INVISIBLE STRING (JAEHYUN & TAEYONG VERSION)

27

INVISIBLE STRING

JAEYONG VERSION

JAEHYUN & TAEYONG

Romance and Drama

Warning : BL, Typo, Tema pasaran

Halow am bek. Awas kesandung typo, terima kasih untuk Vote dan Komen di chapter sebelumnya. Jangan lupa tinggalkan jejak di chapter ini ya. Selamat membaca, semoga terhibur, dan sampai jumpa segera.

Previous

"Kau ditolak lagi?"

"Diamlah."

Ahin tertawa singkat sambil mengambil minuman dari dalam kulkas. Sementara Abygail sibuk di depan laptopnya dengan wajah serius.

"Kenapa kau harus menjadi aktris? Itu sangat sulit. Meneruskan bisnis Ayah dan Kakek sudah sangat tepat untukmu."

"Aku hanya ingin melakukan apa yang menjadi panggilan hatiku." Jawab Abygail.

"Panggilan hati?" Ahin melempar tatapan malas. "Saat kau menghadapi kesulitan besar, aku yakin kau akan berhenti melangkah dan berpikir semua ucapan Ayah dan ucapanku adalah tepat."

"Pergilah Ahin, aku sedang sangat sibuk sekarang."

"Mencoba mencari jadwal audisi dan mengikutinya?"

"Iya. Jadi pergilah, tinggalkan aku sendiri karena kau tidak akan tertarik dengan hal-hal menyedihkan seperti ini."

"Kau tahu Aby, Ayah mengatakan kepadaku kenapa kau menjadi sangat mirip dengan Taeyong, aku hanya memberimu peringatan, jangan sampai Ayah membencimu karena kau menjadi terlalu mirip dengan Taeyong." Ucap Ahin sebelum pergi meninggalkan Abygail di ruang makan.

DUA PULUH TUJUH

"Jadi kenapa kau tiba-tiba mengatakan hal mengejutkan seperti itu?"

"Hmm, karena aku pikir aku harus mengambil resiko." Jawab Taeyong.

"Kau jujur tentang itu?"

"Iya."

"Aku masih penasaran, kenapa kau akhirnya setuju untuk membahas ini?"

"Hmm." Taeyong menggumam sambil mengunyah mie Ramen. "Aku sudah mencoba mengambil banyak resiko di dalam hidupku. Seperti pergi ke Amerika, mencoba mendafatar Universitas, mengirim naskah drama musikal ke Broadway. Mengirim tulisan ke penerbit, mendapatkan banyak penolakan, hingga akhirnya aku memutuskan untuk membuat perusahaanku sendiri, meskipun itu perusahaan kecil." Terang Taeyong. "Jadi, aku memutuskan untuk mengambil resiko yang lain, yaitu pernikahan."

"Tentu saja aku masih merasa takut, bohong jika aku tidak merasa takut. Aku masih merasa takut sekarang, memikirkan kemungkinan-kemungkinan buruk yang bisa terjadi di dalam pernikahan, memikirkan bagaimana jika kau dan aku berakhir seperti kedua orangtuaku dulu. Itu cukup menakutkan untuk dipikirkan."

"Aku berjanji kepadamu hal seperti itu tidak akan terjadi, pernikahan kita tidak akan seperti apa yang terjadi kepada orangtuamu dulu. Dan anak-anak kita tidak akan menjadi korban dari keegosian kita. Aku mencintaimu sejak usiaku sebelas tahun, aku harap itu cukup untuk meyakinkamu tentang perasaanku."

Taeyong tertawa pelan mendengar ucapan Jaehyun kemudian mengangguk pelan. Dan Jaehyun menanggapi dengan senyuman.

"Jadi, kapan kau ingin pernikahan kita dilaksanakan?"

"Terserah kau saja."

"Jika aku mengatakan minggu depan, bagaimana?" Jaehyun bertanya kepada Taeyong dengan separuh menggoda Taeyong. Dan pastinya Taeyong akan menolak keras, menggelengkan kepala cepat, sambil melempar tatapan cemas.