Jam mulai menunjukkan jam rawan, sebentar lagi jam setengah 11, adalah jam istirahat makan siang "Baiklah sebelum kita tutup silakan bentuk kelompok 5 sampai 6 orang, dan silahkan kerjakan tugas yang berada di papan, silakan kumpul nama kelompoknya depan kalau sudah silakan istirahat." Perkataan guru itu seakan memberikan semangat bagi para siswa yang tadinya mengantuk menjadi bersemangat dan juga membuat semua siswa bersorak.
Mereka segera mencari kelompok dan terbentuklah 7 kelompok, Seyra bersama dengan Tasya dan dua teman barunya "Hai Seyra, kenalin gw Safira Dan ini sepupu gue namanya Diva, eh ternyata kurang satu ya siapa lagi satu ya bingung?" Tanya gadis dengan rambut dikuncir 2 dialah Safira.
"Itu Jinan nggak dapat kelompok, mau sama dia nggak?" Tanya gadis yang memiliki rambut berwarna coklat dialah Diva.
"Boleh aja," ucap Seyra, dan ketiga temannya setuju "Gw ajaib yang aja boleh nggak biar kalian kenalan gitu?" Tanya Seyra, ia pun pergi untuk mengajak Jinan untuk bergabung dengan mereka.
"Hai Jinan, mau gabung sama kelompok kita gak soalnya kita kurang lagi 1 member gitu mau gak?" Tanya Seyra.
"Boleh sih, soalnya gw juga belum dapat kelompok, semuanya pada udah punya kelompok,."
"Yuk, biar gw langsung catet nama Lo di kelompok kita." Seyra mengajak dan langsung diangguki Jinan.
"Tapi emang nggak papa kalau gue sama gabung sama kalian?" Tanya Jihan yang dibalas gelengan oleh Seyra.
"Nggak papa kok, gue sama temen gue nggak masalah yuk," ucapnya yang diambil oleh Jinan, Jinan pun fokus untuk masuk ke grup tugasnya Seyra.
"Oke udah gue catat ya, oh ngomong-ngomong mau kerjain di mana nih biar nanti gampang?" Tanya Safira yang membuat semua anggotanya bingung.
"Mau dikerjain di mall dekat rumah Seyra ya biar nanti sekalian bisa jalan-jalan, mau nggak nih biar nanti kita kayak janjian gitu," tawar Diva yang diangguki oleh yang lain.
Semuanya pun setuju dan mereka pun pergi ke kantin, "nanti kerja kelompok kan biar nanti gue aja yang terakhir kalian makan." Ucap Seyra yang membuat teman-temannya pada happy.
"Gas boleh aja deh." Semuanya setuju dan bahagia untung-untung membayar apa yang secara lokal dulu mereka kan mengambil kes Buempatan dalam kesempitan hehe.
Mereka berlima pun pergi berjalan ke kantin, sepanjang koridor banyak yang menatap Seyra penasaran dan bingung. Tapi Seyra tak peduli yang penting dia sudah berubah jadi Seyra tak peduli dan tak penting bagi perubahan hidupnya. Seyra sekarang fokus untuk membuat dirinya. Setelah berjalan-jalan akhirnya mereka sampai di kantin.
"Bro mau makan apa? biar gue pesenin sekalian gue mau beli makanan?" Tanya Safira yang diangguki oleh teman-temannya.
"Mie ayam dan jus strawberry 1, jangan pedes ya mie ayamnya nanti perutku sakit." Itulah pesanan Tasya
"Es jeruk 1 jangan yang asem banget, ama mie goreng 1 jangan yang pedes." Itulah pesanan Seyra
"Mau cumi bakar sama ayam, air mineralnya satu." Itulah pesanan Diva
"Nasi goreng ayam 1, sama air mineral satu." Itulah pesanan Jinan
Safira mengangguk dan membawa pesanan yang ia catat di hp-nya ke ibu penjual kantin. Setelah memesan Safira kembali ke mejanya dan duduk di samping Diva.
"Kan mall tuh banyak ya, mau di mana nih kan ada cafe ada restoran ada juga emang tempat buat nongkrong gitu mau yang mana nih?" Tanya Safira, karena ia harus mengendarai motor cukup jauh karena tinggal di tempat yang cukup jauh dari sekolah.
"Di mall, kan ada cafe tuh di sana aja biar sekalian makan." Saran Seyra yang diangguki setuju oleh keempat temannya yang lain, semua makan saat makanan telah sampai dan mereka melanjutkan berbincang-bincang sambil menggibah dikit.
Tapi semuanya berubah dari yang awalnya kantin sepi hanya terdengar dan dengan sendok dan itu pun tak begitu mengganggu, tapi semuanya berubah saat terdengar suara dari langkah kaki milik geng yang terkenal di reison high school, yang amat sangat diidolakan di sekolah SMA ini, makanya tiba-tiba kerumunan yang awalnya tidak ada sekarang seakan menyambut mereka bagaikan raja yang datang. Ada juga kedua Kakak Seyra siapa lagi kalau bukan Zaiden dan Zevian, Mereka melihat ke arah adik mereka, Seyra, yang tumben sekali tidak menyambut mereka bahkan seakan tak peduli, Seyra lebih minat pada mie goreng dan ayam yang diberikan oleh Tasya tadi, ia melahapnya dengan lahap tanpa mempedulikan yang lain bahkan semua temannya bingung.
"Seyra itu ada gnya kelvino." Safira mengingatkan akan cintanya pada Kelvino, Seyra yang mendengar itu hanya mengedikan bahunya tak peduli lalu berkata.
"Ya terus, gua harus bilang wow gitu, udah fokus makan ntar lagi masuk kelas." Seyra lebih memilih untuk makan, karena tadi ia melihat jam di hp-nya yang ternyata sebentar lagi jam 11.00 siang dan waktu selesai 30 menit lagi "Eh, kita punya waktu lagi 30 menit kalau misal kita nggak makan pasti gak ke isi perutnya, cepat makan dulu nggak usah ngeliatin mereka nggak akan bikin kenyang," ucap Seira yang membuat mereka reflek mengecek HP. Dan ternyata benar mereka hanya memiliki 30 menit lagi untuk istirahat karena jam akan segera habis akhirnya mereka pun duduk dan makan.
•••
Kenalan yuk sama sahabat-sahabatnya Seyra;
Yang pertama ada Tasya, nama panjangnya adalah Tasya Levina Fara, seorang gadis yang memiliki lesung pipi yang begitu manis, apalagi kepintarannya yang setara dengan sahabatnya yang lain. Bisa membuat siapapun terpesona dengan kelebihan gadis ini. Walau buruk di penampilan tapi dia mampu di finansial karena orang tua Tasya adalah penjual toko roti yang cukup terkenal, tanpa ada yang mengetahui kalau itu milik Tasya.
Kedua dan ketiga ada Safira dan Diva, aku satuin aja biar cepat mereka sepupuan, Safira Alina Fendit dan juga Diva Adisty Fendit, mereka pintar, lagi mereka memiliki kelebihan masing-masing, Safira dengan kemampuan it dan juga bersosialisasinya dan Diva dengan kemampuan menggambar sketsa dan jangan lupa energi positif yang di bawahnya yang membuat siapapun nyaman di dekat Diva.
Dan yang terakhir alias yang ke-4 Jinan Theresia Arunika, Jinan sangat pintar dalam bidang olahraga dan seni beladirinya yang begitu tangguh tapi Iya jarang bersosialisasi dengan teman-teman yang lain sekelasnya. Dengan banyak orang yang membenci atau tidak akrab dengan Jinan tapi Jinan cukup mampu kok dalam seni finansial. Jinan memiliki seorang kakak di yang sama dengan Zaiden dan Zevian.
Itulah perkenalan singkat dari teman-teman Seyra untuk perkenalan dari kelvino and the geng itu adalah nanti sore oke kamsamida.
Sekian terima Heeseung.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'am Azalea not Arsya
Teen FictionDalam pelajaran agama, pastinya dijelaskan kalau sebenarnya arwah yang meninggal akan tinggal di alam roh, tapi berbeda dengan gadis yang memiliki seribu impian dalam hidupnya, yang telah diberikan pil pahit sejak kecil yang membuatnya, harus belaja...