Bab 3

204 8 0
                                    

HALO ISTRI DOYOUNG PACAR YOSHI IS BACK. eh bener ngga sih tulisannya soalnya gue ngga bisa bahasa Inggris. Soalnya susah jadi ngga bisa. Lah malah curhat 🗿🗿.

Oke masih ada yang nungguin ngga? Harus banyak ya yang nungguin soalnya aku bikin nya efort.dah ah ngga usah banyak cing cong. Cus aja baca.

Enjoy ya





























































































































Semangat🔥🔥🔥





































































































Dah ngga usah banyak banyak Happy Reading.

"Huh huh huh huh huh huh huh" nafas mereka tak beraturan karena lari dari kantin. Sekarang mereka ada di kelas setelah acara lari tadi.

"Gila capek banget" keluh Kenzie.

"Anjiiir capek cok" ucap Damian sambil meletakan gitar yang tadi di buat nyanyi.

"Heh Supri itu gitar punya siapa?" tanya Travis.

"Tau tuh main bawa aja" Sahut Justin lalu menegakkan air mineralnya.

"Kok dapet minum?" tanya Damian.

"Sebelum lari gue udah pegang nih botol, mubazir kalo di buang jadi due bawa aja" jawab Justin lalu memberikan minumnya ke Travis. Travis meneguk nya lalu memberikan ke Justin.

"Thanks tin" ucap Travis dan di balas anggukan oleh Justin.

"Nih" tangan Justin terulur memberikan botol tadi ke Kenzie. Kenzie mengambilnya meneguk lalu mengucapkan makasih.

"Kita ngga di tawarin tin?" tanya Damian.

"Beli sendiri" balasnya.

"Nggak asik lu" sungut Aldo.

"Njir lah capek bener" ucap Travis sambil merebahkan diri di meja. Walau mejanya kecil dia tetap memaksakan.

"Dam?" panggil Kenzie ketika tidak sengaja melihat apa yang dilakukan Damian.

"Paan" jawabnya sambil memainkan ponselnya.

"Agama lo apaan?" tanya Kenzie.

"Kristen, napa emang?" tanya Damian balik. Justin, Travis dan Aldo pun sudah mendengarkan dengan seksama.

"Dengerin...." Kenzie menggantungkan kalimatnya mmbuat mereka kepo besar.

"Katanya kan jodoh itu di tangan Tuhan, tapi Tuhan kamu atau Tuhan aku?" tanya Kenzie.

"Sampai kapan pun waalaikumsalam bukan jawabnya dari shalom!" Sahut Travis.

"Tangan kita menggenggam, tangan dia mengadah" lanjut Justin.

"Itu semua definisi singkat, padat beda agama kan?" tanya ketiganya.

"Weeeh bekantan! Lo lihat ponsel gue ya barusan" sesu Damian yang langsung bangkit dari duduknya.

"Hehehe ngga sengaja lihat tadi" jawab Kenzie sambil nyengir.

"Lagian lo ngapain monyet" tanya Aldo.

"Lo chat an sama Dewi anak kelas bahasa?" tanya Kenzie. Damian mengagguk, mengiyakan ucapan Kenzie.

"Ckckckck jangan weh dia anaknya kelihatannya alim" ujar Travis.

"Ekhm, Dan" Justin menepuk bahu Damian mebuat sang empu menoleh. Damian menaikan sebelah alisnya seolah menanyakan apa?

"Temboknya ketinggian, ngga nyampe" lanjutnya.

"Gimana lo bisa suka sama dia? Kenapa lo suka sama dia? Terus kok bisa kenal? " tanya Travis beruntun.

"Ngga tau, dia baik ramah, waktu di perpustakaan mungkin?" jawab Damian sambil sedikit berpikir atau mengingatnya.

"Ckckck yang tadi gue tambahin, sampai kapan pun air Wudhu tidak akan bersatu sama air baptis" Terang Aldo.

Author said : weh bener air baptis kan? Kalo salah bantu koreksi ya ya ya ya ya😘

"Anjer gue kena mental" celetuk Damian.

"Dah nanti gue cari in jaren " sahut Justin.

"Jaren apaan?" tanya Travis yang merasa kata tersebut sangat asing bagi nya.

"Janda keren anjaaaaaaayyyyyy" heboh Justin. Yang lain nya? Cuma senyum senyum tertekan ☺

"Dah sana sana duduk di meja masing-masing" usir Aldo karena dari tadi mereka berkerumun di meja nya.

"Heeeeeh Gue ngga duduk di meja, gue duduk di kursi" balas Travis. Balasan Travis membuat Aldo geram.

"Ngga gitu Maimunah, maksud nya kalian duduk di tempat masing masing" Jelas Damian.

"Oke" dengan tiba tiba Justin dan Travis duduk di lantai yang mereka pijak membuat Damian Aldo dan Kenzie mengerutkan kening nya bingung.

"Kalian ngapain?" tanya Kenzie penasaran.

"Katanya di suruh duduk di tempat masing masing, lah gue masih di sini berarti gue duduk di sini" jawab Justin. Damian Kenzie dan Aldo yang mendengar balasan Justin hanya mengelus dada mereka sabar.

"Justin Travis bangun abis itu duduk di tempat kalian duduk setiap hari di kelas, kalo kalian ngga bangun gue potong tuh kepala" titah Damian yang sudah erosi.

Justin dan Travis yang mendengar ancaman yang di keluarkan Damian segera bangkit lalu duduk di kursi mereka.

Dari tadi kek batinan Damian Kenzie dan Aldo.

Setelah itu mereka duduk di kursi masing masing, ketika melihat yang lainya mulai masuk kelas. Mereka meletakkan kepala mereka di tangan yang di tumpukan. Merek masih malu dengan kejadian tadi.

"Cieeeeeeeee yang malu" celetuk Nindi.

Mereka semakin menenggelamkan kepala mereka ketika mendengar celetukan nindi. Bahkan telinga merek saja sudah memerah karena malu.

Plak

Amel memkul pundak nindi dengan agak keras.

"Jangan ganggu ndi, lo bikin mereka nambah malu" terangnya.

"Si sapi, sakit bodoh" seru Nindi sambil mengelus pundaknya yang baru di pukul.

"Dah mending kalian duduk dari pada berdiri di situ kek patung" ucap Azka. Nindi dan Amel segera pergi ke tempat duduk mereka.

Nindi orang sinting, malah ngomong kek gitu itulah isi pikiran mereka.









*********************









Halo Dinda Istrinya Doyoung, Pacarnya Yoshi, Tunangannya Junkyu, Temen Deketnya Asahi, HTSannya Jaehyuk, Mantannya Jihoon, Selingkuhannya Junghwan, Milik  Hyunsuk, Temen Mainya Haruto, dan Kaka Iparnya Jeongwoo Is Back.

Baaaaa coba buat triple up. Sorry kalo ada kesalahan kata penulisan atau apalah.

Vote dong.

SEKIAN TERIMA ISTRINYA DOYOUNG BABAY👋👋👋👋👋👋👋👋👋👋👋👋

Posesif Family || TREASURE [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang