3

377 44 19
                                    

Vano menatap cermin kamar mandi, menurutnya jean ini anak yang tampan, sangat malah dan senyum yang ada dalam dirinya adalah salah satu kelebihan dimana ketika dia senyum akan membentuk bulan sabit.

Lucu dan manis disaat yang bersamaan, vano bersyukur dia memasuki raga yang sekarang meskipun jean memiliki permasalahan yang lumayan berat, tapi gapapa mereka sudah sepakat untuk menyerahkan hidup jean kepada vano dan terserah apa yang akan dilakukan vano untuk hidupnya.

.
.
.

Pagi sekali vano (sekarang kita sebut jean) melangkahkan kakinya menuju dapur, ini adalah hari selasa jadi dia akan masuk sekolah. Ya meskipun kehidupan aslinya dia sudah lulus tapi kan sekarang dia menempati raga jean yang notabennya dia masih kelas 3 SMA.

Jean asli sempat bilang jika keluarganya masih tanggungjawab dengan sekolahnya, ingat hanya biaya sekolah, untuk uang saku, kendaraan dan biaya hidup lainnya jean bekerja disalah satu cafe yang terletak tidak jauh dari sekolahnya.

Dulu awal masuk SMA jean asli berteman dengan salah satu siswa yang mengenalkannya dengan balap motor, sampai akhirnya dia berani mengikuti ajang balap motor ilegal namun hadiah yang diberikan tidaklah main², bahkan sepeda motor yang dipakainya saat ini adalah hasil dari balapannya.

Waktu SMP jean adalah anak polos yang tidak pernah nakal berbeda dengan sekarang jean SMA terpengaruh lingkungan sekolahnya dan menjadi si jean pemberani, meskipun didepan keluarganya dia tidak seberani ketika balapan motor.

Lagipula sekarang jean sudah besar kalau tidak usaha sendiri dapat darimana dia uang untuk hidup kedepannya, dulu waktu msih sd dan smp bi surti yang sering memberikan uang saku tapi lambat laun jean merasa tidak enak karena itulah dia mengikuti balap dan sekarang dia memiliki tabungan yang lumayan banyak untuk ukuran siswa SMA.

Back to topik

"bi bekal" ucap jean dingin.

Bi surti yang mendengar cukup kaget, karena tumben tuan mudanya ini minta bekal dan juga dia tidak salah dengar kan dengan nada bicara yang kelewat dingin dan irit itu.

"ah..... iya bibi buatkan dulu ya" jawab bi surti ketika sadar karena ditatap dingin oleh jean.

Tidak menunggu lama akhirnya jean berangkat menuju sekolahnya, kenapa dia minta bekal sedangkan dulu jean tidak pernah minta, dia justru ikut sarapan dengan keluarga bangsat tersebut dan jangan lupa dengan sifat cerewet mencari perhatian keluarganya dan sialnya tidak pernah dianggap.

Jean yang sekarang tidak suka mencari muka, dia tidak pintar bergaul karena dulu vano sempat dibully oleh teman²nya karena kemiskinan dan itulah yang dia terapkan sekarang. Tidak ingin berdekatan dengan orang lain dan kebetulan jean asli tidak dekat dengan banyak orang hanya beberapa sahabat yang dimiliki.

Sifat cerewet jean ini yang membuat vano kesulitan, karena asli sifat vano yang tidak banyak berbicara dan boyak bodel dengan sekitar justru berbanding terbalik dengan jean.

Tapi gapapa sekarang tubuh ini milik vano jadi biarkan dia mengatasi hal ini meskipun nanti banyak orang yang mulai merasa aneh dengan sifat jean yang baru.

.
.

"yo man ngacir aja dipanggilin dari tadi" ucap haikal dan disampingnya ada candra.

Haikal dan candra adalah teman yang dimiliki jean dan anak inilah yang mengenalkannya dengan balap motor.

"je katanya mas endras kemaren kamu gak datang ke kafe" ucap candra.

"emang iya? Tumben kenapa emang je?" Tanya haikal.

"Gapapa" jawab jean dengan singkat.

"kamu sakit je?" tanya haikal

"gak"

Haikal dan candra yang mendengar jawaban jean saling pandang. Tumben banget ni anak gak hiperaktif, biasanya pagi² tantrum kelewat cerewet.

Sebenarnya kemarin dia mau kerja tapi karena kejadian dirumah yang hampir menewaskan jean asli makanya dia tidak datang kerja, tapi tidak mungkin dia cerita keteman² nya ini.

Mungkin jika jean asli dia akan menceritakan masalahnya karena memang mereka berdua sudah tahu bagaimana kelakuan keluarga affandi, namun sekarang berbeda karena jean sekarang tidak suka bercerita panjang lebar.

Segala masalah yang sedang dia hadapi biarkan menjadi urusannya, karena dia tidak ingin dikasihani dan prinsipnya adalah "orang lain hanya ingin mengetahui masalah kita namun tidak bisa menyelesaikan masalah kita" jadi biarkan semua menjadi rahasianya.

"je hari ini ada balapan lumayan hadiahnya 500 juta, gimana main gak?" Tanya candra.

Ini pertama kalinya dia ikut balapan, apakah bisa dia menang, jangankan menang bawa motornya aja dia masih kaku. Tapi ketika mendengar hadiah yang fantastis jiwa miskinnya meronta, ya meskipun jean asli sudah menyiapkan tabungan yang lumayan banyak tapi kan hidupnya masih panjang, lagi pula sekarang dia sedang ada rencana untuk membeli apartemen atau apapun untuknya tinggal dan menjauh dari keluarga bangsat tersebut.

"setelah kerja" Lama berfikir akhirnya jean menjawabnya..

Ya dia ingin mencoba, minimal jika dia kalah dia sudah ada pengalaman dengan yang namanya balapan untuk bisa dia gunakan dikemudian hari. Namun jujur dia ingin menang karena hadiahnya lumayan banyak.

"Semoga jean asli khusus malam ini merasuki tubuh ini dan memenangkan pertandingan" ucapnya dalam hati.

.
.
.

Pukul 10 malam jean beserta haikal dan chandra sampai disirkuit, jean yang pertama kali melihat menganga tidak percaya, sungguh sirkuti ini sama seperti balapan yang sering dia lihat ditv, bukankah ini ilegal lalu bagaimana bisa sirkuit semegah ini bisa mereka gunakan.

Haikal menjelaskan siapa saja yang akan dia lawan malam ini, jean sekarang justru deg²an, apakah yakin dia bisa?

"Je aku mohon gantikan 1x ini aja je pliis" batin jean yang terus berharap jean asli akan datang.

"Gak usah tegang, kita yakin kamu pasti menang, mereka sering kamu kalahkan bukan jadi yakin saja" ucap chandra.

Tidak butuh waktu lama kini jean sudah duduk diatas motornya, dia pasrah jika memang akan kalah lagipula dia hanya ingin mencari pengalaman untuk kedepannya.

"3.......2........1...... Go"

Jean melajukan motornya dengan kekuatan penuh, dia sedikit bingung karena sekarang yang terjadi adalah dia merasakan jika balapan sekarang begitu mudah baginya.

Apa jean asli sungguh datang tapi kenapa dia masih sadar

Entahlah sekarang dia hanya ingin ini semua segera selesai dan dia bisa memenangkan pertandingan hari ini.

.
.
.

"Selamat 500 juta bakal aku transfer segera je" ucap chandra.

"Thanks, aku pergi dulu lain kali kita makan²"

.
.
.
.


Kalian suka bahasa gaul atau baku sih,, bingung banget mau pakek lo gue atau aku kamu

Komen dong biar diperbaiki untuk kedepannya. Terimakasih sebelumnya

Jangan lupa tinggalkan jejak yagesya

ABCDERST Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang