RETAK

764 47 4
                                    

Hai guys aku upload ulang ya bab yang kehapus !

Happy Reading
.
.
.

Matahari Berdiri angkuh dipucuk langit menyebarkan panasnya. Razeanva kini semakin dekat dengan Ashel dan sering bersamanya, Sementara Marsha ? Dia Sampai saat ini merindukan Sosok Zeean dihidupnya. Marsha masih berharap Zeean kembali padanya meski tak ada harapan karena Daddynya Selalu melarang keras Marsha untuk Bersama Zeean

Selesai mengerjakan tugas Marsha bergegas keluar kelas bersama kathrina untuk pergi ke lapangan Basket menonton Zeean bertanding basket dengan Sekolah sebelah.
karena langkahnya yang cepat membuat dirinya menabrak Seseorang

Dengan Cepat marsha membantu mengambilkan Totebag Berisi air minum dan memberikan nya ke Orang itu

" maaf ya aku ga sengaja ".Ia memberikan Barang yang terjatuh dan menoleh ke Orang itu dan ternyata adalah Ashel. Mereka berdua tenggelam dalam lamunan saling menatap satu sama lain tak ada pembicaraan apapun Membuat Kathrina Terheran

" woi ". celetukan Kathrina membuat Mereka tersadar . Ashel hanya memberikan Senyuman dan melangkahkan kakinya meninggalkan marsha dan kathrina

Pandangannya terus ke arah Kepergian Ashel Ada banyak pertanyaan di pikirannya yang membuat Marsha melamun . Yang dulunya Marsha dan ashel ketika bertemu selalu menyapa satu sama lain , kini mereka terlihat seperti orang asing.

" ayo cepet sha , keburu rame ". Kathrina menarik pergelangan tangan marsha menuju ke lapangan basket

Melihat lapangan masih belum terlalu penuh Marsha dan kathrina bergegas mencari duduk. Matanya tak henti hentinya mencari Keberadaan Zeean namun ia tak melihatnya.

Tiba tiba Zeean Datang dari luar lapangan menggunakan Jersey Basket Smansa Bernomor punggung 8. Marsha bertanya tanya dihatinya mengapa No punggung Zeean 8 bukannya Tanggal lahir Zeean 16? Atau dia ingin menulis Tanggal lahir marsha 9 Yang jadinya Typo dalam penulisan dan menjadi 8 . Marsha terus berfikir Positif meski ada rasa Overthinking dihatinya

Sepanjang permainan dimulai Pandangan Matanya hanya tertuju Ke Zeean . Banyak sekali Dia mencetak Point dengan memasukkan Bola ke Ring lawan membuat Cewek cewek disana Berteriak Histeris menyebut Nama Zeean membuat Marsha Terlihat Risih

Dengan Keringat yang membasahi tubuh Zeean membuat dirinya terlihat sangat tampan . Semakin jatuh cinta marsha memandang Zeean dari kejauhan .

Dan akhirnya Tim Smansa memenangkan Pertandingan Membuat Semua penonton bersorak bahagia. Mereka Berkumpul di tengan lapangan merayakan kemenangan
Terlihat Zeean berlari kecil dari kerumunan Tim nya dan menghampiri ke Pinggir lapangan membuat Marsha merasa PD . Ia pikir Zeean akan menghampirinya namun ternyata tidak Mantannya itu melebarkan Tangannya dan memeluk Ashel yang berada di sebelah Kirinya yang tak jauh darinya

Detak jantungnya seketika berhenti Terasa sesak di dada , Marsha menjatuhkan Sebuah Buket Bunga yang ia niatkan untuk memberikan ke Zeean .

" kamu jahat Zee".

.
.

" kamu hebat banget Zee aku bangga deh ". Ashel melepaskan pelukannya ia mengambil sebuah Tissue dan mengusap Keringat yang  membasahi wajah Cowok didepannya itu.

Melihat keromantisan Zeean dan Ashel banyak orang yang tantrum melihatnya.  Karena mereka pikir kalau Zeean berpacaran dengan Ashel ketua OSIS Smansa yang dikenal dengan Ketos Galak namun berwibawa

Tangan Zeean memegang pinggang ashel secara tak sengaja membuat sorakan itu semakin meluas , Ashel terkekeh dan menepis tangan Zeean

" ih malu tau ". Ashel memanyunkan Bibirnya membuat Zeean tertawa renyah

ˏˋ°•*⁀➷ˏˋ°•*⁀➷

Tak kuat menahan rasa sakitnya ia berlari menerobos rombongan penonton di ikuti dengan Kathrina. Sesampainya di kelas Tangisannya itu pecah , membuat semua orang di dalam kelas menoleh kepadanya

Kathrina, Jessy, Muthe , Christian menghampiri Marsha yang terduduk menangis dibangkunya. Jessy memeluk Marsha untuk Menenangkannya Namun dia tak berhenti menangis.

pandangannya menoleh ke Kathrina menandakan Kalau jessy bertanya mengapa Marsha menangis. Namun ia mengangkat bahunya tidak tahu , Karena sedari tadi Dia hanya Fokus ke Gito dari tim lawan Zeean

Tiba tiba Aldo datang membawa Sebuah buket bunga yang marsha jatuhkan dilapangan. Membuat marsha yang tadinya menangis tersedu sedu kini ia menatap buket itu. Tak lama kemudian Ia merebut Benda itu ditangan aldo dan membawanya keluar kelas

Dengan teganya Dia membuang Buket itu ke tempat sampah. Sudah sangat kecewa sekali di lubuk hatinya . ia sangat tersakiti melihat Orang yang ia cintai memeluk orang lain dihadapannya. 

Marsha kembali menangis Terisak Membuat Aldo memeluk dan Menenangkannya. Dan anehnya yang tadinya Marsha membenci Aldo mengapa Dirinya merasakan kenyamanan yang diberikan olehnya

Aldo melepas pelukannya ia memandang Cewek itu dengan Tatapan yang tulus tangannya merapikan Rambut marsha ke belakang .

" lupakan dia sha ". ucap aldo membuat Marsha menatapnya dan menggelengkan kepalanya

" ga bisa do ". dengan suara yang lemah marsha berusaha tidak menangis lagi

" jangan sakitin diri kamu sha please ayo sadar ada yang lebih cinta sama kamu ".
Tangan aldo mengusap air mata Marsha yang terlihat lusuh

Terlihat wajah aldo dipandangannya mulai kabur dan berkunang kunang , pendengarannya terganggu sehingga ucapan Aldo terdengar samar samar kepalanya sangat pusing membuat dirinya tak sadarkan diri

Dengan Cepat Aldo menangkap tubuh marsha yang mulai terjatuh. ia bergegas membawanya ke UKS

ˏˋ°•*⁀➷ˏˋ°•*⁀➷

Selesai berganti baju Zeean keluar dari ruang Basket. Ia mengibas rambutnya saat melangkahkan kakinya Menuju ke Koridor tepat didepannya Ia melihat Aldo sedang menggendong Marsha yang terlihat Tak sadarkan diri Sontak pandangannya tertuju ke Mereka.

" Marsha pingsan?". gumam zeean

Karena merasa khawatir dengan Marsha ia bergegas mengikuti Aldo yang sudah mulai menjauh darinya. Namun Saat Zeean hendak mengejar Aldo , tiba tiba Ashel menahannya , Sontak Zeean menoleh ke Cewek itu

" mau kemana zee ? ". Tanya Ashel " kepala sekolah manggil kamu buat ke ruang atas" lanjutnya

" aku mau ke". Zeean menghentikan bicaranya karena Pak Sean memanggilnya Selaku pembina Basket

" Zee cepetan keruang atas ditunggu kepala sekolah ". Suruhan Pak Sean membuat Zee tak bisa mengelaknya dia terpaksa harus ikut Karena dia selaku Ketua Basket

ˏˋ°•*⁀➷ˏˋ°•*⁀➷








MY IDOL GIRLFRIEND ( ZEESHA )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang