Part 1.

9 0 0
                                    

HAPPY READING!!

Jika terdapat typo tolong tandain ya guys!!
Vote and komen nya jangan lupa!!

.

.

.

Hoshh...hoshh...
"Tao tu-tunggu aku tidak kuat"

"Tuan tolong bertahan sedikit lagi, kita harus mencari tempat persembunyian terlebih dahulu"
Tao terus berlari dengan menggenggam tangan tuan Nya.
Dari kejauhan Tao melihat sebuah goa dan memutuskan untuk bersembunyi di sana.

"Tuan saya melihat goa di depan kita Akan sembunyi di sana"

.
.

Hoshh...hoshh...
Bruk...

Tao yang melihat tuan Nya terjatuh terduduk setelah berada di dalam goa tidak bisa tidak khawatir.

"Tuan anda tidak apa-apa"
Tanya Tao cemas dan membantu tuan Nya untuk bersender di dinding Goa.

"Aku tidak apa-apa Tao aku hanya lelah"
Setelah mendengar jawaban tuan Nya Tao ikut duduk bersandar di samping tuan nya.

Pov ....?

"Tao apa luka mu tidak apa-apa"

"Saya tidak apa-apa tuan"senyum nya.

'Bohong' itu lah yang aku fikirkan ketika melihat luka tusuk yang Cukup dalam di tubuh nya, lagi pula Bagai mana dia masi bisa tersenyum di saat dia terluka seperti itu.

Aku mengalihkan tatapan ku Dari Tao dan menatap lurus kedepan dengan tatapan kosong.

"Tao kau tahu kan aku sangat lemah dan lambat saat berlari"

"Saya sudah tau itu.."

"Hahahaha, Benar kau benar saat kita kecil dulu aku selalu jadi yang terakhir di pertandingan lari...karena itu adik ku selalu mengejeku dan menjahili ku lalu berlari kabur"

Mengingat kenangan di masa lalu membuat ku sangat sedih.

"Ya saya ingat tapi anda juga pernah berhasil mengejar saya dan menendang Bokong saya"

"Hahaha, kau benar Tao"

"Ya dan anda bisa melakukan nya karena anda tidak pernah menyerah"

Aku menoleh ke arah Tao dan melihat nya tersenyum hangat kepada ku.

Puk....
Tao menyentuh pipi ku dan aku menggenggam tangan Tao yang gemetar di pipi ku.

"Tuan tidak pernah menyerah karena itu lah mengapa saya memcintai tuan"

Uhuk...
Tao batuk dengan darah yang keluar Dari mulut nya.

'Sial' hati ku sangat Cemas , takut, mata ku memanas Siap Untuk menumpahkan air mata Ku, tapi aku menahan nya hingga rasanya sangat sesak.

Haah...haah...

"Dan Kali ini pun Tuan tidak Akan menyerah saya percaya itu"

my prince allardWhere stories live. Discover now