Bab 7

108 7 0
                                    

Di dalam mobil suasananya hening. Justin duduk di depan fokus menyetir, Travis di sebelahnya yang sudah terlelap karena kekenyangan, Dan Kenzie yang memainkan ponselnya.

Firasat Kenzie mengatakan ada yang mengikuti mobil mereka. Kenzie menoleh kebelakang untuk memastikan, namun yang ia lihat hanya kendaraan yang berjalan normal. Kalo bisa terbang ya terbang 🗿🗿.

Kenzie mengangkat bahunya acuh.

Mungkin cuma perasaan gue aja. Batin kenzie lalu kembali bermain ponselnya.

Sementara disisi lain.

2 orang pengemudi sebuah mobil hitam sudah was was ketika Kenzie menengok ke belakang. Mereka takut ketahuan dan membuat tugasnya gagal.

Namun syukur Kenzie hanya menengok lalu kembali. Hal itu membuat pengemudi mobil dan temanya bersyukur namun juga takut.

"Apa dia melihat kita?" tanya Jay kepada temanya.

"Kurasa tidak, melihat dia yang menengok lalu acuh dan kembali ke posisi semula" jawab Niki partnernya.

"Semoga saja" ujar Jay.

"Kita hanya mengikuti mereka?" tanya Niki.

"Jika kau ingin kerumah mereka, menjadi tamu, minum teh dan makan biskuit bersama ya silahkan" balas Jay.

"Tidak dulu, aku masih sayang kepalaku" jawab Niki.

"Ngomong ngomong kenapa kita harus mengikuti mereka?" tanya Niki. Dia bingung, lagi enak enak makan di suruh ngikutin orang. Serasa jadi penguntit dia tuh.

Lo emang penguntit bambang😭😭😭😭.

"Ngga tau, tuan hanya menyuruh kita untuk mengikuti mereka, tapi tatapan tuan muda David dan tuan muda Juan ketika menatapnya.. " Jay menggantungkan kalimatnya membuat Niki penasaran.

"Menatapnya apa?'' tanya Niki kepo.

"Mungkin aku salah melihat, tapi, itu terlihat jelas bahwa tatapan tuan muda adalah tatapan rindu kepada seseorang" lanjut Jay membuat Niki kaget.

"Seriously?" tanya Niki kaget.

"Aku serius, hanya saja aku langsung menunduk" jawabnya.

"Jangan jangan tuan muda.... " tanya Niki membuat Jay mengerutkan keningnya.

"Jangan jangan tuan muda apa?" tanya Jay.

"Jangan jangan tuan muda SUDAH BELOK" teriak Niki.

Plak

"Aduh" Niki mengaduh kesakitan. Tangan kirinya ia gunakan untuk mengusap kepalanya dan tangan kanan yang memegang stir.

Kepalanya antara perpaduan sakit dan panas karena Jay memukul kepalanya kuat.

"Ngapain mukul sakit bodoh" seru Niki tak Terima.

"Jaga omonganmu" balas Jay lalu fokus kembali menatap mobil yang di tumpangi Kenzie agar tidak kehilangan jejak.

"Ck kau ini"

*****************

"Travis tidur kah?" tanya Justin ke Kenzie.

"Iya di kekenyangan jadi ketiduran" balas Kenzie yang masih menatap ponselnya.

"Mau mampir ke suatu tempat?" tanya Justin lagi.

"Ngga ah gue capek, pengen cepet sampe rumah terus tiduran di kasur" balas Kenzie sambil memasukkan ponselnya ke saku celana lalu meregangkan tubuhnya yang kamu.

"Tidur aja bareng Travis nanti gue bangunin kalo dah sampe" ujarnya ketika melihat wajah lelah Kenzie.

"Ngga mau kasian lo ngga ada yang nemenin" balas Kenzie sambil menatap Justin.

"Hahaha emang lo mau tidur di mana? Jalan? Lo tidur di mobil juga nemenin gue ege kalo di jalan baru lo boleh ngomong gitu. Saja saja ada." Justin tertawa karena Kenzie.

"Oh iya ya" ujar Kenzie sambil menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal.

"Dah sana lo tidur, nanti kalo sampe gue bangunin" perintah Justin.

"Iya iya, kalo gitu gue mau tidur" Kenzie meletakkan kepalanya di pundak Travis lalu ikut tidur terlelap.

"Sehat sehat sahabat gue" gumam Justin ketika melihat Kenzie sudah terlelap di sebelah Travis.

Ia segera melajukan mobilnya agar cepat sampai. Kasihan teman temanya nanti bangun bangun ngeluh lehernya sakit.

Sebuah mobil berhenti menunggu satpam membuka gerbang Mansion.

Note : Justin, David, Kenzie tinggal di satu Mansion yang sama. Hanya 7 orang. 2 maid bertugas bersih bersih dan 2 satpam penjaga gerbang.

Mobil menuju arah parkiran lalu Justin memarkirkan dengan benar. Ia segera membangunkan Travis dan Kenzie.

"Ves, Zie bangun dah sampe" Justin menggoyangkan kedua tubuh temanya agar bangun.

"Engh 5 menit lagi" balas Travis lalu menyamankan posisinya.

"Bentar" balas Kenzie lalu melakukan hal yang sama dengan Travis.

"Ck, bangun pindah ke kamar nanti leher kalian sakit" Justin kembali menggoyangkan keduanya membuat mereka terpaksa bangun.

"Dah sampe kah?" tanya Travis dengan muka bantalnya sedangkan Kenzie? Sedang mengumpulkan nyawanya.

"Udah baru aja, dah bangun abis itu mandi terus lanjut tidur" perintah Justin yang langsung di lakukan keduanya.

Mereka segera keluar mobil lalu berjalan memasuki mansion dengan langkah gontai.

"Mereka ini" gumam Justin lalu ikut masuk mansion.


Sedangkan tak jauh dari mansion.

"Bagaimana?" tanya seseorang di sebrang telepon.

"Ketemu tuan, jalan relakan gang masalalu mansion no 7 adalah tempat tinggal mereka" balas seseorang.

"Oke, kembali dan cari informasi mereka secara detail" perintahnya lalu mematikan sambungan secara sepihak.

"Gimana?" tanya temanya.

'' di suruh pulang lalu mencari informasi dengan lengkap'' jawabnya sambel memasukkan ponselnya ke saku.

"Oke, mari kita pulang" balasnya. Tergesa-gesa mungkin ia memutar mobilnya lalu pergi meninggalkan perkarangan mansion.




***********************

Halo Dinda Istrinya Doyoung, Pacarnya Yoshi, Tunangannya Junkyu, Temen Deketnya Asahi, HTSannya Jaehyuk, Mantannya Jihoon, Selingkuhannya Junghwan, Milik  Hyunsuk, Temen Mainya Haruto, dan Kaka Iparnya Jeongwoo Is Back.

Ngga tau ngetik apa😭😭😭

Posesif Family || TREASURE [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang