chapter 3

287 35 2
                                    

Seketika poom frezee saat itu juga, saat up berbisik ke telinganya itu. Up yang melihat poom tidak berkutik membuat up tersenyum kecil, up pun heran dengan dirinya sejak bertemu dengan anak ini tadi pagi,apakah up mulai menyukai poom atau hanya sebatas keingin tau an up terhadap poom,karena poom terlihat seperti puppy di mata up, itu yang membuat up tidak bisa tidak melihat poom.
"Karena kamu adalah sekretaris saya hari ini,di atas meja itu adalah jadwal yang saya lakukan hari ini, pastikan kamu tidak melakukan kesalahan, apa kamu mengerti? "Kata up
" Saya mengerti tuan"yang di iyakan oleh poom,
Sambil melihat jadwal, dalam hati poom terus bertanya tanya apa sebenarnya terjadi,
"Apakah tuan up kesal dengan ku,karena aku tidur di hari pertama? " Dalam hati poom.
"Wahh kenapa hari ini panas sekali ya, tenang poom lakukan yang terbaik hari ini, dan lupakan yang tadi".
Dengan jiwa optimisnya, poom berpura pura seolah tidak ada yang terjadi.
"Tuan up hari ini anda ada rapat, rapat akan dimulai jam 9 tuan"
"Baiklah, kata up
Seharian berjalan lancar, tidak ada drama apapun sampai poom selesai dengan pekerjaannya, dia pun menoleh ke arah up yang sedang fokus menatap laptopnya dengan menggunakan kaca matanya membuat poom curi curi pandang melihat up. Dalam hati poom bertanya tanya,
"bagaimana bisa ada seseorang yang begitu tampan seperti ini, seperti seseorang yang keluar dari dunia dongeng,lihat lah wajahnya itu saat dia serius membuatnya semakin dominan,pasti yang jadi pendampingnya  nanti beruntung banget deh".
Poom tidak menyadari bahwa ia terus menatapnya, up pun menyadari juga bahwa ia terus di tatap oleh poom,
" apakah kamu akan terus memandangi ku seperti itu, kata up sambil menoleh ke arah poom,
Poom terkejut karena dia ketauan diam diam memandangi up, membuat poom grogi dan menjawab terbata bata,
"Anu tuan up, saya...,
Up berdiri dari kursinya berjalan mendekati poom,
" Apa yang ingin kamu katakan hmm,
Sambil berdiri di depan poom dan memegang dagu poom mengarahkanya ke depan wajah up seolah mereka akan berciuman,poom dengan cepat berdiri,
"Anu tuan up pekerjaan saya sudah selesai hari ini jadi saya permisi pulang duluan,kata poom dengan grogi
" Baiklah,dijawab up
Poom pun dengan cepat mengambil barang barang nya dan ke luar dari ruangan itu, up hanya melihat poom keluar dari ruanganya, sambil tersenyum tipis, saking tipisnya hanya up aja yang tau apakah dia sedang tersenyum apa enggak,di sisi lain poom tergesa gesa pulang langkah kaki poom seperti melakukan jalan cepat sambil menaruh tanganya tepat di jantungnya, dia pun nggak menyaka bahwa dia akan sedekat itu dengan up tadi,
"Kenapa jantungku berdetak cepat sekali hari ini, dan kenapa hari ini panas sekali, apakah aku sakit, kata poom
" Aku harus cepat sampai rumah, dan istirahat aja deh".
Sesampainya di rumah poom tidak bisa tidur sama sekali, poom terus teringat kejadian dia dengan up, yang poom tidak sadari bahwa wajahnya memerah,
Poom hanya terguling guling, di atas kasurnya,
"Jangan biarkan ini terjadi, lupakan kejadian hari ini, kita hanya sebatas bos dan kariyawan nggak lebih"
Poom terus meyakinkan dirinya dengan kata kata itu, tapi entah kenapa itu juga membuatnya tidak bisa tidur juga,
"Apa ini tidurlah cepat,besok kerja woi
Sambil menepuk nepuk pipinya itu,
Setiap poom memejamkan matanya, pasti poom mengingat kejadian tadi yang membuat poom amat frustasi.


THANK'S YA YANG UDAH BACA CERITA INI, DAN THANKS YANG NGASI MASUKAN JUGA, THANK YOU SO MUCH POKOKNYA😃😃
DI TUNGGU YA CHAPTER SELANJUTNYA😊          HAPPY READINGGG💜

OBSESSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang