JEALOUS ?

1.2K 89 0
                                    

Happy reading

.
.
.

Dengan pandangan yang masih kabur, Ashel melihat sekelilingnya. Langit-langit di atas kepalanya tampak putih. Kepalanya masih terasa berat dan berputar. Jari-jari Ashel terasa hangat, seolah-olah ada yang memegangnya. Ashel mencerna tempatnya berada, menelan ludahnya. Tenggorokannya terasa sangat kering.

Matanya terfokus pada orang yang menatapnya. Ashel ingin menangis lagi saat melihat wajah Zeean. Ashel sangat kesakitan saat mengingat kejadian yang menyakitkan tadi . Ia hampir meneteskan air mata tetapi ia segera mengalihkan pandangannya ke orang di sebelah kanannya.

"Shel, lo sudah bangun? gue panggil dokter, ya?". Fiony berkata dengan lembut.

Ashel menggelengkan kepalanya dan mencoba untuk bangun. Zeean segera menahan  bahu Ashel agar ia tetap berbaring.

" mau kemana?". Zeean bertanya.

" kelas ".  Ashel menjawab singkat tanpa menatap wajah Zeean

"lo istirahat dulu di sini, gue udah bilang ke guru, kalo lo masih sakit atau butuh sesuatu, bilang aja, gue beliin lo makanan ".

" kamu yang bikin aku sakit zee "
-ashel

" ce , jaga Ashel dulu, ya". Zeean pamit pada Fiony dan langsung pergi meninggalkan mereka berdua

Ashel menatap kepergian Zeean dengan pandangan yang mulai mengabur . tetes air matanya perlahan jatuh dari pelupuk mata indahnya

Melihat sahabatnya tiba-tiba menangis, Fiony langsung memeluk Ashel dan menyeka air mata di pipinya

ˏˋ°•*⁀➷

Kantin

Zeean sedang mengantri untuk mengambil pesanan bubur untuk Ashel.

" ini nak ganteng".  Penjual itu memberikan Nampan Berisi mangkuk bubur dan segelas air hangat kepada Zeean ,

" terima kasih Bu". Kata Zeean sambil tersenyum

Saat hendak Membalikkan badan , tiba-tiba ada Marsha di depannya. Gadis itu melipat kedua tangannya di dada. Matanya menatap wajah Zeean yang tengah memegang nampan berisi makanan.

" kamu bolos ?". Tanya Marsha.

" Nggak Sha, kamu ngapain?".

" aku jamkos , kamu ngapain disini ?". Tanya Marsha dengan tatapan biasa.

"Beliin makanan buat Ashel.". Jawab Zeean membuat Marsha membelalakkan matanya karena heran kenapa Zeean membelikan makanan untuk teman lamanya itu.

"Asheeel?".

"Iya, Ashel pingsan, dan sekarang dia di uks". Jawab Zeean.

Mendengar jawaban pacarnya itu, Marsha mengernyitkan dahinya

" kenapa harus kamu , nggak ada yang lain?". Marsha menunjukkan wajah tidak suka.

" kenapa sih kamu cemburu?". Tanya Zeean.

" iya.". Jawaban singkat Marsha membuat pacarnya itu menaruh nampan berisi makanan di atas meja. Tangannya membelai rambut Marsha perlahan

Zeean tersenyum manis pada Marsha, matanya menatap wajah cantik kekasihnya itu dengan saksama

" akuu cuma bantu Ashel sayang, nggak  mungkin aku macem macem , lagian ada fiony juga yang lagi jagain ashel di uks".

Tangan Zeean membelai pipi Marsha yang masih menampakkan wajah cemberutnya. Seketika Zeean terkekeh melihat wajah Marsha yang terlihat marah namun baginya itu sangat menggemaskan

"ih kenapa kamu ketawa!?". Tangan Marsha mencubit pinggang Zeean

"aaa udah udah ".  Ia menghindari serangan Marsha yang masih mencubitnya

" lagian kamu ".  Marsha melipat kedua tangannya di dada

" udah ya jangan cemburu aku sama ashel cuma temen sekelas aku sayang sama kamu nggak  mungkin aku ngecewain kamu sha".

Tangan Zeean mengusap pipi Marsha membuat wajah Marsha yang tadinya cemberut kini menatap Zeean

" Promise ?" tanya Marsha

" iyaa sayang ". Zeean tersenyum dan memeluk Marsha dengan erat

Setelah berpelukan lumayan lama Zeean melepaskan pelukannya itu dan mengambil makanannya di meja

" yaudah aku ke uks dulu ya ". zeean berpamitan ke Marsha ia hendak melangkahkan kakinya meninggalkannya Namun dengan Sigap Marsha menggenggam lengan pacarnya itu

" aku ikut ". Seperti anak kecil marsha menujukkan wajah imutnya ke Zeean dan diangguki olehnya

ˏˋ°•*⁀➷

Pintu Kaca Uks terbuka menandakan ada seseorang datang membuat  ashel menoleh dan menetap mereka . Seketika ashel merasa kecewa ia begitu merasakan sakit di dadanya melihat Kedatangan Zeean dan pacarnya sambil menggandeng tangan Zeean

Cowok itu menghampiri Ashel meletakan makanan ke Meja di sebelah mereka

" dimakan shel , gue harap lo cepet Sembuh".
Mendengar kalimat yang keluar dari mulut Cowok yang ia cintai membuat Ashel menatapnya Sendu

" tapi kamu nambahin luka dihati aku lagi zee , aku sakit hati liat kamu digandeng marsha " - Ashel

Lanjut Zeean . " biar bisa masuk kelas lagi , tu kelas udah kaya kapal pecah gada lo , ntar kalo lo masih betah disini malah si nolan ngusain kelas dong ". Zeean tersenyum mencoba menghibur Ashel

Melihat Pacarnya terlihat peduli dengan Ashel, Seketika marsha merasakan panas dihatinya dan sesak

Ashel tersenyum ke Zeean karena telah menghiburnya

" lo mau makan sendiri atau di suapin ? ". tanya Zeean membuat Ashel Terlihat bingung Karena ga ada Fiony , tak mungkin jika yang menyuapkan dia Zeean di depan marsha

" eeh cepio tadi ke kelas dipanggil bu feni ". Ashel kebingungan

" aku aja sayang ". Marsha mengambil alih mangkuk. yang di pegang Zeean

Marsha tak mau membiarkan Pacarnya menyuapkan Cewek lain di depan dirinya ia langsung mengambil Satu sendok bubur dan mengarahkannya ke mulut Ashel

Perasaan Ashel semakin memanas ia merasakan sakit hati yang luar biasa ketika Marsha menggunakan kata " sayang "  ke zeean

Melihat Marsha menyuapkan Ashel dengan lembut Zeean tersenyum . Ia mengambil Handphone di Sakunya dan mengabarkan Nolan Untuk membuat Surat izin ke Bu feni untuk menemai Ashel di uks

" mau minum shel ? ". tanya Marsha dan diangguki Ashel

Marsha mengambil segelas air hangat di Meja dan mengarahkan ke ashel

" makasih sha " . Ashel tersenyum dan meminum air yang diberikan marsha

" sama sama ".

Tringgg
Tringggggg

Handphone Marsha tiba-tiba berdering menandakan ada yang menelfonnya . ia keluar dari uks untuk mengangkat telfon dari kathrina

.
.

Marsha menghampiri Zeean yang masih disamping Ashel

" sayang aku ke kelas dulu ya Ada guru , shel gue ke kelas dulu ya ". marsha pamitan dan memandang mereka

Jujur saja Marsha tak ingin pergi dari tempat itu karena ia tak mau jika Zeean dan ashel berduaan di UKS namun dia harus kembali ke kelas karena Ini sudah jam nya pak Mirza dan akan mengadakan ulangan harian yang tidak bisa ditinggalkan marsha

Marsha memeluk Zeean sebelum keluar . dan mengelus tangan Cewek yang masih terbaring di brankar UKS . Ashel tersenyum namun kali ini bukan senyum manis melainkan senyum hambar yang penuh akan kesedihan melihat Zeean berpelukan dengan Cewek lain yaitu marsha


.



MY IDOL GIRLFRIEND ( ZEESHA )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang