20

72 7 2
                                    

2 minggu setelahnyaa》》

#firrrr pov on#

Pagi ini menyebalkan banget tau, P'Earth sama Mix tiba-tiba bangunin aku yang lagi tidur nyenyak dalam pelukan Khao, ekhem! jangan iri dengki yaa.

Sebenernya ga masalah kalau paginya itu pagi jam 7/8 atau ya jam 6 lah paling awal, tapi ini masih jam 4 pagi!!!!

Aku masih merenungi nasibku mandi di pagi hari sambil nungguin Khao sayangnya Fir mandi, udah di ajak barengan aja biar cepet dianya takut aku apa-apain katanya.

Padahal aku baik, ya 'kan?!

"Ngapain sih pagi-pagi gini, mau ngapain coba?" tanyaku sambil menguap, nyawaku terhitung baru 65% terkumpul, tapi Mix kayaknya udah 1000% deh, dia dari tadi banyak bicara banget ke P'Earth.

"Kamu ga tau ya? Yahaha gembel." ucap Mix yang kayaknya lebih kayak meledek daripada menjawab pertanyaanku, kalau ga ada P'Earth pengen deh jenggut dikit rambutnya.

"First nanya Sayang, jawabnya yang betul dong." sahut P'Earth mengusap rambut Mix yang niatnya ingin aku jenggut itu.

"Ih ya biarin Phiii."

Eh tunggu...

Aku merasa ada yang aneh, tapi apa?

"SAYANG!?" aku berteriak shock dengan satu tangan yang menutup mulutku, aduh posenya kayak barbie pas kaget gituu, kaget slayy💅
//fir bangun, kamu alay bangett ;c//

"E—eh?"

"KENAPA FIRR?" Khao berteriak dari dalam kamar mandi merasa dirinya terpanggil, ya ga salah sih, tapi maksudku 'kan bukan manggil Khao cantik ini.

Tapi maksudnya baru sadar kalau P'Earth manggil Mix 'Sayang' dia ga pernah kayak gini ke siapapun lho....

"NGGA CINTA, LANJUT MANDINYA."

"OKE FIR BENTAR YA LAGI SABUNAN."

"IYA KALAU BUTUH BANTUAN PANGGIL YA!"

"IYAAA!!"

"Kalian ngapain teriak-teriak sih? Ini bukan hutan lho." kata P'Earth.

"Emang kita tinggal di hutan sih Phi." jawabku menyambut ke typo-an P'Earth.

"Oh iyakah? Tapi tetep aja ga perlu teriak-teriak, ngomong biasa juga kedengeran." ucap P'Earth.

"Kok malah nanya? 'Kan emang kita di hutan Phii." ucap Mix kepada P'Earth.

"Kalian ga usah mengalihkan topik deh, kok tadi manggil Mix sayang?" tanyaku menatap mereka berdua dengan tatapan mengintimidasi secara bergantian.

"Phi mah..." mendengar ucapan Mix itu aku jadi curiga, mereka beneran nyembunyiin sesuatu dari aku nih?

"Ya gapapa dong, aku 'kan sayang Mix." jawab P'Earth memeluk pinggang Mix, aku ga bisa dibodohi Phi_-

"Kenapa sih tadi teriak-teriak?"

Khao cantikku keluar dari kamar mandi, tapi...OMG!!

"Kenapa sih?" tanya Khao dengan tampang ga bersalahnya.

Apa-apaan coba pakai handuk dipinggang doang padahal ada P'Earth sama Mix disini, ya aku tutupin lah aset berharga milik Fir tampan ini.

"Santai aja sih Fir, P'Earth nafsunya sama Mix doang." kata Khao dengan santainya menyingkirkan tanganku yang merentang ini.

Aku merasa ada yang aneh, apalagi pas Mix nyembunyiin wajahnya di punggungnya P'Earth, sebenarnya bukan itu, tapi rasanya ada yang beda.

Mau gimanapun Khao itu aset Fir, jadi aku suruh Khao pakai bajunya dibelakang P'Earth sama Mix.

#Firrr pov off#

Setelah sedikit drama di pagi hari itu, EarthMix FirstKhao pun segera pergi.

Pergi kemana?

Ke rumah ForceBook. Semalam Force mengatakan kepada Earth bahwa ada sesuatu yang ingin ia dan Book katakan kepada Earth dan yang lain.

Entah angin darimana Earth justru pergi menemui mereka pada jam sepagi ini.

Tok, tok, tok!

Pintu terbuka setelah beberapa kali di ketuk, tampak Book dengan jubah dokternya itu tersenyum kepada mereka.

"Pagi banget astaga, sini masuk."

Mereka memasuki Rumah Rawat kecil itu, dan dengan jelas mereka dapat melihat dan mendengar betapa banyaknya spesies hewan yang ada di dalam sini.

"Kalian ngapain ngumpulin mereka semua?" tanya Mix penasaran.
















TBC

jujur banget lagi gapunya mood buat up, apalagi kalian udah malas komen T~T

The Forest || OnGoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang