INVISIBLE STRING (JAEHYUN & TAEYONG VERSION)

29

INVISIBLE STRING

JAEYONG VERSION

JAEHYUN & TAEYONG

Romance and Drama

Warning : BL, Typo, Tema pasaran

Halow am bek. Awas kesandung typo, terima kasih untuk Vote dan Komen di chapter sebelumnya. Jangan lupa tinggalkan jejak di chapter ini ya. Selamat membaca, semoga terhibur, dan sampai jumpa segera.

Previous

"Ha ha ha...," Jaehyun tertawa karena berhasil menggoda Taeyong. "Aku hanya bercana, sudah pasti kau tidak akan melakukannya. Tidak di luar ruangan seperti ini." Kekeh Jaehyun. "Hmmm, bagaimana ya mengatakannya Florence selingkuhan Soohyun dan Mia adalah anak mereka. Dia lebih tua satu tahun dibandingkan kau."

"Wow. Dia memang luar biasa brengsek." Komentar Taeyong.

"Aku berbeda dari Soohyun, jadi tolong jangan berubah pikiran tentang pernikahan kita. Taeyong, aku mohon." Rengek Jaehyun.

"Kenapa kau tiba-tiba berubah menyedihkan? Sangat berbeda saat berhadapan dengan Soohyun tadi."

"Karena aku membenci Soohyun dan aku mencintaimu."

"Diamlah."

"Aku membuatmu merasa malu kan? Lihat pipimu bersemu merah!" Goda Jaehyun.

"Sudahlah, ayo pulang. Aku sudah lapar."

"Pipimu merah Taeyong."

"Diam Jung Jaehyun!" Kesal Taeyong.

"Iya, iya, kita pulang sekarang." Ucap Jaehyun kemudian merangkul bahu Taeyong.

DUA PULUH SEMBILAN

Taeyong masih tidak mengerti dengan pilihan Jaehyun menggelar pesta pernikahan di area bersalju. Jaehyun mengatakan jika itu adalah pernikahan impiannya. Awalnya terdengar sangat lucu karena Taeyong berpikir jika Jaehyun bukanlah orang yang melankolis seperti itu, bahkan sampai memiliki ide pesta pernikahan impian. Sementara Taeyong, bagaimana dia memiliki impian pesta pernikahan ideal? Jika bahkan pernikahan nyaris tidak pernah ada di dalam rencana hidupnya. Dan Jaehyun adalah satu-satunya orang yang ada di hidupnya, menjalin hubungan dengannya, dalam berbagai bentuk, mendesaknya untuk mengambil keputusan meskipun dia selalu mengatakan akan sabar menunggu Taeyong. Menunggu hingga Taeyong berubah pikiran tentang pernikahan. Taeyong tidak pernah menggambarkan hubungannya dengan Jaehyun sebagai satu hubungan romantis. Mungkin karena dirinya sudah sangat terbiasa dengan kehadiran Jaehyun. Atau Taeyong mungkin takut untuk melabeli hubungan mereka dengan sesuatu yang terdengar berbahaya. Saat kau terikat terlalu kuat dan jatuh terlalu dalam, maka akan sangat menyakitkan saat semuanya berakhir.

Resort skii Hokaido, mereka menyewa satu hotel untuk melakukan pesta pernikahan. Taeyong mengumpat di dalam hati karena suhu beku, meskipun dia memakai jas tebal tetap saja rasanya sangat dingin. Sementara Jaehyun terlihat sangat puas dengan tempat pilihannya. Taeyong bersyukur pesta lanjutan akan digelar di dalam ruangan, atau dia akan berubah menjadi Patung Es. Taeyong memang tidak terlalu menyukai suhu panas, tapi bukan berarti dia menyukai suhu di bawah nol derajat celcius.

"Hah." Taeyong membuang nafas kasar, bahkan udara hangat dari mulutnya terlihat seperti asap.

Dua puluh tamu undangan termasuk Nenek Gloria. Hanya Nenek Gloria dari keluarga Taeyong yang diundang. Taeyong tidak memiliki keluarga lain, sudah pasti mereka juga tidak menganggap Taeyong sebagai bagian dari keluarga. Taeyong sempat memikirkan ulang mengenai hubungannya dengan Seulgi. Mungkin, saat berada di tengah kemalangan Seulgi bisa menjadi Ibu yang selama ini Taeyong rindukan. Tapi, Jaehyun menolak gagasan Taeyong. Meminta Taeyong untuk berpikir ulang. Hingga pada akhirnya Taeyong memendam gagasannya tentang Seulgi. Memendam semua gagasannya tentang Ayah dan Ibu yang dia inginkan. Taeyong menyerah tentang itu.