Happy reading✨
Jangan lupa vote n follow yah‼️
•••
Pagi ini seza di kejutkan dengan kedatangan mama mertua nya alias mama gina di kediaman nya.
Ia sebenarnya bingung dengan kedatangan mertua nya itu.
Pasal nya ini kali pertama mama gina mengunjungi nya setelah ia resmi menyandang status sebagai istri abi.
Walaupun mama gina sangat baik dengan nya, tapi tetap saja kecanggungan itu masih ada.
"Abi sudah berangkat za? " Tanya gina saat seza menyodorkan segelas teh hangat di meja.
"Iya mah, katanya ada operasi mendadak" Ia bahkan tak tahu tepat nya kapan abi berangkat, ia mengetahui informasi itu dari pesan whatsapp yg di kirim abi.
Gina mengangguk paham, lalu menyeruput teh buatan menantu nya itu "kamu sudah sarapan sayang? "
Seza menggeleng pelan menundukkan kepala nya, Ia merasa tak enak dengan gina.
Ia takut akan ada nya adegan dimana gina memarahi nya dan mengatai nya 'menantu pemalas' layak nya adegan yg sering di tampilkan di film
Namun semua pikiran buruk itu lenyap saat gina tersenyum lembut pada nya "mau mama bantuin masak? " Tanya gina
Seza mengangguk, mau tak mah ia harus mengiyakan walaupun yg ia bisa hanya memasak mie instant tapi setidak nya ia bisa memotong sayuran.
Seza pun menuntun gina ke dapur " Kamu ada ide mau masak apa sayang? "
Seza diam seraya berpikir, jujur saja ia adalah tipekal orang yg akan menjawab dengan kata 'terserah' saat di tanya kamu mau makan apa? .
Karna setiap di tanya seperti itu otak nya tiba tiba saja blank dan tidak ada satu pun nama makanann yg terlintas di pikiran nya.
"Hm gimana kalo potatoes bread? " Usul seza asal, ia mengingat sebuah konten yg ia lihat sebelum gina datang, dimana konten itu memperlihatkan cara pembuatan potatoes bread.
"Oke, kita buat potatoes bread" Gina dan seza menyiapkan segala alat dan bahan yg akan di gunakan.
Seza mengambil alih bagian dalam mengupas, memotong, merebus kentang sedangkan gina membuat adonan roti nya.
Mata Seza tak pernah lepas dari gina yg begitu luwes meremas adonan hingga menjadi kalis.
Selain menjabat sebagai istri dari pengusaha terkenal, mama mertua nya itu juga seorang chef dengan restaurant berstatus bintang 5.
Bahkan tak jarang gina diundang sebagai juri di acara-acara masak.
"Nah kita diemin dulu adonan nya yah, kamu sudah rebus kentang nyaa kan sayang? "
Seza mengangguk seraya mengambil kentang tersebut dan memberikan nya pada gina.
Gina langsung menghaluskan kentang tersebut lalu mengambil adonan yg telah mengembang.
"Maaf yah ma seza cuman bisa liatin mama tanpa ngebantuin " Ujar seza tak enak.
"Gapapa kok sayang, mama juga waktu awal nikah belum bisa masak."
" Dan mama bukan mertua mertua jahat kaya di sinetron, jadi kamu gosah merasa gak enak gitu yah" Ucap gina tulus
•••
"Permisi ruang dokter abi dimana yah? " Tanya seza di depan bagian informasi.
Setelah acara masak memasak nya selesai, seza berinisiatif membawakan bread potatoes untuk abi, yg tentu saja mendapatkan respon gembira dari gina. Itung itung agar ia di cap sebagai menantu yg baaik hati oleh gina.
"Dengan ibu siapa? Dan apa ibu sudah memiliki janji dengan dokter abi? " Tanya wanita yg bername tag fea.
"Saya seza, istri dokter abi" Jelas seza yg membuat fea terdiam sebentar dengan tatapan meneliti kearah nya.
Ah apakah abi belum mengumumkan tentang status yg sudah menikah?
Seza membuka HP— mencari foto pernikahan nya dengan abi lalu menunjukkan pada fea.
"See? So dimana ruangan dokter abi? "
"D—di lantai 3 bu" Balas fea dengan wajaah yg masih syok setelah melihat foto pernikahan nya dengan abi.
Seza menganguk seraya mengucapkan terimakasih, melirik kanan kiri lorong sampai mata nyaa menemukan sebuah papan bertulis
Abian Jaswara, Sp.B
Tanpa mengetuk, ia pun langsung membuka pintu ruangan abi.
"Abi i—eh" Kaget seza saat melihat abi yg ternyata tak sendirian, melainkan bersama dengan seorang perempuan dengan jas putih khas dokter.
" Saya rasa sudah cukup, kamu boleh keluar dea" Ucap abi pada perempuan bernama dea itu.
Dea mengangguk kaku seraya berjalan keluar meninggalkan seza dan abi.
Seza mengerngitkan dahi seraya mengingat wajah perempuan bernama dea yg seperti nya tak asing di mata nya
" Kalo kamu datang hanya diam, lebih baik kamu pulang" Ucap abi menyadarkan seza dari lamunan nya.
"Ah iya itu aku bawain ini" Seza mendudukan dirinya di sofa, membukan rantang yg ia bawa
"Taraaa liat aku bawa apa"
" Roti? "
"Bener sih tapi lebih tepat nya potatoes bread" Abi mendudukan dirinya disamping seza
"Cobain deh ini mama sama aku yg bikin"
Abi mengambil satu potong "mama kerumah tadi? " Tanya abi yg di balas anggukan oleh seza.
"Gimana enak gak? " Tanya seza menatap abi penasaran.
"Enak"
"Pasti sih soalnya kan mama yg ngadonin roti nya"
Abi melirik ke seza " Terus kamu ngapain? "
"Rebus kentang" Balas seza yg mengundang tawa dari abi
"Ck yah setidak nya aku bantuin loh, kalo kentang nya gak direbus gak bakalan jadi potatoes bread nya" Dengus seza menatap kesal kearah abi yg masih Betah menertawai nya
"Iya setidak nya kamu bantuin"
Seza membuang muka nya malas, seperti nya ia sedikit menyesal membawakan abi potatoes bread, kalo tau begitu mending ia makan sendirian, daripada seperti ini, ia malah di tertawakan, ck abi sialan.
Ah tapi tunggu dulu, seza menengok kearah abi yg sedang memakan potongan terakhir potatoes bread " Ehm btw tadi perempuan itu siapa bi? " Tanya seza dengan nada penuh penasaran.
Abi melirik sekilas "kenapa? Cemburu? "
Apa kata nya CEMBURU? ck yg benar saja, lagipula di lihat dari manapun ia lebih cantik di bandung perempuan bernama dea itu.
"Ih amit amit, gak lah. Adrian lebih ganteng daripa kamu"
"Terserah"
Tolong ingatkan abi jika, Adrian pacar nya jauh lebih tampan di bandung abiabi, jadi sangat tidak mungkin ia cemburu dengan abi, ini murni 100℅ Rasa penasaran nya terhadap anak dea. Ia mencoba mengingat dimana ia pernah melihat dea,
Tapi sayang otak nya tidak bisa merespon Permintaan nya dengan cepat. Ah ia benar-benar sangat benci dengan otak lemot nya ini.
abi bangkit dari duduk nya, lalu berjalan kearah meja mengambil jas nya
" kamu pulang , saya masih ada visit" Usir abi lalu berjalan meninggalkan Seira begitu saja tanpa ada ucapan Terima kasih karena telah membawakan makan siang untuk nya."Abi sialann" Umpat seza seraya menatap punggung abi yg kian menjauh.
####

KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Divorce!
RomanceKarena paksaan kedua orangtuanya, Seza harus menikah dengan abian disaat dirinya sendiri sudah memiliki kekasih. Di malam pernikahan mereka, seza mengetahui bahwa Suami nya, abi. ternyata juga memiliki kekasih. disaat itu pula seza menawarkan perjan...