Bab 7. Pertemuan Kembali Dengan Mantan Mertua

10 1 0
                                    

Bab 7. Pertemuan Kembali Dengan Mantan Mertua

Alice menemui Oliver dan Olivia, mereka berjanji untuk membicarakan langkah-langkah yang akan dia lakukan agar secepatnya bisa mendekati Hilda dan Enzo. Orang ketiga itu makan siang bersama di apartemen milik Alice.

"Jangan-jangan nanti kamu jatuh cinta beneran ke Alejandro," kata Oliver sambil tertawa terbahak.

Alice mendelikkan mata dan mencebikkan mulutnya. Dia merasa menyesal karena sudah menceritakan apa yang sudah dia lakukan dengan mantan adik ipar, kemarin.

"Setahu aku, Alejandro belum pernah menjalin hubungan dengan wanita manapun. Bahkan banyak yang menduga kalau dia menyimpang. Tapi, tidak ada yang tahu siapa yang menjadi kekasihnya," ujar Olivia.

Usia Alejandro terpaut 2 tahun dari Ariana dan Enzo. Laki-laki itu merupakan adik kelas mereka. Hanya saja memiliki postur tubuh yang tinggi, sehingga sering di sangka senior atau lebih tua dari kedua orang itu. Ditambah orangnya pendiam dan jarang tersenyum.

"Hei, saat ini aku adalah Alice White. Jadi, aku akan bertindak dan bertingkah sesuai pemikiran Alice, bukan Ariana," balas wanita itu setelah menelan makanannya.

"Dia merasa malu karena sudah menikmati sentuhan dari seorang Alejandro," bisik Olivia kepada kembarannya.

"Iya, terlihat jelas kalau dia menginginkan lagi ciuman dari laki-laki itu," balas Oliver sambil menahan senyumnya.

"Aku bisa mendengar ucapan kalian berdua dan apa yang sudah kalian anggap salah," ujar wanita berparas cantik dan seksi.

"Berani taruhan!" tantang Olivia.

"Apa yang akan jadi bahan taruhan?" tanya Alice menatap tajam dengan mata yang menyipit ke arah Olivia.

"Dipertemuan berikutnya kalian pasti akan berciuman kembali kare—"

"Itu sudah pasti! Aneh kalau kita tidak berciuman, padahal sedang sama-sama mencoba menjalin hubungan. Akan lebih baik kalau aku bertaruh tidak akan tidur dengannya sebelum kita menikah," potong Alice mengenai tantangan dari sahabatnya.

"Oke. Itu tantangannya. Jika kamu bertengkar, maka biaya pesta pernikahan aku nanti kamu yang menanggung semuanya," ucap Olivia dengan senyum miring menghiasi wajahnya.

"Memangnya kamu sudah punya calon suami?" tanya Alice dan Oliver bersamaan.

Wanita itu hanya tersenyum tipis. Kekasihnya sudah menghilang entah ke mana. Namun, dia yakin laki-laki kalau-laki itu pasti akan kembali ke pelukannya.

***

Alice semakin gencar dalam menggoda Alejandro, agar laki-laki itu bertekuk lutut padanya dan akan melakukan apa pun yang dia mau. Wanita itu sangat baik sekali memerankan karakter seorang wanita yang benar-benar jatuh cinta pada kekasihnya.

"Aku harus pulang, hari sudah mulai malam," kata Alice usai makan malam bersama Alejandro di sebuah restoran milik wanita itu.

"Bagaimana kalau kamu pulang ke apartemen aku?" ajak sang kekasih dengan lembut dan mesra.

Alejandro menatap penuh cinta kepada Alice. Kedua tangan orang itu saling menggenggam seolah tidak mau berpisah sedetik pun. Laki-laki itu berharap bisa menghabiskan waktu bersama lebih lama lagi.

"Tidak bisa. Aku punya prinsip tidak akan tinggal atau menginap di rumah laki-laki. Kecuali dia sudah menjadi suamiku," balas Alice menolak ajakan kekasihnya.

Di ruang privasi itu hanya ada mereka berdua. Suasana yang tenang dan syahdu, membuat kedua sejoli itu lupa daratan. Mereka jatuh tenggelam di lautan asmara. Hal ini di awali oleh Alejandro yang mencium punggung tangan Alice dengan lembut.

Pembalasan Untuk Keluarga Mantan SuamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang