Bab 26

3.9K 298 86
                                    



















Zeon saat ini sedang membereskan buku-bukunya, ia sekilas melihat Edward yang memasang wajah masam tapi Zeon tidak peduli, hari ini ia akan langsung ke rumah sakit untuk menjenguk Zion.

"Ze, nongki yok!" Ajak Astra.

"Ga, gue disuruh balik cepet" Tolak Zeon.

"Tumben?" Heran Niko.

"Biasa, gue bikin salah jadi Daddy sama Mommy ngelarang gue berkeliaran kaya monyet" Ujar Zeon.

"Goblok, gue udah serius" Kesal Niko.

"Mampus" Sahut Zeon.






Edward menahan tangan Zeon yang hendak pulang duluan, ia mencoba untuk terlihat biasa saja walau hatinya kesal dengan Zion, tapi entah kenapa ia sedikit khawatir dan penasaran kenapa Zion tidak masuk sekolah.

"Zion, kenapa ga masuk?" Tanya Edward.

"Masih menikmati liburannya" Jawab Zeon.

"Tck, tadi kita tanya ga tau. Giliran si manket nanya dijawab" Ucap Rizki.

"Manket apaan, Ki?" Tanya Xander.

"Mantan ketua" Jawab Rizki.

"Dahlah.. males gue, males, bubar bubar!! Sono balik, balik dah!!" Seru Xander lalu berjalan keluar kelas.

"Tolol, semprul.. tai.. eek.. fuck you men" Kesal Astra.

"Bapak kau monkey" Sambung Niko menoyor kepala Rizki.

"Salah gue apa, ya" Bingung Rizki.

"Salah lo bejibun. Dah, balik sono" Usir Zeon.

"Bapak gue ko jadi monkey? NIKO !! BAPAK GUE ITU BAPAK JODI!! AWAS LO BABI!!" Pekik Rizki berlari mengejar Niko dan Astra.







Zeon sudah naik keatas motornya, tiba-tiba Ashana berdiri didepan motor sambil tersenyum. Dengan malas Zeon memberi gestur mengusir, tapi Ashana masih ga bergerak.

"Awas lu!!" Sinis Zeon.

"Nebeng dong.. duit gue ga cukup kalo pesen gojek" Ucap Ashana.

"Ogah!!" Tolak Zeon.

"Hari ini aja, Ze.. ya, gue nebeng" Mohon Ashana.

"Temen lo si Mellanium mana hah!! Bareng temen lo itu, lah" Balas Zeon.

"Dia udah balik, dijemput abangnya. ya kali gue ikut... Mau duduk dimana gue" Sahut Ashana.

"Males gue, minta tolong siapa gitu asal jangan gue" Ucap Zeon.

"Zeon please, hari ini aja" Mohon Ashana.

"Gue kasih duit jadi lo pake Go-Jek aja dah... nih, cukupkan 200 ribu".





Ashana cemberut tapi hatinya sangat senang saat Zeon menyodorkan dua lembar uang berwarna merah, tidak mau rugi Ashana pun langsung mengambilnya.

"Yaudah, makasih duitnya" Ucap Ashana lalu berjalan menuju gerbang sekolah.

"Tck.. dasar cewe gaje" Kesal Zeon.

"Zeon tunggu!!" --.

"Apalagi sih, Anying" Kesal Zeon emosi.

"Zeon, aku boleh nebeng ga.. hari ini aku ga dijemput."






Zeon memasang wajah julid, matanya yang menatap sinis sambil menilai penampilan orang itu dari atas sampai bawah.

Transmigrasi : The Death I Want 'Slow Update' Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang