sebotol minuman bintang putus sama pacarnya" senandung Fahri sambil berjoget. " Eh udah dateng Lo" Sambungnya lagi dengan santai.

sementara bintang hanya diam saja melihat nya. malam itu bintang dan teman-temannya berkumpul seperti biasa di markas dan setelah selesai main bintang pulang ke rumah. Ia sampai di depan rumah nya dan memarkirkan motor nya.

Di sana ia melihat mobil yang tidak asing bagi nya seperti ia pernah melihat sebelumnya. Ia menaiki tangga untuk masuk ke rumah nya. Ia sampai di ruang tamu dan melihat orang yang sangat ia benci, ya siapa lagi kalau bukan papah nya yang sudah berpisah dengan ibunya.

Ia terdiam begitu melihat nya sambil mengepalkan tangannya menahan amarah. Mamah nya yang melihat itu menghampiri bintang. " bintang" panggil mamahnya.

Bintang tidak memperdulikan itu ia pergi begitu saja ke kamarnya meninggalkan mereka berdua yang menatap kepergian nya.

" Sudah biarkan saja dia pergi, ini urusan kita berdua ia tidak perlu tahu" Ujar mamah nya yang melihat mantan suaminya berdiri ingin menghampiri bintang.