Bab 1. Terbongkarnya Perselingkuhan

15 2 0
                                    

Bab 1. Terbongkarnya Perselingkuhan

Hal yang paling tidak diterima oleh seorang istri adalah ketika suaminya melakukan penghianatan. Hal ini pun terjadi pada Ariana Brown. Seorang istri dari seorang Enzo Grey yang kini sedang bercinta dengan sahabatnya sendiri–Calorine Black–di kantor, perusahaan miliknya.

Suara laknat kedua makhluk berbeda gender itu langsung terhenti saat mendengar pintu dibuka. Menampilkan sosok seorang wanita cantik yang mereka kenal.

"Apa yang sedang kalian berdua lakukan?" teriak Ariana begitu melihat pemandangan yang menyakitkan hatinya.

"Honey, ini …." Enzo bingung mau bicara apa. Mau berkelit juga susah karena saat ini mereka dalam keadaan hampir telanjang. Apalagi tubuh dia masih bersatu dengan selingkuhannya.

"Dasar wanita jalang! Tidak tahu diri, kamu, Caroline!" Ariana memukulkan tas tangan pada wanita yang masih berada dalam pangkuan Enzo.

"Hentikan Ariana!" Caroline mencoba menahan tangan Ariana yang memegang tas dan terus memukuli dirinya.

"Dasar orang tidak tahu diri! Aku beri kamu pekerjaan, tapi kamu malah berselingkuh dengan suamiku!" bentak Ariana lalu menampar muka sahabatnya itu dengan sangat keras. Sampai Caroline berteriak kesakitan dan mengeluarkan sedikit darah di sudut bibir.

"Ariana, hentikan!" hardik Enzo kepada istrinya. Dia menurunkan Carolin dari pangkuan lalu melindungi dibalik tubuhnya yang kekar.

"Kau …!" Ariana menunjuk muka Enzo dengan jarinya yang lentik.

"Jangan salahkan dia berselingkuh. Nyatanya kamu adalah istri yang tidak becus," ujar Caroline dengan tatapan penuh kebencian pada Ariana.

"Tidak becus katamu? Memangnya apa yang tidak bisa aku lakukan untuk suamiku?" tanya Ariana dengan mata melotot pada wanita yang kini sudah berubah menjadi mantan sahabat.

"Asal kamu tahu. Enzo selalu tertekan oleh dirimu!" jawab Caroline dengan berteriak.

"Benarkah itu?" tanya Ariana kepada suaminya dengan mata yang memicing. Dia tidak percaya kalau laki-laki yang dia cintai akan merasa seperti itu.

"Maafkan aku, Honey. Belakangan ini keadaan perusahaan sedang kacau. Aku jadi merasa tertekan dan Caroline selalu memberikan aku rasa nyaman dan bisa melupakan kepenatan pikiranku saat bersamanya," jawab Enzo dengan hati-hati.

"Apa kenyamanan itu adalah bercinta dengannya?" Ariana meneteskan air mata dengan bibir yang bergetar.

"Honey, kamu tahu sendiri. Kalau aku dilarang oleh dokter untuk menyentuh kamu untuk beberapa waktu. Aku ini laki-laki normal," ucap Enzo dengan tangan sibuk membereskan pakaiannya.

Beberapa waktu yang lalu Ariana mengalami keguguran. Dia terjatuh dari tangga dan mengakibatkan bayi dalam kandungannya meninggal dunia. Jadi, wanita itu harus menjalani operasi kuret.

"Baiklah, jika kamu sudah tidak sanggup memegang perusahaan ini lagi, akan aku ambil alih kembali," ujar Ariana dengan menahan isak tangis.

Dia pun mengalihkan pandangannya pada wanita yang sudah selesai merapikan baju. Ariana pun berkata, "Kamu mulai hari ini dipecat dengan tidak hormat!"

"Honey, jangan begitu! Kamu tahu sendiri kalau Caroline itu adalah tulang punggung keluarga," tolak Enzo sambil mencengkram kuat lengan Ariana.

"Aku pemilik perusahaan ini! Jadi, aku bebas mau mempekerjakan siapapun di sini." Ariana mengibaskan kedua tangannya agar cengkraman Enzo terlepas.

"Kamu harus tahu, kalau Caroline itu karyawan yang memiliki potensi yang bagus," ucap Enzo mencoba merayu Ariana.

"Ya, kamu benar dia punya banyak potensi. Baik itu sebagai karyawan dan sebagai penghianat sahabat, orang yang selama ini sering membantunya!" pekik Ariana lagi. Lalu dia berjalan ke arah meja kerja Enzo dan mengangkat telepon untuk menghubungi seseorang.

Pembalasan Untuk Keluarga Mantan SuamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang