Loro

146 16 0
                                    

Hai...Update karena....... Dapet inspirasi dari tiktok, bukan plagiat tapi terinspirasi. Sekian









" Harvi!!! "


Harvey yang tadinya berjalan sendiri kini ditemani oleh sesosok pria manis yang menjadi calon tambatan Hatinya, sebut saja itu Marva si anak pindahan yang ternyata sama pintar dengan dirinya. Dia mengakui itu ketika ulangan ekonomi kemarin, walau tak sepintar Jeva dan Tristan tentu saja


" Eh Marva, ada apa? " Jika Tristan dan Jarvis melihat hal ini tentu saja Harvey langsung mendapatkan ejekan karena tutur katanya yang berubah lembut berbeda jika bersama kedua temannya itu

" Eh itu anu.. Boleh ke kantin bareng enggak? Tadi aku ke toilet terus malah ditinggal Jeva sama Joe " Lucu. Hanya kata itu yang Harvey pikirkan, karena manusia di sampingnya ini begitu lucu ketika menjelaskan sesuatu

" Ya boleh dong, kebetulan gw juga ditinggal tadi sama dua cecunguk " Dan keduanya pun berjalan ke kantin dengan di selingi candaan yang dilontarkan oleh Harvey, namun hal itu tak bertahan lama karena secara tiba-tiba Marva di siram dengan air pel pelan oleh seorang gadis dan dibelakangnya ada dua temannya

Sontak kejadian itu membuat siswa siswi disana terkejut, apalagi Harvey yang melihatnya dari dekat. Ada rasa tak senang di hatinya apalagi melihat Marva yang hanya bisa tertunduk pasrah

" Enak banget lu ya anak baru! Deketin pacar orang! Lu nggak tau gw siapa di sini? Ha! " Bentak gadis itu, Harvey yang melihat hal itu langsung maju tapi langsung ditahan oleh Marva

" Lu apa apaan sih Cit? Nyiram nyiram orang! Lu kira bunga apa? Dasar nggak punya otak jadi basah kan bajunya Marva, elu sih aelah jadi ribet kan " Kalau kalian mengira Harvey membalasnya dengan jantan maka kalian salah besar karena Harvey tetaplah Harvey si bocah selengekan dan tengil

" K-kok Havi begitu? "

" Havi Havi nama gw Harvey ege, nggak usah ganti ganti nama gw. Gw nggak sakit btw jadi jangan ganti nama "

" Serius aku diginiin sama kamu? Kamu lebih milih cowok ini daripada aku? " Ucapan gadis yang bernama Citra itu berhasil membuat Harvey heran, ini bukan FTV kan?


" Pertanyaan kon ndak jelas blas, dahlah mau pergi aku bye! Ra sah ngurusi aku eneh ro Marva kon " Harvey dan Marva pun pergi dari kerumunan itu menuju ke kantin, kenapa ke kantin? Tanya saja ke Harvey



( pertanyaan mu nggak jelas banget, nggak usah ngurusin aku sama Marva kamu)




" Ihhh ini semua gara gara anak baru itu, liat aja dia abis di tangan gw "



" Idih dih kalah saing bilang kali mbak, nggak usah ngejelekin orang kalo mbaknya aja cantik tapi sayang hatinya busuk. Pantes Harvey jijik sama mbaknya " Ujar seorang pemuda yang bernama Renjana Anggit Rakasya


" Ikut campur aja urusan orang lain! "


" Dih situ sendiri juga ngurusin hidup orang lain! Jadi udah deh mbak dramanya nggak laku ini loh sama orang orang, malu kata saya mah " Ucap pemuda itu pedas



" Omongan sampah dari anak kuli! Bagus banget "



" Ya nggak papa anak kuli daripada anak narapidan-eh keceplosan udah dulu ya bye "

Seketika koridor itu dipenuhi bisikan bisikan yang ditunjukkan oleh Citra, sang empunya pun merasa malu dan pergi dari sana diikuti oleh kedua temannya








Guyonan Mencari CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang