Nathan dan angel diam memandangi jean yang sedang tidur diranjangnya, tadi saat sarapan mereka diberitahu jika jean sudah pulang dan sekarang sedang berada dikamarnya.
Sedikit syok saat sampai kamar karena ternyata kakaknya sedang diinfus, jadilah mereka hanya diam memandang tidak ingin mengganggu tidurnya.
"Air"
Nathan dan angel diam ketika mendengar ucapan jean.
"Tolong air" ucap jean lagi dan angel memberikan air untuk kakaknya.
"Ka....kakak gapapa?" Tanya angel gugup.
"Dek panggilin ayah sama mamah ya" ucap nathan dan angel pergi untuk melaksanakan perintah kakak ke 3 nya itu.
Pasca perginya sang adik nathan berjalan menuju samping ranjang jean.
"Jean gue tau ini basi dan telat untuk diucapkan, tapi serius gue ngucapin ini dari hati,... gue minta maaf benar² minta maaf karena sifat gue selama ini ke lo, gue mau memperbaiki semuanya je, jadi gue mohon maafin gue ya dan kita buka lembaran baru" ucap nathan.
Jean hanya diam, entahlah apa yang sedang dia fikirkan. Belum sempat menjawab tiba² ayahnya datang.
Ekhm
Nathan menatap kedatangan ayahnya ketika mendengar deheman.
"Nathan kamu ambil bubur didapur, mamah masih beres² sebentar" ucap jefry
Nathan ingin mengatakan sesuatu namun urung saat ayahnya melototi nya, akhirnya dia berjalan meninggalkan jean dan ayahnya.
.
"Jangan harap semua akan baik² saja setelah ini, kamu fikir saya bawa kamu kesini karena kita akan berubah menyayangi kamu?"
Dasar anak gak guna, Kalau pergi yang jauh sekalian yang tidak bisa kita temukan dan jangan harap bisa kembali kesini.
Anak sialan sepertimu memang selalu menyusahkan bahkan dari kandungan saja kamu tidak bisa diharapkan, bisanya menyusahkan orang tua"
Haaaaah
"Cukup" ucap jean dan berusaha berdiri meskipun kepalanya masih pusing.
Jean berjalan kedepan ayahnya dan menatap mata yang selama ini selalu menatapnya dengan kebencian.
"Apa yang anda inginkan? Kepergian atau Kematian saya? Apakah dengan begitu anda dan keluarga anda akan puas?"
"Capek yah aku capek, kalau memang ayah ingin jean pergi oke jean akan turuti tapi jean mohon yah jangan mengatakan kalau jean anak sial"
"Jean juga tidak mau lahir kalau akhirnya mama dan ayah membenci jean, jean selama ini tidak pernah menyusahkan ayah dan mama"
"Semua orang tidak mengenal jean, jean gapapa yah jean gapapa asalkan kalian bahagia jean rela mengalah, jadi aku mohon yah jangan bilang kalau jean anak sial"
"Setelah ini, ketika jean pergi dari rumah ini jean mohon yah jangan cari jean, anggap saja jean udah mati yah anggap jean udah gak ada didunia ini. Jean mohon" lirik jean dengan air mata yang sudah membasahi pipinya.
Dari perkataan ayahnya entah kenapa dirinya paling tidak bisa mendengar kata anak sial, jantungnya tiba² berdetak dengan cepat dan rasanya dia ingin menangis.
Apakah mungkin ini perasaan jean asli yang sudah sering mendengar hingga akhirnya dia jadi membenci kata tersebut.
"Bahkan jika nanti tuhan ngambil jean duluan, jean mohon yah jangan cari jean hiduplah bahagia bersama mama kak rean nathan dan angel"