pernikahan kontrak [Mewgulf] season 2/End

P.K. S2. 28

Mew pergi mencari batagor dan jus buah naga seperti yang Gulf inginkan. Mew bingung harus mencari dimana orang jualan batagor malam malam begini, mana ada orang jualan batagor malam malam

"dimana ya kira kira orang jualan batagor"

UCap Mew frustasi dan memarkirkan mobilnya di pinggir jalan. sudah dua puluh menit Mew mencari cari batagor tapi belum juga ketemu.

Mew mengeluarkan handphone nya dan menelfon seseorang. Ya, itu adalah Tawan. Mew berniat untuk meminta bantuan Tawan dan Marcel untuk saat ini

"halo Tawan"

Ucap Mew terlebih dahulu

"Ada apa ya brother, nelfon malam malam begini"

Tanya Tawan dari sebrang telfon

"Lo sama Marcel bisa bantu gue gak"

"bantu apa ya?"

Mew menarik nafas panjang lalu menghembuskan nya secara kasar sebelum menjawab pertanyaan Tawan

"Bini gue ngidam batagor"

"si gupi ada ada aja, dimana coba cari batagor malam malam begini"

Jawab Tawan dengan kesal

"gue tau kok Mew, dimana tempatnya"

Sahut Marcel

"bisa tolong gue?"

"gue share lock, kita ketemu di sana aja"

"okeh makasih cel"

Ttuuut!!!!

Mew langsung membuka pesan dari Tawan. Dan ternyata tempat nya tidak terlalu jauh. Dengan bergegas Mew segera melajukan mobilnya dengan cepat menuju tempat tersebut.

Sampainya di sana ternyata Tawan dan Marcel sudah sampai lebih dulu di depan sebuah ruko. Dan di depan ruko tersebut ada sebuah gerobak batagor. Apa mungkin Marcel mengajak Mew untuk kerumah penjual nya langsung?

"udah tutup ini cel"

"ayo masuk"
Ajak Marcel berjalan lebih dulu di depan Tawan dan Mew

Tok! tok! tok!

Marcel mengetuk pintu ruko tersebut dan tak lama kemudian ada seorang wanita paruh baya yang membukakan mereka pintu dan mempersilahkan masuk

"Ada apa nak Marcel, datang kesini malam malam"
Tanya wanita itu kepada Marcel

"begini bi, istrinya sepupu tunangan Marcel ngidam batagor, bibi kan jualan batagor, jadi Marcel bisa minta tolong gak sama bibi sila"

Jelas Marcel secara singkat, Mew dan Tawan sudah menyerahkan semua nya kepada Marcel untuk urusan ini karena Marcel mengenal penjual batagor ini.

"bisa nak Marcel, mau berapa porsi?"
Tanya bibi sila

"empat deh bi, Marcel udah lama gak makan batagor bibi, semenjak bibi gak buka kantin di kantor Marcel lagi"
Jawab Marcel dengan egyo nya

"bibi dulu pernah buka kantin di kantor calon istri saya?"
Tanya Tawan, dan Tawan langsung mendapatkan anggukan dari bibi sila dengan cepat

"iya den, selamat ya atas pernikahan kalian"

"lusa bi, baru nikah"
Beo marcel

"yaudah, tunggu sebentar. Bibi buatkan dulu"

Bibi sila pergi ke dapur untuk membuat kan batagor. Mew merasa legah karena dirinya akhirnya menemukan batagor