P.K. S2. 27

365 48 3
                                    

"gimana, dia masih teror kalian?"
Tanya mile sambil duduk bersantai di sofa

"tiap hari kak, apa gue aja Gulf dan Kana pindah aja ya"
Pikir Mew, karena sepertinya ide Gulf yang mengajaknya pergi waktu itu sudah di pikirkan oleh Mew.

Jika benar mereka akan pindah, maka Gulf dan Mew akan semakin jauh dari kantor mereka masing masing, apalagi Gulf mengajak mereka pindah ke pesisir pantai yang sangat jauh dari kota dan kantor

"jangan!"
Jawab mile spontan

"Itu akan membuat keluarga ku aman kak"
Jelas Mew lagi, seperti nya Mew sangat ingin pinda dari kota ini, agar Luna tidak mengganggu keluarga nya lagi

"selesai kan masalah kalian, jangan lari, kakak tau dia wanita gila"

Mew frustasi dengan semua ini, karena bingung harus bagaimana menghadapi sikap Luna yang terus menerus menuduh Gulf membunuh kembaran nya Lina

"Pikirkan lagi Mew, kamu itu adik kakak"
Mile melangkah kan kaki nya pergi keluar ruangan Mew, tapi Mew hanya terdiam sambil memikirkan rencana untuk membuat Luna tidak meneror keluarga nya lag

***

"kita makan di rumah aja ya bang, sama ayah"
Ajak Gulf, karena ini sudah sore dan sepertinya mereka berdua membeli banyak sekali barang sampai sampai bodyguard Gulf yang membawakan semua belanjaan mereka berdua hari ini

"Iya bunda, kasian ayah pasti sedih karena di tinggal"
Ucap kana sambil terkekeh

Anak kecil ini sangat cerdas seperti sang Bunda, tapi sepertinya Kana lebih cerdas dari Gulf

Setelah lamanya perjalanan pulang, Gulf langsung masak di dapur di bantu oleh Kana, ya walaupun Kana hanya bantu bantu sedikit, tapi kan juga bantu. Melihat jam sudah mau pukul 8 malam

Gulf langsung menyuruh Kana mandi Dan begitupun dirinya juga mandi karena habis selesai masak. Karena semua makanan sudah di tata di meja makan Gulf pun jadi sedikit Santai saat mandi, tapi kana justru secepat kilat.

"Bunda...,bunda...,"
Panggil kana dari dalam kamar Gulf karena Gulf belum juga keluar dari kamar mandi

Tak berlangsung lama Gulf pun keluar dari kamar mandi dengan pakaian santai

"emang ayah udah pulang bang?"
Tanya Gulf sambil berjalan mendekati Kana

Belum sempat kana menjawab, sudah terdengar suara Mew dari lantai bawah

"sayang, aku pulang"

"Itu ayah, ayo kita turun bang"
Gulf dan Kana berjalan menuruni anak tangga dan menemui Mew yang berdiri di depan tangga

"ngapain nunggu di depan tangga mas?"
Seperti nya Gulf melupakan sesuatu

"gak ada yang kelupaan bund?"
Tanya Mew balik. Gulf mengernyitkan dahi nya dan seketika dia baru ingat belanjaan yang dia letakkan di sofa ruang tengah

"banyak banget kayaknya, sampai gak ada tempat duduk"
Gulf hanya terseringai saja

"Ayah kan bisa duduk di lantai"
Ucapan kana membuat Gulf terkejut, karena yang benar saja dari mana kana belajar kata kata itu.

"kana tidak boleh ngomong gitu sama ayah, siapa yang ngajarin Kana ngomong gitu?"
Nasehat Gulf kepada kana

"titisan Tay Tawan"
Gumam Mew pelan namun masih bisa di dengar oleh Gulf

pernikahan kontrak [Mewgulf] season 2/End Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang