Want to come back to you

704 81 5
                                    

Happy reading
.
.
.

Langit mulai gelap didalam unit apart marsha yang damai ditemani suara rintihan hujan yang masih berjalan sampai saat ini , marsha dengan telaten menyiapkan sup hangat untuk Zeean yang tengah tertidur di dalam kamarnya

Jujur saja ia sangat bahagia karena setelah sekian lama marsha bisa bersama Zeean meski tanpa hubungan

Ia mengambil Satu mangkuk sup hangat dan segelas air. marsha dengan senang membawakan makanan untuk Zeean bagaikan istri yang menyiapkan makanan untuk suaminya

Ceklek

Marsha membuka pintu kamarnya dengan pelan dan terlihat Zeean ternyata sudah sadar tetapi masih berbaring lemas. Dengan cepat ia menghampiri Zeean dan menduduki dirinya di bibir kasur dan meletakan nampan berisi makanan itu ke meja

Ia mengecek suhu udara pada dahi Zeean dengan tangannya dan terasa sedikit hangat

" kamu demam Zee, makan dulu ya biar kamu cepet sembuh". ucapnya mengambil mangkuk sup dan mengarahkan satu sendok ke dalam mulut Zeean Perlahan Zeean memakan masakan Marsha

" kamu jangan pulang dulu zee badan kamu anget banget aku khawatir,  diluar juga masih hujan gak mungkin kamu pulang sambil bawa motor ". ucapnya sembari menyuapkan Zeean

" gue ga bisa nginep disini sha biar gue pulang sekarang soal hujan gue pesen taxi ntar soal motor gue ambil besok". ucapnya lagi tak enak telah merepotkan mantan kekasihnya

" tap". ucapan marsha terhenti karena suara panggilan masuk terdengar dari handphonenya. dengan cepat ia mengangkat dan ternyata itu dari Daddynya

" hallo dad". ucap marsha pelan

" kamu dimana marsha dari sore ga pulang pulang kemana kamu !". tanya keenan

" a aku lagi di apart ". jawab marsha pelan

" ngapain kamu!! pulang sekarang atau daddy kesana ".

" i iyaaa dad marsha pulang sekarang ". jawab marsha dan menutup Telefonnya

Ia kembali menatap Zeean sendu ia  mengelus tangan Zeean dengan lembut

" mending lo pulang sekarang sha nanti daddy lo semakin maraha sama lo ntar biar gue pulang sendiri dan jangan khawatirin gue, makasih udah nolongin gue ". ucap Zeean sedikit senyum

Marsha memeluk Zeean dengan erat dan mulai meneteskan air matanya

" maaf zee , kalo bukan karena aku mungkin  kamu gak dibenci daddy I still love you to this day and forever you will always be in my heart". lirihan marsha

Mendengar perkataan marsha ia sedikit tersentuh jujur saja dia juga masih mencintainya sampai saat ini namun Restu orang tua marsha yang menjadi penghalang hubungan mereka

Dengan lembut ia mengusap air mata yang berjatuhan di pipi marsha

" gak sha ini bukan salah lo , gue tau daddy lo berbuat kaya gini semua buat kebaikan lo sha mungkin emang takdir kita yang gak bisa bersama ". ucap Zeean

" yaudah gue pulang dulu makasih buat semuanya ". Zeean beranjak dari duduknya dan mulai melangkahkan kakinya

Marsha hanya bisa diam dan menangis melihat kepergian Zeean

Dengan perasaan yang tak rela Zeean mengambil tas dan handphone dan mulai membuka pintu kamarnya

" aku rela pindah agama buat kamu zee asal kita bisa bersama ". ucap marsha yakin dengan ucapnya

Mendengar kalimat itu Zeean berhenti dan menoleh ke marsha ia membalikan badannya dan marsha berlari memeluk Zeean dengan erat

" please jangan tinggalin aku , aku sayang sama kamu zee ". lirih marsha

" shaa gue gak mau lo pindah agama cuma buat gue , sama aja gue ngambil lo dari orang tua lo dan tuhan lo sha ". ia menatap marsha

" aku bisa yakinin ke orang tua aku dan ikut agama kamu asal kita bersama sama zee ".

" gak bisa sha gue ga mau lo dibenci orang tua lo dan ngecewain mereka ".

Mendengar kalimat dari Zeean marsha mengambil sebuah pisau dan mengarahkannya ke pergelangan tangannya sendiri

Melihat tindakan marsha Zeean terkejut karena Marsha bisa senekat ini perlahan ia mulai memajukan badannya dan membujuk marsha agar menghentikan aksinya

" shaaa jangan bahaya ". ucap Zeean khawatir

" lebih baik aku mati dari pada aku tersiksa selama gak sama kamu zee ". ia mulai menyesetkan ke tanganya namun tiba tiba Pintu kamar terbuka dan terlihat Sudah ada Keenan yang memasang wajah marah karena melihat keberadaan Zeean di Apartemen anaknya

" MAU APA KAMU DISINI ". Bentak Keenan dan hendak memukul Zeean namun

" STOPP , LEBIH BAIK AKU MATI ". Teriak marsha dan mengarahkan pisau itu ke lehernya

" sayang kamu kenapa nak berhenti". Titah keenan melihat Putrinya ingin bunuh diri dihadapannya

" AKU GAK KUAT HIDUP TERUS TERUSAN DI KEKANG DADDY DI SIKSA DAN DI TAMPAR TANPA RASA SALAH DAN DADDY GAK PERNAH BIARIN AKU BAHAGIA BERSAMA ZEEAN, AKU GA SANGGUP MENDING AKU MATI SEKALIAN ". Ia hendak memulai aksinya namun dengan cepat Zeean mengambil pisau yang ada ditangan marsha namun dia kewalahan karena marsha terus memberontak

" STOP ZEE JANGAN HALANGIN AKU , KAMU BILANG KITA GAK BISA BERSAMA JADI JANGAN PEDULIIN AKU ". Teriak marsha berusaha merebut pisaunya namun karena Zeean kalah tenaga akibat dirinya yang lemas pisau itu tak sengaja tertusuk ke perutnya

Jleb

Melihat Zeean terjatuh tak berdaya dan mengeluarkan banyak sekali darah Marsha berteriak histeris

" ZEEEEE ". Teriak marsha dan menangis akibat ulahnya Zeean tertusuk pisau

Ia mengusap pipi Zeean yang masih membukakan matanya sedikit

" shaa , aku sayang sama kamu ". lirih Zeean dan tak lama kemudian ia tak sadarkan diri

Melihat kondisi Zeean dengan Cepat Keenan menelfon ambulance untuk membawanya ke rumah sakit

Marsha terus menangis sembari memeluk kepala Zeean yang ada di pangkuannya


thank you for reading

MY IDOL GIRLFRIEND ( ZEESHA )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang